Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 13 Februari 2020 |
KalbarOnline, Sekadau
– Bupati Sekadau, Rupinus meninjau satu di antara 11 jembatan gantung yang
putus akibat diterjang bencana banjir pada 7 Desember lalu. Jembatan yang
ditinjau itu terletak di Desa Meragun, Kecamatan Nanga Taman, Rabu (12/2/2020).
Di kesempatan itu, Bupati Rupinus didampingi anggota DPRD
Sekadau, Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat serta sejumlah Kepala SKPD
dan Camat Nanga Taman, Paulus Ugang serta Kepala Desa Meragun.
Jembatan itu menghubungkan ke beberapa dusun termasuk juga
akses menuju kantor Desa Meragun. Agar bisa dilalui oleh warga, warga
berinisiatif membangun jembatan ini secara darurat.
Inisiatif warga Meragun bersama Camat Nanga Taman, Kapolsek
dan Danramil Nanga Taman membangun jemabatan ini dengan model jembatan apung menggunakan
beberapa drum.
Bupati Rapinus mengucap terima kasih atas inisiatif warga,
Camat Nanga Taman didukung Kapolsek dan Danramil yang telah membangun jembatan darurat
ini.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala, jika tidak ada kendala
tahun ini akan kita prioritaskan dibangun kembali. Karena ini satu-satunya
akses utama masyarakat termasuk juga jembatan gantung yang ada diujung kantor Desa
Meragun, tahun ini juga akan kita prioritaskan,” tukas Bupati.
Sebelumnya Bupati Rapinus telah melihat langsung jembatan
gantung yang menghubungkan Desa Nanga Biaban ke Desa Sunsong. Jembatan ini juga
putus akibat terjangan bencana banjir pada 7 Desember 2019 lalu.
Rupinus mengaku telah memerintahkan Dinas PU untuk memetakan
lokasi yang akan menjadi pembangunan kembali jembatan ini.
“Termasuk jembatan lainnya yang putus akibat banjir pada Desember
2019 lalu akan kita bangun tetapi secara bertahap. Untuk tahap awal kita bangun
dulu yang betul-betul menjadi prioritas dan sangat vital bagi kebutuhan
masyarakat,” tandasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Bupati Sekadau, Rupinus meninjau satu di antara 11 jembatan gantung yang
putus akibat diterjang bencana banjir pada 7 Desember lalu. Jembatan yang
ditinjau itu terletak di Desa Meragun, Kecamatan Nanga Taman, Rabu (12/2/2020).
Di kesempatan itu, Bupati Rupinus didampingi anggota DPRD
Sekadau, Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat serta sejumlah Kepala SKPD
dan Camat Nanga Taman, Paulus Ugang serta Kepala Desa Meragun.
Jembatan itu menghubungkan ke beberapa dusun termasuk juga
akses menuju kantor Desa Meragun. Agar bisa dilalui oleh warga, warga
berinisiatif membangun jembatan ini secara darurat.
Inisiatif warga Meragun bersama Camat Nanga Taman, Kapolsek
dan Danramil Nanga Taman membangun jemabatan ini dengan model jembatan apung menggunakan
beberapa drum.
Bupati Rapinus mengucap terima kasih atas inisiatif warga,
Camat Nanga Taman didukung Kapolsek dan Danramil yang telah membangun jembatan darurat
ini.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala, jika tidak ada kendala
tahun ini akan kita prioritaskan dibangun kembali. Karena ini satu-satunya
akses utama masyarakat termasuk juga jembatan gantung yang ada diujung kantor Desa
Meragun, tahun ini juga akan kita prioritaskan,” tukas Bupati.
Sebelumnya Bupati Rapinus telah melihat langsung jembatan
gantung yang menghubungkan Desa Nanga Biaban ke Desa Sunsong. Jembatan ini juga
putus akibat terjangan bencana banjir pada 7 Desember 2019 lalu.
Rupinus mengaku telah memerintahkan Dinas PU untuk memetakan
lokasi yang akan menjadi pembangunan kembali jembatan ini.
“Termasuk jembatan lainnya yang putus akibat banjir pada Desember
2019 lalu akan kita bangun tetapi secara bertahap. Untuk tahap awal kita bangun
dulu yang betul-betul menjadi prioritas dan sangat vital bagi kebutuhan
masyarakat,” tandasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini