Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 24 Mei 2017 |
Bupati: Ini adalah kekayaan budaya yang kita miliki, harus kita jaga dan lestarikan
KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Rusman Ali sangat mendukung adanya acara-acara tradisi sebagai kekayaan budaya di masyarakat. Hal itu disampaikan Bupati Rusman Ali saat menghadiri acara tolak bala masyarakat Desa Teluk Pakedai Satu, di Sungai Pulau, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya.
Menurut Bupati acara tolak bala sebagai salah satu kekayaan budaya yang ada di masyarakat. Dirinya mengatakan bahwa kekayaan budaya yang ada di masyarakat Kubu Raya, sebagai aset daerah harus terus dijaga dan dilestarikan.
“Ini adalah kekayaan budaya yang kita miliki, yang ada di masyarakat kita, ini harus kita jaga dan lestarikan. Tidak boleh segala kekayaan budaya tergerus oleh kemajuan tekhnologi yang ada. Karena itu semua adalah kekayaan dan aset daerah,” ujar Bupati, Selasa (23/5).
Menurut Bupati acara-acara kebudayaan seperti tolak bala dan acara lainnya yang berkembang di masyarakat adalah sebagai sarana menjalin silaturahmi. Melalui acara tolak bala di Desa Teluk Pakedai satu, akan membangun hubungan yang baik di masyarakat. Sebab dalam menyiapkan acara tersebut, dilakukan masyarakat dengan cara gotong royong dan dipersiapkan secara bersama-sama.
“Kita melestarikan budaya dan menjaga kekayaan budaya kita sekaligus terbangun silaturahmi yang baik di masyarakat. Kerja sama terbangun dengan baik, gotong royong dan kebersamaan terjaga serta kekompakan juga terbangun di masyarakat,” tukas Bupati.
Bupati menerangkan, dengan kekompakan masyarakat segala program pembangunan akan terwujud dengan baik dan cepat. Saling menjaga hubungan harmonis di masyarakat serta saling hormat menghormati. Saling menjaga dan saling menghargai satu sama lain. (Ian)
Bupati: Ini adalah kekayaan budaya yang kita miliki, harus kita jaga dan lestarikan
KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Rusman Ali sangat mendukung adanya acara-acara tradisi sebagai kekayaan budaya di masyarakat. Hal itu disampaikan Bupati Rusman Ali saat menghadiri acara tolak bala masyarakat Desa Teluk Pakedai Satu, di Sungai Pulau, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya.
Menurut Bupati acara tolak bala sebagai salah satu kekayaan budaya yang ada di masyarakat. Dirinya mengatakan bahwa kekayaan budaya yang ada di masyarakat Kubu Raya, sebagai aset daerah harus terus dijaga dan dilestarikan.
“Ini adalah kekayaan budaya yang kita miliki, yang ada di masyarakat kita, ini harus kita jaga dan lestarikan. Tidak boleh segala kekayaan budaya tergerus oleh kemajuan tekhnologi yang ada. Karena itu semua adalah kekayaan dan aset daerah,” ujar Bupati, Selasa (23/5).
Menurut Bupati acara-acara kebudayaan seperti tolak bala dan acara lainnya yang berkembang di masyarakat adalah sebagai sarana menjalin silaturahmi. Melalui acara tolak bala di Desa Teluk Pakedai satu, akan membangun hubungan yang baik di masyarakat. Sebab dalam menyiapkan acara tersebut, dilakukan masyarakat dengan cara gotong royong dan dipersiapkan secara bersama-sama.
“Kita melestarikan budaya dan menjaga kekayaan budaya kita sekaligus terbangun silaturahmi yang baik di masyarakat. Kerja sama terbangun dengan baik, gotong royong dan kebersamaan terjaga serta kekompakan juga terbangun di masyarakat,” tukas Bupati.
Bupati menerangkan, dengan kekompakan masyarakat segala program pembangunan akan terwujud dengan baik dan cepat. Saling menjaga hubungan harmonis di masyarakat serta saling hormat menghormati. Saling menjaga dan saling menghargai satu sama lain. (Ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini