Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 01 Oktober 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2023 besok, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak masyarakat untuk menjadikan batik sebagai pakaian yang dikenakan dalam berbagai kesempatan sebagai bentuk kecintaan dan memupuk kebanggaan akan pentingnya melestarikan tradisi budaya.
“Melalui peringatan ini, kita diingatkan akan pentingnya melestarikan tradisi batik sebagai bagian dari identitas bangsa,” ujarnya, Minggu (01/10/2023).
Menurutnya, hampir dalam setiap momentum atau acara, baik formal maupun non formal, pakaian batik kerap dikenakan oleh masyarakat. Motif, corak dan warna beraneka ragam menjadikan batik memiliki banyak variasi. Bahkan, di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak, setiap hari Kamis dan Jumat, seluruh ASN mengenakan pakaian batik.
“Ini bagian dari wujud kecintaan dan kebanggaan kita terhadap warisan budaya,” katanya.
Edi juga mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan keindahan dan makna di balik setiap motif batik. Batik tidak hanya sekadar kain berwarna-warni, melainkan juga mengandung cerita sejarah, nilai-nilai kearifan lokal dan keunikan budaya setiap daerah di Indonesia.
“Peringatan Hari Batik Nasional ini memainkan peran penting dalam mempromosikan kesadaran akan warisan budaya Indonesia,” sebutnya.
Keanekaragaman batik sebagai kain tradisional, juga memberikan peluang bagi sektor industri kreatif. Melalui kreativitas para pengrajin maupun desainer menjadikan batik sebagai karya-karya yang patut mendapat apresiasi.
“Hal ini mencerminkan semangat gotong royong, di mana masyarakat bersatu untuk mempertahankan kekayaan budaya yang luar biasa ini agar tetap hidup dan berkembang,” imbuhnya.
Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO. Pada tanggal ini, beragam lapisan masyarakat dari pejabat pemerintah dan pegawai BUMN hingga pelajar disarankan untuk mengenakan batik. (Indri)
KalbarOnline, Pontianak - Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2023 besok, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak masyarakat untuk menjadikan batik sebagai pakaian yang dikenakan dalam berbagai kesempatan sebagai bentuk kecintaan dan memupuk kebanggaan akan pentingnya melestarikan tradisi budaya.
“Melalui peringatan ini, kita diingatkan akan pentingnya melestarikan tradisi batik sebagai bagian dari identitas bangsa,” ujarnya, Minggu (01/10/2023).
Menurutnya, hampir dalam setiap momentum atau acara, baik formal maupun non formal, pakaian batik kerap dikenakan oleh masyarakat. Motif, corak dan warna beraneka ragam menjadikan batik memiliki banyak variasi. Bahkan, di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak, setiap hari Kamis dan Jumat, seluruh ASN mengenakan pakaian batik.
“Ini bagian dari wujud kecintaan dan kebanggaan kita terhadap warisan budaya,” katanya.
Edi juga mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan keindahan dan makna di balik setiap motif batik. Batik tidak hanya sekadar kain berwarna-warni, melainkan juga mengandung cerita sejarah, nilai-nilai kearifan lokal dan keunikan budaya setiap daerah di Indonesia.
“Peringatan Hari Batik Nasional ini memainkan peran penting dalam mempromosikan kesadaran akan warisan budaya Indonesia,” sebutnya.
Keanekaragaman batik sebagai kain tradisional, juga memberikan peluang bagi sektor industri kreatif. Melalui kreativitas para pengrajin maupun desainer menjadikan batik sebagai karya-karya yang patut mendapat apresiasi.
“Hal ini mencerminkan semangat gotong royong, di mana masyarakat bersatu untuk mempertahankan kekayaan budaya yang luar biasa ini agar tetap hidup dan berkembang,” imbuhnya.
Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO. Pada tanggal ini, beragam lapisan masyarakat dari pejabat pemerintah dan pegawai BUMN hingga pelajar disarankan untuk mengenakan batik. (Indri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini