Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 27 Juli 2017 |
Bertekad Jawab dan Selesaikan Permasalahan
KalbarOnline, Pontianak – Pesan dan kesan dari salah seorang wisudawan Universitas Tanjungpura (Untan) membuat Wali Kota Pontianak, Sutarmidji terkesan. Diakui orang nomor satu di Kota Pontianak ini, selama dirinya menghadiri acara wisuda Untan, pesan dan kesan yang dibacakan kali ini dinilainya yang terbaik.
“Dalam pesan itu, mereka bertekad menjawab masalah yang memang harus dihadapi dan mereka harus menyelesaikan masalah itu,” ungkapnya usai menghadiri wisuda 1.061 lulusan Untan di Audiotorium Untan, Kamis (27/7/2017).
Sutarmidji, yang juga sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) Untan ini meminta para wisudawan untuk menjawab permasalahan yang ada dengan cara kembali dan membangun daerah masing-masing.
Sekarang ini, kata dia, eranya generasi muda menentukan masa kini dan masa depan, jangan melihat ke belakang.
“Jangan selalu memulai dengan masalah tetapi bagaimana kita memulai dengan menyelesaikan masalah,” tegasnya.
Wali Kota dua periode ini menekankan supaya wisudawan harus memahami masalah yang terjadi di lingkungannya dan ikut menyelesaikannya. Dirinya tak ingin wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikannya di bangku perkuliahan justru menambah masalah dengan menjadi beban negara.
Sebab, meskipun mereka membayar SPP selama mengenyam perkuliahan tetapi biaya tersebut tetap mendapat subsidi dari pemerintah.
“Begitu selesai kuliah dan diwisuda, implementasikan ilmu yang didapat. Jangan sibuk merumpi sehingga sarjana bisa jadi beban negara,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)
Bertekad Jawab dan Selesaikan Permasalahan
KalbarOnline, Pontianak – Pesan dan kesan dari salah seorang wisudawan Universitas Tanjungpura (Untan) membuat Wali Kota Pontianak, Sutarmidji terkesan. Diakui orang nomor satu di Kota Pontianak ini, selama dirinya menghadiri acara wisuda Untan, pesan dan kesan yang dibacakan kali ini dinilainya yang terbaik.
“Dalam pesan itu, mereka bertekad menjawab masalah yang memang harus dihadapi dan mereka harus menyelesaikan masalah itu,” ungkapnya usai menghadiri wisuda 1.061 lulusan Untan di Audiotorium Untan, Kamis (27/7/2017).
Sutarmidji, yang juga sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) Untan ini meminta para wisudawan untuk menjawab permasalahan yang ada dengan cara kembali dan membangun daerah masing-masing.
Sekarang ini, kata dia, eranya generasi muda menentukan masa kini dan masa depan, jangan melihat ke belakang.
“Jangan selalu memulai dengan masalah tetapi bagaimana kita memulai dengan menyelesaikan masalah,” tegasnya.
Wali Kota dua periode ini menekankan supaya wisudawan harus memahami masalah yang terjadi di lingkungannya dan ikut menyelesaikannya. Dirinya tak ingin wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikannya di bangku perkuliahan justru menambah masalah dengan menjadi beban negara.
Sebab, meskipun mereka membayar SPP selama mengenyam perkuliahan tetapi biaya tersebut tetap mendapat subsidi dari pemerintah.
“Begitu selesai kuliah dan diwisuda, implementasikan ilmu yang didapat. Jangan sibuk merumpi sehingga sarjana bisa jadi beban negara,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini