Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 04 Oktober 2017 |
KalbarOnline, Pontianak – Bani Amin resmi dilantik sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Nelayana Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Pontianak, periode 2017-2022. Pelantikan berlangsung di Ballroom Hotel Kapuas Dharmas, Rabu (04/10).
Pelantikan Bani Amin sebagai Ketua Umum DPC HNSI Kota Pontianak dihadiri Ketua Umum Pengurus Pusat, Mayjen (Purn) Yusuf Solihin dan Pengurus Daerah HNSI Kalbar, Sigit Sugiardi yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Usai pelantikan, Bani Amin menjelaskan sejumlah program penting yang akan dilakukan DPC HNSI Kota Pontianak dalam upaya melindungi dan membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan Kota Pontianak.
“Kedepannya kita akan bermitra dan bersenergi dengan pemerintah dalam rangka mengangkat harkat dan martabat nelayan terutama nelayan-nelayan yang memiliki kemampuan tangkapan ikan di bawah lima ton,” katanya.
Salah satu upaya yang akan dicoba untuk disenergikan dengan pemerintah adalah dengan megupayakan bagaimana Kapal nelayan dengan kapasitas tangkap ikannya 5 ton menjadi 30 ton, sehingga daya jangkauan tangkapan ikan nelayan di Kota Pontianak bisa lebih jauh dan hasilnya bisa lebih banyak.
“Tidak hanya kelompok nelayan tangkapan ikan dilaut saja kelompok nelayan yang bergerak disektor budidaya ikan air tawar akan kita coba bantu, terutama dalam hal mencari potensi lokasi di Sungai Kapuas yang cocok untuk dijadikan lokasi budidaya ikan air tawar,” ungkapnya.
Dijelaskan Bani Amin, dalam satu hari Kota Pontianak membutuhkan sekitar 50 ton ikan segar dan terkadang kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sehingga mengharapkan pasokan dari luar Kota Pontianak. Namun, dengan adanya budidaya ikan air tawar kekurangan pasokan ikan tersebut terpenuhi.
Di Kota Pontianak ada sekitar 1.500 lebih nelayan yang bergerak di tiga kelompok nelayan penangkapan ikan, pemasaran dan budidaya. Khusus kelompok nelayan penangkap ikan ada sebanyak 76 kapal dengan kapasitas 30 ton dan di bawah 10 ton ada puluhan kapal.
Sementara Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berharap dengan dilantiknya DPC HNSI Kota Pontianak, bisa membantu kesulitan dan bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan Kota Pontianak.
“Karena semakin baiknya kehidupan warga Kota Pontianak yang berprofesi sebagai nelayan akan membawa dampak yang baik terhadap tingkat kesejateraan masyarakat Kota Pontianak,” tuturnya.
Tidak hanya dalam hal melindungi dan membatu kesulitan nelayan yang berjumlah sekitar 1.500 lebih. Pengurus HNSI Kota Pontianak juga diharapkan mampu memanfaatkan teknolgi penangkapan ikan yang lebih ramah lingkungan dan mampu menjaga kualitas ikan yang sehat untuk dikonsumsi masyarakat.
“Karena saat ini masyarakat kota pontianak masih khawatir dengan kualitas ikan yang beredar di pasaran dan saya berharap kualitas ikan itu terjaga jangan sampai ada mengandung zat pengawet seperti Formalin, itu tidak baik dan merugikan semua pihak,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)
KalbarOnline, Pontianak – Bani Amin resmi dilantik sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Nelayana Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Pontianak, periode 2017-2022. Pelantikan berlangsung di Ballroom Hotel Kapuas Dharmas, Rabu (04/10).
Pelantikan Bani Amin sebagai Ketua Umum DPC HNSI Kota Pontianak dihadiri Ketua Umum Pengurus Pusat, Mayjen (Purn) Yusuf Solihin dan Pengurus Daerah HNSI Kalbar, Sigit Sugiardi yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Usai pelantikan, Bani Amin menjelaskan sejumlah program penting yang akan dilakukan DPC HNSI Kota Pontianak dalam upaya melindungi dan membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan Kota Pontianak.
“Kedepannya kita akan bermitra dan bersenergi dengan pemerintah dalam rangka mengangkat harkat dan martabat nelayan terutama nelayan-nelayan yang memiliki kemampuan tangkapan ikan di bawah lima ton,” katanya.
Salah satu upaya yang akan dicoba untuk disenergikan dengan pemerintah adalah dengan megupayakan bagaimana Kapal nelayan dengan kapasitas tangkap ikannya 5 ton menjadi 30 ton, sehingga daya jangkauan tangkapan ikan nelayan di Kota Pontianak bisa lebih jauh dan hasilnya bisa lebih banyak.
“Tidak hanya kelompok nelayan tangkapan ikan dilaut saja kelompok nelayan yang bergerak disektor budidaya ikan air tawar akan kita coba bantu, terutama dalam hal mencari potensi lokasi di Sungai Kapuas yang cocok untuk dijadikan lokasi budidaya ikan air tawar,” ungkapnya.
Dijelaskan Bani Amin, dalam satu hari Kota Pontianak membutuhkan sekitar 50 ton ikan segar dan terkadang kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sehingga mengharapkan pasokan dari luar Kota Pontianak. Namun, dengan adanya budidaya ikan air tawar kekurangan pasokan ikan tersebut terpenuhi.
Di Kota Pontianak ada sekitar 1.500 lebih nelayan yang bergerak di tiga kelompok nelayan penangkapan ikan, pemasaran dan budidaya. Khusus kelompok nelayan penangkap ikan ada sebanyak 76 kapal dengan kapasitas 30 ton dan di bawah 10 ton ada puluhan kapal.
Sementara Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berharap dengan dilantiknya DPC HNSI Kota Pontianak, bisa membantu kesulitan dan bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan Kota Pontianak.
“Karena semakin baiknya kehidupan warga Kota Pontianak yang berprofesi sebagai nelayan akan membawa dampak yang baik terhadap tingkat kesejateraan masyarakat Kota Pontianak,” tuturnya.
Tidak hanya dalam hal melindungi dan membatu kesulitan nelayan yang berjumlah sekitar 1.500 lebih. Pengurus HNSI Kota Pontianak juga diharapkan mampu memanfaatkan teknolgi penangkapan ikan yang lebih ramah lingkungan dan mampu menjaga kualitas ikan yang sehat untuk dikonsumsi masyarakat.
“Karena saat ini masyarakat kota pontianak masih khawatir dengan kualitas ikan yang beredar di pasaran dan saya berharap kualitas ikan itu terjaga jangan sampai ada mengandung zat pengawet seperti Formalin, itu tidak baik dan merugikan semua pihak,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini