KalbarOnline, Sintang – Juara bukan menjadi tujuan satu-satunya, tetapi yang penting juga evaluasi dan pelayanan yang baik kepada masyarakat sangat penting sehingga masyarakat merasakan kehadiran negara. Demikian disampaikan Bupati Sintang H. Jarot Winarno saat mendampingi Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kantor Kelurahan Kapuas Kanan Hulu pada Kamis (27/04/2017).
“saya melihat para pelaku usaha kecil sangat tumbuh subur di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu ini. Pembangunan fisik dan pertumbuhan ekonomi juga cukup pesat. Kota Sintang ini miniatur Indonesia karena semua etnis ada dan mampu hidup berdampingan. Saya yakin kelurahan ini mampu bersaing dengan kelurahan lain yang mengikuti lomba ini” terang H. Jarot Winarno.
Ketua Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan Provinsi Kalimantan Barat Syarif Ardiman, menyampaikan ada 8 desa dan 3 kelurahan yang diputuskan layak mengikuti lomba desa dan kelurahan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang akan memperebutkan juara 1,2 dan 3.
“Pemenang lomba desa dan kelurahan Tingkat Provinsi Kalbar akan menerima penghargaan dari Presiden Republik Indonesia di Istana Negara pada peringatan HUT RI Agustus nanti. Pemenang Tingkat Provinsi Kalimantan Barat akan bersaing lagi dengan Desa dan Kelurahan di Kalimantan dan Sulawesi untuk menentukan pemenang tingkat regional empat.
Diakataknnya Lomba ini merupakan penilaian evaluasi dan perkembangan desa serta kelurahan. Tujuannya adalah mendorong keterlibatan masyarakat dalam kemajuan desa/kelurahan serta kelurahan agar mampu memberikan pelayanan yang baik.
“Penilaian juga mampu mendeteksi kelemahan, kekurangan dan penghambat kemajuan wilayah. Keberhasilan pembangunan harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat,” tutup Syarif Ardiman.
Lurah Kapuas Kanan Hulu Islandi Sapta Arivelago dalam eksposenya menyampaikan gambaran umum kondisi wilayah Kelurahan Kapuas Kanan Hulu yang memiliki luas 12 KM persegi. “masyarakat kami sangat beragam suku dan agama, namun hidup berdampingan dan kompak. Jumlah penduduk kami ada 12.867 jiwa, 31 RT dan 6 RW. Kami ingin menjadi ujung tombang pelayanan yang baik. Kami terus memberdayakan potensi lokal supaya mampu bersaing dengan potensi luar.
Moto kami dalam memberikan pelayanan kepada masyaraka adalah Cepat, tepat, mudah dan ramah. Kerajinan dan produk hasil kreatiif masyarakat kami juga ada seperti kue semprong, pembuatan panci, kerajinan kulit kapuak, dan aneka kue. Sanggar kesenian tari Dayak, Melayu dan barongsai juga ada” terang Islandi Sapta Arivelago.
“kami juga bertekad supaya perubahan dan pembenahan yang kami lakukan untuk mengikuti lomba, bisa kami teruskan ke depan. Artinya, perbaikan ini tidak hanya untuk ikut lomba saja” tambah Islandi Sapta Arivelago. (Sg)
Comment