Kubu Raya    

Orang Tua Murid di Kubu Raya Keluhkan Kualitas Makanan Bergizi Gratis, Ada yang Basi hingga Diganti Burger

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 05 September 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah di Kabupaten Kubu Raya menuai sorotan. Sejumlah orang tua murid mengaku kecewa karena makanan yang dibagikan dinilai tidak layak konsumsi, mulai dari berbau tak sedap, basi, hingga diganti menu burger.

Keluhan ini muncul di Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan Rasau Jaya. Uray, salah satu orang tua murid, mengaku kecewa karena makanan yang diterima anaknya tidak sesuai standar.

“Saya kecewa dengan MBG yang diberikan, tidak sesuai harapan para orang tua. Makanan yang seharusnya bergizi justru malah jadi momok karena lebih sering basi dan berbau tak sedap,” ujar Uray kepada wartawan, belum lama ini.

Selain kualitas, masalah keterlambatan pengantaran MBG juga jadi sorotan. Murid terpaksa menahan lapar karena makanan datang tidak sesuai jam sekolah.

“Kita berharap pemerintah bisa memperhatikan hal ini, supaya kami orang tua tenang dan tidak khawatir dengan kesehatan anak,” tambahnya.

Keluhan senada disampaikan oleh Ijul. Ia mengaku kaget ketika menemukan lauk ayam dalam paket MBG yang berbau tidak sedap.

“Makanan yang tidak mau dimakan anak saya selalu dibungkus gurunya untuk dibawa pulang. Dari situ kami tahu kualitasnya. Kami takut anak-anak malah sakit. Bahkan anak saya cerita ada murid yang muntah-muntah setelah makan MBG,” ungkapnya.

Ijul juga mempertanyakan nilai gizi dari menu MBG, terutama ketika menemukan anaknya hanya mendapat burger.

“Saya heran, ini kok makanan bergizi tapi pakai burger? Seharusnya kan ada nasi, sayur, dan lauk berprotein jelas. Kalau begini, apa benar sesuai standar gizi anak-anak?” katanya.

Menurutnya, pemerintah daerah sebagai pelaksana harus memastikan standar kebersihan, bahan pangan, hingga proses pengolahan sesuai aturan.

“Dapur MBG ini harus diawasi ketat. Jangan sampai anak-anak jadi korban hanya karena kualitas makanan tidak diperhatikan,” tegasnya.

Di sisi lain, pihak Presidential Communication Office (PCO) menjelaskan bahwa menu burger dalam MBG adalah inovasi agar anak-anak lebih antusias makan.

Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi PCO, Noudhy Valdryno, menegaskan bahwa kandungan gizi dalam menu burger tetap lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, hingga sayuran.

“Awalnya, sisa makanan pada penyajian MBG mencapai 40%. Setelah menu burger diterapkan, sisa makanan turun drastis jadi hanya 10%. Jadi, bukan hanya bergizi, tapi juga bikin anak lebih semangat makan sehat,” jelasnya. (Jau)

Artikel Selanjutnya
Polres Mempawah Tangkap Warga Anjongan, Miliki 14 Paket Sabu
Jumat, 05 September 2025
Artikel Sebelumnya
Siaga Tibum, Satpol PP Pontianak Sebar Personel di Sejumlah Simpang Traffic Light
Jumat, 05 September 2025

Berita terkait