KalbarOnline, Sambas – Pemerintah Kabupaten Sambas menggelar pertemuan guna mensosialisasikan kebijakan baru pendidikan di tahun 2017. Melalui Dinas Pendidikan Sambas, Pemda Sambas menggelar sosialisasi terkait Ujian Sekolah Berstandar Nasional, Ujian Akhir Mardrasah Berstandar Nasional, Ujian Sekolah, Ujian Nasional Berbasis Komputer dan Ujian Nasional Kertas Pensil.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kabid Pembinaan SMP, Hermizan di SMP N 3 Parit Baru Kec Salatiga, Kamis (23/2) mengatakan bahwa sistem pendidikan di tahun 2017 sekarang ini terdapat perbedaan dengan pelaksanaan pada tahun 2016 lalu.
Ia mencontohkan bahwa tahun lalu, urusan bidang pembinaan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan masih berada pada kewenangan Pemerintah Kabupaten.
“Sekarang ini sudah menjadi urusan pemerintah provinsi. Tetapi yang ikut ujian adalah anak-anak kita juga, sehingga menjadi penting untuk menjadi perhatian kita semua untuk peduli terhadap keberhasilan anak-anak kita melaluinya,” ujarnya.
Dilihat dari istilah yang digunakan, lanjut Hermizan, tahun 2017 sangat bervariasi. Diantaranya Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Akhir Mardrasah Berstandar Nasional (UAMBN), Ujian Sekolah (US), Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).
“Melalui sosialisasi ini, kita mengharapkan para kepala sekolah, guru maupun tenaga kependidikan lainnya turut mensosialisasikan pemahaman yang benar seputar pelaksanaan ujian nantinya. Kita harapkan dengan pemahaman yang benar dari masyarakat kita, akan menghasilkan partisipasi yang besar terhadap kelulusan anak siswa didik kita nantinya,” terangnya.
Sementara Wakil Bupati Sambas, Hj Hairiah, SH., MH yang membuka langsung kegiatan sosialisasi untuk empat kecamatan, seperti Kecamatan Selakau, Selakau Timur, Salatiga dan Pemangkat.
Ia meminta, semua komponen harus terlibat langsung menyukseskan sosialisasi dan pelaksanaan ujian kedepannya.
“Penyelenggaraan keramaian saya himbau sudah seharusnya kita bijaki dari sekarang agar anak-anak kita bisa fokus untuk belajar,” tuturnya.
Hairiah menjelaskan bahwa kepedulian orang tua, sangatlah penting, Dicontohkannya, para orang tua harus mengetahui pasti apa yang menjadi kegiatan anak-anaknya baik selama jam belajar maupun diluar jam belajar. Pengawasan menurut dia sudah harus diperketat pada lingkungan terkecil yakni keluarga.
“Kita selaku orang tua mereka, saya ajak untuk lebih peduli lagi terhadap aktifitas anak-anak kita diluar rumah, jangan sampai banyak waktu terbuang percuma sehingga mereka tidak fokus belajar,” tukasnya.
Wabup percaya, para kepala sekolah, guru maupun tenaga kependidikan lainnya, termasuk pemangku kepentingan di masyarakat sudah mempunyai pengalaman terdahulu bagaimana menyukseskan ujian kedepannya.
Oleh karena itu, dia meminta apa yang telah dilakukan dengan baik dan menghasilkan prestasi baik ditahapan lalu, agar tetap dilanjutkan.
“Tugas kita sekarang ini adalah memperbaiki yang belum maksimal pada pelaksanaan yang lalu, bagaimana agar hasilnya benar-benar bisa meningkat dan lebih maksimal lagi,” pungkasnya. (Mur/Hms)
Comment