KalbarOnline, Pontianak – Puluhan pelajar di Kota Pontianak, dan sekitarnya, terjaring razia cipta kondisi, yang dilaksanakan personil gabungan dari TNI dan Polsek Pontianak Timur, Rabu pagi (22/2) kemarin.
Petugas juga mendapati sejumlah senjata dari tas para pelajar tersebut, diantaranya mata tombak dan trisula yang diduga untuk digunakan sebagai tawuran.
“Mereka, kami amankan di sebuah kafe yang berada di jalan Tanjung Raya II, pada saat jam sekolah. Mereka statusnya pelajar SMP dan SMA,” tutur Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Abdul Haifidz.
Kapolsek mengungkapkan, petugas menemukan senjata berupa ruyung dan mata tombak, yang dibawa di dalam tas beberapa pelajar yang terjaring ini.
“Makanya, para pelajar ini langsung dibawa ke Mapolsek Pontianak Timur, guna didata sambil menunggu kehadiran orang tua maupun guru atau kepala sekolahnya masing-masing. Sementara beberapa pelajar yang membawa senjata, akan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian,” tegasnya.
“Dalam hal ini, kami dari pihak Kepolisian akan terus melakukan operasi cipta kondisi, guna menekan angka kriminalitas khususnya yang berada di wilayah hukum Polsek Pontianak Timur,” pungkasnya.
Ditemui di tempat terpisah, Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Iwan Imam Susilo prihatin terkait diamankannya sejumlah pelajar Kota Pontianak yang terjaring membawa senjata oleh petugas, Rabu (22/2).
“Terkait temuan tersebut, saya akan perintahkan Kasat Binmas untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Satpol PP guna menyikapinya,” tuturnya.
Untuk itu, dirinya meminta kepada seluruh Polsek jajarannya, untuk melakukan kegiatan serupa, terutama terhadap pelajar yang sering membolos sekolah dan membawa barang-barang berbahaya.
“Sangat berbahaya sekali, apabila pelajar membawa barang berbahaya seperti yang ditemukan saat Razia Polsek Pontianak Timur. Sebab, hal ini dapat memicu tindakan kriminal maupun tawuran,” tandasnya. (Fai)
Comment