Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 29 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com - Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan para orang tua murid dan guru SDN 25 Bonti di Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, bergotong royong membuat meja dan kursi belajar.
Dalam video itu, tampak sejumlah bapak-bapak sibuk memotong dan merakit kayu menjadi meja dan kursi untuk anak-anak mereka belajar.
Rupanya, kegiatan tersebut merupakan inisiatif mandiri pihak sekolah dan orang tua murid, karena kondisi fasilitas belajar di sekolah sudah tidak layak.
Menurut keterangan yang dibagikan seorang guru melalui pesan langsung (DM) ke salah satu akun informasi di Instagram, proposal bantuan telah diajukan ke pihak terkait namun tak kunjung mendapat tanggapan.
“Min ini kami dari SDN 25 BONTI lagi kerja bakti sama orang tua murid bikin meja / kursi karena sekolah kami in bisa dibilang sudah tidak layak min. Ngajukan proposal udah sering tapi tidak ada jawaban dari orang atas. Ini inisiatif guru dan orang tua murid supaya belajar berjalan lancar,” ungkapnya.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, tampak sejumlah orang tua khususnya para bapak-bapak sibuk memotong dan merakit kayu yang sebelumnya telah diamplas menggunakan mesin.
Kayu-kayu tersebut kemudian dibentuk menjadi meja dan kursi belajar bagi anak-anak mereka.
Aksi solidaritas ini pun mengundang simpati dan pujian dari warganet. Tak sedikit yang menyayangkan kondisi sekolah yang memprihatinkan dan berharap pemerintah segera turun tangan.
Salah satu netizen yang mengaku pernah mengantar keluarganya ke sekolah itu turut membenarkan kondisi memprihatinkan yang ada.
"Saya pernah antar adik saya ke SD tersebut, kebetulan adik saya ngajar di situ. Memang sangat memprihatinkan sekolahnya, banyak yang sudah tak layak. Padahal sarana dan prasarana itu sangat penting sebagai penunjang semangat dan minat belajar siswa. Semoga dengan adanya postingan ini bisa memberikan angin segar," tulis salah seorang pengguna di kolom komentar. (Lid)
KALBARONLINE.com - Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan para orang tua murid dan guru SDN 25 Bonti di Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, bergotong royong membuat meja dan kursi belajar.
Dalam video itu, tampak sejumlah bapak-bapak sibuk memotong dan merakit kayu menjadi meja dan kursi untuk anak-anak mereka belajar.
Rupanya, kegiatan tersebut merupakan inisiatif mandiri pihak sekolah dan orang tua murid, karena kondisi fasilitas belajar di sekolah sudah tidak layak.
Menurut keterangan yang dibagikan seorang guru melalui pesan langsung (DM) ke salah satu akun informasi di Instagram, proposal bantuan telah diajukan ke pihak terkait namun tak kunjung mendapat tanggapan.
“Min ini kami dari SDN 25 BONTI lagi kerja bakti sama orang tua murid bikin meja / kursi karena sekolah kami in bisa dibilang sudah tidak layak min. Ngajukan proposal udah sering tapi tidak ada jawaban dari orang atas. Ini inisiatif guru dan orang tua murid supaya belajar berjalan lancar,” ungkapnya.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, tampak sejumlah orang tua khususnya para bapak-bapak sibuk memotong dan merakit kayu yang sebelumnya telah diamplas menggunakan mesin.
Kayu-kayu tersebut kemudian dibentuk menjadi meja dan kursi belajar bagi anak-anak mereka.
Aksi solidaritas ini pun mengundang simpati dan pujian dari warganet. Tak sedikit yang menyayangkan kondisi sekolah yang memprihatinkan dan berharap pemerintah segera turun tangan.
Salah satu netizen yang mengaku pernah mengantar keluarganya ke sekolah itu turut membenarkan kondisi memprihatinkan yang ada.
"Saya pernah antar adik saya ke SD tersebut, kebetulan adik saya ngajar di situ. Memang sangat memprihatinkan sekolahnya, banyak yang sudah tak layak. Padahal sarana dan prasarana itu sangat penting sebagai penunjang semangat dan minat belajar siswa. Semoga dengan adanya postingan ini bisa memberikan angin segar," tulis salah seorang pengguna di kolom komentar. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini