Pelaksanaan TMMD ke-100, Ini Penjelasan Dandim Sintang

KalbarOnline, Sintang – Komandan Kodim (Dandim) 1205/Sintang Letkol Inf Marsana menerangkan Kecamatan Ketungau Tengah menjadi lokasi TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-100 Tahun Anggaran (TA) 2017.

Di Kecamatan Ketungau Tengah, dua desa itu diantaranya Desa Margahayu dan Desa Pelajar. Pelaksanaan TMMD ke-100 akan dibuka mulai 27 September 2017 dan ditutup pada 26 Oktober 2017.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Sebelum itu telah dilaksanakan pra-TMMD. Hari ini mulai mobilisasi alat. Karena waktu mepet,” ungkapnya kepada awak media.

Kodim akan mengerahkan 150 personel TNI saat pelaksanaan TMMD. TMMD juga akan melibatkan masyarakat setempat. Dandim menjelaskan kegiatan TMMD berupa pembangunan fisik dan non fisik.

Untuk pembangunan fisik, pihaknya akan berupaya lakukan perbaikan jalan di Desa Margahayu. Beberapa waktu lalu, pihaknya telah meninjau lokasi TMMD bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang.

Baca Juga :  Bupati Jarot Launching Pembukaan Jalan Penghubung Desa Tanjung Baru Menuju Desa Ipak

“Saya kemarin sudah kesana sama Pemkab. Di Desa Margahayu itu akan dilakukan perbaikan jalan. Jalan sepanjang 9 kilometer,” ucapnya.

Dandim menambahkan kegiatan belum peningkatan jalan, namun hanya perbaikan. Rencana awal, nantinya akses jalan Desa Pelajar akan sampai jalan paralel perbatasan. Namun, karena terbatas anggaran hal ini belum bisa diwujudkan pada TMMD ke-100.

“Itu rencananya, karena dari Desa Pelajar ke daerah sananya lagi belum terbuka. Mungkin TMMD belum sampai kesana, namun arahnya dari Pemda mau membuka sampai ke seberang, yang ada jembatan gantung. Karena targetnya antar desa itu tembus,” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati-Dandim Tinjau Rencana Lokasi TMMD di Ketungau Tengah

Dandim menerangakan kondisi jalan Desa Margahayu memang layak diperbaiki lantaran hancur. Targetnya Jalan Desa Margahayu sampai Desa Pelajar sepanjang 9 km diperbaiki seluruhnya.

“Seluruhnya mau kita perbaiki. Ada beberapa spot akan diperbaiki lebih intensif. Teknisnya dari PU, karena swakelola. Kalau kendalanya, struktur tanah liat licin. Ada beberapa spot mau ditimbun lagi,” terangnya.

Pada pembangunan non fisik, TMMD lebih mengedepankan penyuluhan dan pemberian wawasan agar kualitas masyarakat bisa meningkat dari sebelumnya.

“Kegiatan non fisik itu salah satunya seperti sosialisasi bahaya narkoba dan kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (Sg)

Comment