Pemkot Alokasikan 15 Ribu Jiwa Kuota KIS

Lebih 100 Ribu Jiwa Warga Pontianak Tercover KIS

KalbarOnline, Pontianak – Lebih dari 100 ribu jiwa masyarakat Kota Pontianak yang mendapat bantuan jaminan kesehatan melalui program Kartu Indonesia Sehat (KIS). Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Aswin Djafar menjelaskan, jumlah tersebut merupakan akumulasi secara keseluruhan, baik dari bantuan pemerintah pusat maupun bersumber dari APBD Kota Pontianak.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Untuk yang ditanggung APBD adalah mereka yang tidak tercover oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan KIS dari pemerintah pusat,” ujarnya usai penyerahan KIS di Aula rumah jabatan Wakil Wali Kota Pontianak, Jumat (26/5).

Menurut Aswin, pihaknya telah menyalurkan bantuan jaminan kesehatan tersebut sebanyak 12.179 jiwa dari 15 ribu kuota yang dianggarkan dalam APBD. Sementara, bantuan KIS yang berasal dari pemerintah pusat bagi masyarakat Kota Pontianak sebanyak 91.471 jiwa.

Baca Juga :  Wujudkan Pontianak Ramah Sepeda, B2W Apresiasi Pemkot

“Penyaluran KIS ini dalam rangka kita menempuh gerakan masyarakat hidup sehat,” sebutnya.

Sementara Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, usai menyerahkan secara simbolis KIS kepada masyarakat, mengatakan, penyaluran KIS ini sebagai bentuk perlindungan kesehatan dari pemerintah bagi warganya.

“Apalagi Kota Pontianak sudah masuk rangking 23 se-Indonesia dalam Indeks Kesehatan Masyarakat. Kita tidak hanya memberikan perlindungan kesehatan melalui KIS, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak juga terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” jelasnya.

Sebanyak 15 ribu jiwa yang tercakup dalam jaminan kesehatan melalui KIS yang dialokasikan dalam APBD Kota Pontianak. KIS ini diperuntukkan bagi masyarakat miskin. Sebab itu, Edi menyebut, tidak ada alasan lagi bagi masyarakat bila tidak bisa mengakses fasilitas kesehatan yang sudah dicover dalam KIS.

Baca Juga :  Sepanjang Februari 2020, KPPAD Kalbar Terima 34 Laporan Kekerasan Terhadap Anak

Meskipun warga telah mendapat jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan atau KIS dari Pemkot, ia berharap penggunaan KIS semakin sedikit sehingga dengan demikian mengindikasikan kesehatan masyarakat semakin baik.

“Kita berharap masyarakat tidak ada yang sakit dan sehat semua,” harapnya. (Fat/Jim Hms)

Comment