KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang Jarot Winarno melakukan peletakan batu pertama pembangunan asrama putra pondok pesantren Assalafiyah Miftahul Huda di Desa Telaga Dua, Kecamatan Binjai Kabupaten Sintang pada Minggu (09/04/2017).
Pembangunan pondok pesantren ini kata Jarot sangat penting, sebagai wadah pendalaman ilmu pengetahuan tentang keagamaan.
“dengan hadirnya pondok pesantren assalafiyah ini mudah-mudahan dapat meluluskan para generasi muda yang berakhlak mulia, sehingga dapat berperan nyata dalam pembangunan di Kabupaten Sintang kedepannya,” kata Jarot.
Pada tahun 2045 mendatang bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka, lanjut Jarot para generasi muda yang saaat ini berusia 10-20 tahun nantinya akan berumur sekitar 40-50 tahun ,” dengan demikian, ditahun keemasan tersebut para anak-anak kita akan menjadi lebih produktif,” tutur Jarot.
Jarot juga mengatakan mendidik anak saat ini harus secara intelektual, cerdas secara emosional, dan cerdas secara spiritual. Jarot berharap dengan mendapatkan pendidikan yang terbaik seperti bersekolah di Pondok Pesantren Assalafiyah Miftahul Huda ini, mereka bisa menjadi anak yang dapat berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara.
Jarot juga berpesan kepada para orang tua harus membimbing anak-anaknya supaya tidak terjerumus ke hal-hal yang berbau negatif,
“Tugas orang tua di era keterbukaan dan di era globalisasi ini haruslah menjaga anak dari dampak yang negatif, seperti membuka situs-situs internet yang tidak sehat,” pintanya.
Saat ini juga lajut dia sedang menghadapi krisis karakter, mengalami krisis kebhinekaan, “maka dari itu semua kita bersama-sama saling menghargai, menghormati, menjaga bersama antara satu sama lainnya,” pesan Jarot.
Jarot juga berpesan kepada seluruh siswa-siswi pondok pesantren Assalafiyah, untuk tetap menjaga lingkungan dan alam yang melimpah ini, hal ini penting smengingat pada tahun 2043 nanti energy fosil seperti minyak bumi, batu bara dan sebagainya akan mengalami krisis.
Kedepannya akan muncul trobosan baru akan energy hijau terbaru dan terbarukan yang hanya terdapat di kawasan zamrud khatulistiwa, Afrika, “maka dari itu kita harus dari sekaranglah merawat, menjaga kawasan hutan kita, jangan menebang hutan, karena dapat merusak lingkungan kita bersama,” pesan Jarot.
Kepala Desa Telaga Dua, Ahmad Zaini berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang untuk dapat memberikan kontribusi terhadap pondok pesantren di Telaga Dua ini.
Kedepannya direncanakan akan membuka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan bidang studi Teknik Pertanian, “maka dari itu semua kami berharap agar dapat menjadikan kawasan ini menjadi kawasan tempat belajar dan mengajar,” pintanya. (Sg)
Comment