Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 10 Juli 2017 |
KalbarOnline, Ketapang – Kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilo Gram (Kg) dirasakan sebagian masyarakat di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, lantaran mulai sulit ditemukan di pasaran, harga LPG 3 kg tersebut pun, kini melonjak tinggi hingga Rp21 ribu per tabung. Awalnya harga di pasaran hanya Rp18 ribu per tabung.
Udin (45) seorang pedagang bakso keliling di Kelurahan Sukaharja mengaku jika kelangkaan gas ukuran 3 kg sudah berlangsung hampir satu minggu terakhir. Di agen besar, dimana dirinya biasa membeli pun tidak memiliki stok.
“Pokoknya sudah hampir satu mingguan ini lah mas, agen yang biasa tempat saya beli sejak beberapa hari ini juga kosong,” jelasnya kepada KalbarOnline, Sabtu (8/7).
Berdasarkan pantauan di lapangan, langkanya LPG 3 kg di toko atau warung – warung yang ada di seputaran Kota Ketapang membuat para ibu rumah tangga panik dan kesulitan untuk memasak, karena kelangkaan tersebut.
Walaupun ada beberapa toko yang mendapat kiriman dari agen, langsung di serbu pembeli yang sebagian besar ibu rumah tangga. Bahkan terlihat ada yang marah-marah akibat tidak kebagian LPG 3 Kg.
“Kayak gini mas, ada toko yang dapat kiriman dari agen, langsung diserbu pembeli. Saya aja antre lama. Malah banyak warga yang marah karena gak kebagian mas,” ujar Asnah (37) warga Kelurahan Delta Pawan.
Hingga berita ini diterbitkan tim KalbarOnline masih belum mendapatkan keterangan dari pihak terkait mengenai penyebab kelangkaan LPG bersubsidi 3kg di pasaran seputar Kota Ketapang. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang – Kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilo Gram (Kg) dirasakan sebagian masyarakat di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, lantaran mulai sulit ditemukan di pasaran, harga LPG 3 kg tersebut pun, kini melonjak tinggi hingga Rp21 ribu per tabung. Awalnya harga di pasaran hanya Rp18 ribu per tabung.
Udin (45) seorang pedagang bakso keliling di Kelurahan Sukaharja mengaku jika kelangkaan gas ukuran 3 kg sudah berlangsung hampir satu minggu terakhir. Di agen besar, dimana dirinya biasa membeli pun tidak memiliki stok.
“Pokoknya sudah hampir satu mingguan ini lah mas, agen yang biasa tempat saya beli sejak beberapa hari ini juga kosong,” jelasnya kepada KalbarOnline, Sabtu (8/7).
Berdasarkan pantauan di lapangan, langkanya LPG 3 kg di toko atau warung – warung yang ada di seputaran Kota Ketapang membuat para ibu rumah tangga panik dan kesulitan untuk memasak, karena kelangkaan tersebut.
Walaupun ada beberapa toko yang mendapat kiriman dari agen, langsung di serbu pembeli yang sebagian besar ibu rumah tangga. Bahkan terlihat ada yang marah-marah akibat tidak kebagian LPG 3 Kg.
“Kayak gini mas, ada toko yang dapat kiriman dari agen, langsung diserbu pembeli. Saya aja antre lama. Malah banyak warga yang marah karena gak kebagian mas,” ujar Asnah (37) warga Kelurahan Delta Pawan.
Hingga berita ini diterbitkan tim KalbarOnline masih belum mendapatkan keterangan dari pihak terkait mengenai penyebab kelangkaan LPG bersubsidi 3kg di pasaran seputar Kota Ketapang. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini