Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 18 Oktober 2017 |
Bupati Harap Pembangunan Bandara Dapat Jadi Proyek Strategis Nasional di Ketapang
KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan mengatakan bahwa rencana relokasi Bandara Rahadi Oesman Ketapang yang sebelumnya berada di Kecamatan Delta Pawan dan rencanya akan direlokasikan di Desa Pelang Kecamatan Matan Hilir Selatan dan Kecamatan Sungai Melayu Rayak terus mengalami progres.
Jika sebelumnya Gubernur Kalbar telah memberikan rekomendasi relokasi bandara, dalam waktu dekat, Bupati mengaku kalau Gubernur beserta tim akan mengekpos ke Presiden RI terkait relokasi bandara yang rencananya bertaraf Internasional tersebut.
“Rencana relokasi bandara memang terus mengalami progres, selain telah mendapatkan rekomendasi dari Gubernur terkait relokasi, kita juga telah mendapatkan rekomendasi tentang pembukaan kawasan oleh Gubernur. Karena lokasi antara Desa Pelang dengan Kecamatan Sungai Melayu Rayak masuk dalam kawasan, jadi kita mendapatkan rekomendasi membuka kawasan ini,” ungkapnya, belum lama ini.
Selain mendapat dua rekomendasi tersebut, Bupati menjelaskan bahwa pihaknya hanya tinggal melakukan ekspos kepada Gubernur Kalbar dan ke Kementerian Perhubungan terkait relokasi tersebut.
“Setelah ekpos ke Gubernur dan Kementrian Perhubungan, rencananya tanggal 23 nanti pak Gubernur mau membawa saya dan tim di Ketapang untuk menghadap dan melakukan ekpos ke Presiden Jokowi terkait relokasi bandara ini,” jelasnya.
Apabila ekpos ke Presiden sudah dilakukan, ia berharap pembangunan bandara dapat menjadi proyek strategis nasional di Ketapang, terlebih bandara Ketapang akan bertaraf internasional.
“Seandainya relokasi pembangunan bandara ini bisa berjalan lancar, tentu perlahan infrastuktur seperti jalan juga dibangun bahkan menjadi jalan strategis nasional,” paparnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Ketapang, Joko Prastowo mengatakan untuk perkembangan rencana pembangunan Bandara antara Desa Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dengan Kecamatan Sungai Melayu Rayak sedang dalam proses.
Ia mengatakan saat ini Bupati Ketapang sudah melayangkan surut ke Kementerian Perhubungan dan proposal untuk relokasi bandara.
“Bupati juga telah membentuk tim untuk mempersiapkan rencana lokasi, dan tim juga sudah dua kali ke lapangan memeriksa kondisi lahan dan tanahnya,” kata dia.
Ia juga menjelaskan bahwa mengenai izin lokasi dari Kementrian tentu harus melalui berbagai tahapan seperti tahapan administrasi dan teknis yang mana untuk tahapan teknis memang belum dilakukan karena harus ada kajian berupa kajian pertumbuhan ekonomi, lingkungan, penerbangan oleh pihak ketiga.
“Saat ini banyak yang akan kita persiapkan untuk mendapatkan izin lokasi dari Kementerian. Harapan semua ini dapat terealisasi sehingga bandara dapat dibangun secepatnya dan dapat berdampak positif bagi pengembangan daerah khususnya di Kabupaten Ketapang,” pungkasnya. (Adi LC)
Bupati Harap Pembangunan Bandara Dapat Jadi Proyek Strategis Nasional di Ketapang
KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan mengatakan bahwa rencana relokasi Bandara Rahadi Oesman Ketapang yang sebelumnya berada di Kecamatan Delta Pawan dan rencanya akan direlokasikan di Desa Pelang Kecamatan Matan Hilir Selatan dan Kecamatan Sungai Melayu Rayak terus mengalami progres.
Jika sebelumnya Gubernur Kalbar telah memberikan rekomendasi relokasi bandara, dalam waktu dekat, Bupati mengaku kalau Gubernur beserta tim akan mengekpos ke Presiden RI terkait relokasi bandara yang rencananya bertaraf Internasional tersebut.
“Rencana relokasi bandara memang terus mengalami progres, selain telah mendapatkan rekomendasi dari Gubernur terkait relokasi, kita juga telah mendapatkan rekomendasi tentang pembukaan kawasan oleh Gubernur. Karena lokasi antara Desa Pelang dengan Kecamatan Sungai Melayu Rayak masuk dalam kawasan, jadi kita mendapatkan rekomendasi membuka kawasan ini,” ungkapnya, belum lama ini.
Selain mendapat dua rekomendasi tersebut, Bupati menjelaskan bahwa pihaknya hanya tinggal melakukan ekspos kepada Gubernur Kalbar dan ke Kementerian Perhubungan terkait relokasi tersebut.
“Setelah ekpos ke Gubernur dan Kementrian Perhubungan, rencananya tanggal 23 nanti pak Gubernur mau membawa saya dan tim di Ketapang untuk menghadap dan melakukan ekpos ke Presiden Jokowi terkait relokasi bandara ini,” jelasnya.
Apabila ekpos ke Presiden sudah dilakukan, ia berharap pembangunan bandara dapat menjadi proyek strategis nasional di Ketapang, terlebih bandara Ketapang akan bertaraf internasional.
“Seandainya relokasi pembangunan bandara ini bisa berjalan lancar, tentu perlahan infrastuktur seperti jalan juga dibangun bahkan menjadi jalan strategis nasional,” paparnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Ketapang, Joko Prastowo mengatakan untuk perkembangan rencana pembangunan Bandara antara Desa Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dengan Kecamatan Sungai Melayu Rayak sedang dalam proses.
Ia mengatakan saat ini Bupati Ketapang sudah melayangkan surut ke Kementerian Perhubungan dan proposal untuk relokasi bandara.
“Bupati juga telah membentuk tim untuk mempersiapkan rencana lokasi, dan tim juga sudah dua kali ke lapangan memeriksa kondisi lahan dan tanahnya,” kata dia.
Ia juga menjelaskan bahwa mengenai izin lokasi dari Kementrian tentu harus melalui berbagai tahapan seperti tahapan administrasi dan teknis yang mana untuk tahapan teknis memang belum dilakukan karena harus ada kajian berupa kajian pertumbuhan ekonomi, lingkungan, penerbangan oleh pihak ketiga.
“Saat ini banyak yang akan kita persiapkan untuk mendapatkan izin lokasi dari Kementerian. Harapan semua ini dapat terealisasi sehingga bandara dapat dibangun secepatnya dan dapat berdampak positif bagi pengembangan daerah khususnya di Kabupaten Ketapang,” pungkasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini