Edi: Masyarakat Harus Berpartisipasi Jangan Apatis
KalbarOnline, Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan satu diantara permasalahan saat Pilkada di Kota Pontianak adalah rendahnya partisipasi masyarakatnya untuk menggunakan hak pilihnya.
Pada saat pemilihan presiden 2014 lalu, angka Golput di Kota Pontianak cukup tinggi, bahkan diatas 30 persen.
Hal ini, menerutnya, tentu harus menjadi peringatan dalam Pilwako mendatang, bagaimana KPU untuk membuat strategi agar masyarakat menggunakan hak pilihnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa fenomena yang ada di kota-kita besar bahkan bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia tingkat partisipasinya akan rendah.
“Itu memang fenomena di negara-negara dan kota besar. Negara-negara maju juga sama, bahkan di bawah 60 persen,” terang Edi seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Dirinya berharap mengenai permasalahan partisipasi ini harus dapat dipecahkan, masyarakat mesti paham, bahasa bijaknya, pemilihan kepala daerah bukanlah untuk memilih pemimpin terbaik. Namun menghindari pemimpin yang buruk berkuasa.
“Sehingga orang-orang yang mempunyai kapasitas intelektual dan kepedulian untuk Indonesia dan Pontianak khususnya, harus berpartisipasi. Kita harus berpastisipasilah, jangan apatis. Karena kalau apatis, kita tidak akan mendapatkan kualitas pemilu yang diharapkan,” tegasnya.
Seluruh komponen masyarakat diharapkan ikut meningkatkan angka pemilih. Beban ini bukan sekadar tugas Komisi Penyelenggaraan Pemilu (KPU).
“Peran masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, pemerintah, semua harus bergerak mengajak masyarakat untuk berpartisipasi termasuk media,” tandasnya. (Fai)
Comment