Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 12 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum melandai. Bahkan, kasus hingga Kamis (11/2) kemarin, angka kasus positif Covid-19 terus melonjak, yakni menjadi 1.191.990 atau naik 8.435 kasus.
Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya dalam rangka menekan penyebaran virus dengan berbagai kebijakan. Yang terbaru adalah menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali mulai 9-22 Februari mendatang.
Kemudian, kebijakan lainnya adalah penerapan protokol kesehatan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun serta wajib menjaga jarak dan menghindari keramaian.
Namun, bagi anak kecil, khususnya yang masih berusia di bawah lima tahun, protokol kesehatan untuk diberitahukan hanya lewat kata-kata. Perlu kreativitas dalam penyampaiannya.
Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan bahwa orang tua perlu berdialog secara menyenangkan bersama anak untuk mengenalkan protokol kesehatan, misalnya saja menyanyi.
“Dunia anak adalah dunia bermain, dunia anak adalah dunia dongeng, dunia gembira. Bisa dengan nyanyi dengan ciptakan lagu-lagu atau mendongeng mungkin. Mungkin ada boneka (diibaratkan manusia) nih, mulai dongeng, ini kenapa jadi sakit nih, ya karena nggak pakai masker, ayo pakai masker yuk. Ajak seperti itu,” terangnya.
Kreativitas, persahabatan, semangat serta penuh kegembiraan adalah cara terbaik dalam mengajak anak menerapkan apa yang disampaikan. “Ciptakanlah rumahku adalah istanaku, rumahku adalah surgaku, sehingga dengan demikian anak-anak nyaman di rumah tidak ingin buru-buru keluar dan stres,” ujar Kak Seto.
Kak Seto pun berpesan kepada seluruh orang tua yang memiliki balita agar membuat komunikasi yang menyenangkan agar anak tersebut tidak cepat bosan. “Kuncinya memang hanya di ayah dan ibu atau wali paling tidak mungkin ada nenek di rumah, ciptakanlah suasana penuh persahabatan tanpa ada konflik atau kekerasan anak,” pungkasnya.
KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum melandai. Bahkan, kasus hingga Kamis (11/2) kemarin, angka kasus positif Covid-19 terus melonjak, yakni menjadi 1.191.990 atau naik 8.435 kasus.
Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya dalam rangka menekan penyebaran virus dengan berbagai kebijakan. Yang terbaru adalah menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali mulai 9-22 Februari mendatang.
Kemudian, kebijakan lainnya adalah penerapan protokol kesehatan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun serta wajib menjaga jarak dan menghindari keramaian.
Namun, bagi anak kecil, khususnya yang masih berusia di bawah lima tahun, protokol kesehatan untuk diberitahukan hanya lewat kata-kata. Perlu kreativitas dalam penyampaiannya.
Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan bahwa orang tua perlu berdialog secara menyenangkan bersama anak untuk mengenalkan protokol kesehatan, misalnya saja menyanyi.
“Dunia anak adalah dunia bermain, dunia anak adalah dunia dongeng, dunia gembira. Bisa dengan nyanyi dengan ciptakan lagu-lagu atau mendongeng mungkin. Mungkin ada boneka (diibaratkan manusia) nih, mulai dongeng, ini kenapa jadi sakit nih, ya karena nggak pakai masker, ayo pakai masker yuk. Ajak seperti itu,” terangnya.
Kreativitas, persahabatan, semangat serta penuh kegembiraan adalah cara terbaik dalam mengajak anak menerapkan apa yang disampaikan. “Ciptakanlah rumahku adalah istanaku, rumahku adalah surgaku, sehingga dengan demikian anak-anak nyaman di rumah tidak ingin buru-buru keluar dan stres,” ujar Kak Seto.
Kak Seto pun berpesan kepada seluruh orang tua yang memiliki balita agar membuat komunikasi yang menyenangkan agar anak tersebut tidak cepat bosan. “Kuncinya memang hanya di ayah dan ibu atau wali paling tidak mungkin ada nenek di rumah, ciptakanlah suasana penuh persahabatan tanpa ada konflik atau kekerasan anak,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini