Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 14 Juni 2017 |
KalbarOnline, Sekadau – Nahdlatul Ulama (NU) menolak keberadaan organisasi atau kelompok-kelompok yang ingin merongrong Pancasila sebagai ideologi negara. Bahkan, para alim ulama di Kabupaten Sekadau sepakat ideologi negara harus dijaga dan dipraktikan dalam kehidupan.
Wakil Sekretaris Tanfidziyah PWNU Kalbar, DR Zulkifli, M.Ag mengatakan, sikap Nahdlatul Ulama seperti Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menolak gerakan-gerakan yang merongrong Pancasila sebagai ideologi negara. Dikatakan dia, karena itu adalah perjanjian luhur bangsa Indonesia dan NU juga telah mendeklarasikan Pancasila sebagai ideologi negara.
“Maka kita akan, dalam agama itu jihad dalam arti luas jihadnya. Artinya, kita akan melakukan perlawanan dengan cara-cara yang beradab dengan santun dan damai tidak dengan kekerasan,” ujarnya ditemui usai kegiatan ngaji pancasila dalam safari ramadan PWNU Kalbar di PCNU Kabupaten Sekadau di Jalan Merdeka Selatan, Kota Sekadau, Sabtu (10/6).
Untuk itu, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga ukhuwah. Ia mengatakan, ada empat ukhuwah, yang mana semua bersatu orang tidak akan mudah menggoyahkannya.
“Jalani kehidupan sehari-hari dengan damai, karena dengan begitu kehiduapn berjalan normal tanpa gangguan, pemerintahan berjaaln normal. Maka itu juga menjadi perlawanan terhadap organisasi-organisasi yang ingin mengacaukan negara,” ucapnya.
“Mereka ingin mengacaukan, kita melawan dengan tidak melakukan kekacauan. Sederhana sekali cara berpikirnya kalau begitu,” timpalnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Sekadau, Kaharudin mengatakan bahwa NU menghimpun para ulama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menyamakan pemahaman bahwa Pancasila sebagai ideologi yang harus dirawat, dijaga dan dipraktikan dalam kehidupan.
Ia mengatakan, Pancasila sebagai ideologi, tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama. Itu hasil kesepakatan para pendiri bangsa dan menjadi tanggungjawab bersama untuk menjaga Pancasila demi keutuhan NKRI.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menggali aspirasi dari alim ulama dan para tokoh masyarakat Kabupaten Sekadau mengenai Pancasila dan NKRI. Kami sepaham bahwa Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Undang-Undang Dasar 1945 harus dijaga dan itu bagian dari amaliyah jihad kita,” jelasnya.
“Sikap yang diambil ini tidak hanya dari NU saja, tapi dari alim ulama yang ada di Kabupaten Sekadau untuk mendukung pemerintah,” pungkasnya.
Hadir KH Jipridin, Wakil Rois Syuriah PWNU Kalbar, Ketua MUI Kabupaten Sekadau, Pengurus PCNU Kabupaten Sekadau dan sejumlah ulama serta tokoh masyarakat di Kabupaten Sekadau. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Nahdlatul Ulama (NU) menolak keberadaan organisasi atau kelompok-kelompok yang ingin merongrong Pancasila sebagai ideologi negara. Bahkan, para alim ulama di Kabupaten Sekadau sepakat ideologi negara harus dijaga dan dipraktikan dalam kehidupan.
Wakil Sekretaris Tanfidziyah PWNU Kalbar, DR Zulkifli, M.Ag mengatakan, sikap Nahdlatul Ulama seperti Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menolak gerakan-gerakan yang merongrong Pancasila sebagai ideologi negara. Dikatakan dia, karena itu adalah perjanjian luhur bangsa Indonesia dan NU juga telah mendeklarasikan Pancasila sebagai ideologi negara.
“Maka kita akan, dalam agama itu jihad dalam arti luas jihadnya. Artinya, kita akan melakukan perlawanan dengan cara-cara yang beradab dengan santun dan damai tidak dengan kekerasan,” ujarnya ditemui usai kegiatan ngaji pancasila dalam safari ramadan PWNU Kalbar di PCNU Kabupaten Sekadau di Jalan Merdeka Selatan, Kota Sekadau, Sabtu (10/6).
Untuk itu, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga ukhuwah. Ia mengatakan, ada empat ukhuwah, yang mana semua bersatu orang tidak akan mudah menggoyahkannya.
“Jalani kehidupan sehari-hari dengan damai, karena dengan begitu kehiduapn berjalan normal tanpa gangguan, pemerintahan berjaaln normal. Maka itu juga menjadi perlawanan terhadap organisasi-organisasi yang ingin mengacaukan negara,” ucapnya.
“Mereka ingin mengacaukan, kita melawan dengan tidak melakukan kekacauan. Sederhana sekali cara berpikirnya kalau begitu,” timpalnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Sekadau, Kaharudin mengatakan bahwa NU menghimpun para ulama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menyamakan pemahaman bahwa Pancasila sebagai ideologi yang harus dirawat, dijaga dan dipraktikan dalam kehidupan.
Ia mengatakan, Pancasila sebagai ideologi, tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama. Itu hasil kesepakatan para pendiri bangsa dan menjadi tanggungjawab bersama untuk menjaga Pancasila demi keutuhan NKRI.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menggali aspirasi dari alim ulama dan para tokoh masyarakat Kabupaten Sekadau mengenai Pancasila dan NKRI. Kami sepaham bahwa Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Undang-Undang Dasar 1945 harus dijaga dan itu bagian dari amaliyah jihad kita,” jelasnya.
“Sikap yang diambil ini tidak hanya dari NU saja, tapi dari alim ulama yang ada di Kabupaten Sekadau untuk mendukung pemerintah,” pungkasnya.
Hadir KH Jipridin, Wakil Rois Syuriah PWNU Kalbar, Ketua MUI Kabupaten Sekadau, Pengurus PCNU Kabupaten Sekadau dan sejumlah ulama serta tokoh masyarakat di Kabupaten Sekadau. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini