KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman,MM menghadiri Rapat Koordinasi antar SKPD Kabupaten Sintang dalam rangka Integrasi dan sinergi program serta kegiatan SKPD di Aula Kantor BAPPEDA Sintang, Selasa (29/3/2017).
“Kita mulai membahas rapat kerja dalam rangka peningkatan pemberdaayaan ekonomi masyarakat yang telah disesuaikan dengan visi kita dan prime mover pembangunan Kabupaten Sintang,” ungkap Wakil Bupati. “Kegiatan hari ini merupakan langkah tindak lanjut dari kegiatan Musrembang yang lalu. Berdasarkan arahan pimpinan, kita berharap program P2-EMAS ini dapat berjalan dengan sebaik-baiknya sehingga semua SKPD dapat terintegrasi, dapat sinkron dalam pelaksanaan tugas dan terkoordinasi,” paparnya.
Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan satu langkah strategis yang sudah dimulai oleh BAPPEDA. “targetnya mengarah pada penetapan lokasi sasaran, penentuan kompetensi kecamatan,” kata Drs. Askiman, MM. “Kita belajar dari program sebelumnya, bahwa adanya bantuan untuk pemberdayaan masyarakat pada program-program dalam bentuk sebaran Kita harus fokus dengan menetapkan kompetensi inti kecamatan,” tambahnya.
“Program ini akan berlanjut hingga 2021. Kita melibatkan 10 SKPD persemakmuran termasuk, dinas pemberdayaan masyarkat dan pemerintahan desa, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, dan beberapa dinas lainnya,” pungkas Drs. Askiman,MM. Pada kesempatan ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, SH, M.Si menyampaikan program P2-EMAS merupakan singkatan dari program peningkatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Kabupaten Sintang tahun Anggaran 2017. Kartiyus mengatakan,“Program ini merupakan breakdown dari salah satu misi Pimpinan kita, Bapak Bupati dan Wakil Bupati yaitu mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis pedesaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Program P2-EMAS dibuat berdasarkan evaluasi program-program pemberdayaan masyarakat terdahulu. “program-program sebelumnya yang bersifat pemberdayaan ekonomi masyarakat sebarannya terlalu luas, maksud kita ingin pemerataan tapi hasilnya kecil sekali sehingga kita sulit mengukur tingkat keberhasilan capaian program,” terang Kartiyus. “ke depan kita mau lebih fokuslah, misalnya sapi di kecamatan mana tidak perlu semua kecamatan, nanti kalau kecamatan ini sudah berhasil akan ditularkan ke Kecamatan lainnya,” tambahnya lagi.
Untuk menunjang program tersebut, salah satu hal penting yang akan dikerjakan dalam tahun 2017 ini, adalah merekrut pendamping masyarakat. “Kita harus merekrut pendamping masyarakat dengan kemampuan yang mumpuni, untuk mengarahkan pelaksanaan program hingga pelaporan. Tahun ini akan kita seleksi pendamping masyarakat terkait program P2EMAS,” papar Kartiyus.
Tahun ini program P2-EMAS masih dalam tahap perencanaan: melengkapai infrastruktur, perangkat hukumnya, penentuan penetapan dan pelatihan pendamping. “hal ini supaya tahun depan kita bisa masuk dalam rencana kerja SKPD terkait,” kata Kartiyus.“Bappeda sebagai leading sektor dalam pelaksanaan program untuk mengkoordinasikan program P2 EMAS ini,” tutupnya.(Sg)
Comment