KalbarOnline.com – Hampir 9 bulan dunia pendidikan terpaksa harus menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan secara daring. Banyak kendala yang dihadapi mengenai hal tersebut, contoh adalah akses yang tidak merata.
Oleh karena itu, melihat dampak psikologis, anak putus sekolah serta kesenjangan pendidikan, pemerintah melalui penyesuaian Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri mengizinkan untuk dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh zona dengan izin pemerintah daerah (pemda).
Namun, banyak orang tua yang juga khawatir anak akan sulit beradaptasi karena sudah terbiasa melakukan belajar online. Bahkan, merasa anak sulit untuk bersosialisasi karena terlalu lama di dalam rumah.
Dalam hal ini, untuk mempercepat anak beradaptasi di lingkungan sekolah, Psikolog Alexandra Gabriella A., M.Psi, C.Ht meminta untuk orang tua membuat perencanaan bersama anak ketika beraktivitas di sekolah. Tentunya rencana harus disusun untuk membuat anak senang, bukan malah memberikan beban yang akan membuatnya stres.
“Ajak anak berencana, hal-hal menyenangkan apa saja yang bisa dilakukan ketika sudah masuk sekolah? Main sama teman kah? Makan makanan favorit di kantin kah? Atau bisa melakukan olahraga kesukaan di sekolah. Dari situ, anak pun menjadi punya pandangan dan rencana yang positif terhadap rutinitas di sekolah nanti,” jelas dia kepada KalbarOnline.com, Selasa (1/12).
Kemudian, yang paling penting adalah biasakan diri anak mengatur waktunya. Misalnya sekolah online masuk jam 7, sekarang anak perlu dibiasakan untuk bangun jam 6 untuk bersiap-siap.
“Kalau perlu berangkat ke sekolah, harus bangun jam 6 supaya jam 6.30 bisa berangkat misalnya. Walaupun belum masuk sekolah, pembiasaan waktu lah yang dari sekarang perlu ditingkatkan,” jelasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment