Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 25 Oktober 2017 |
KalbarOnline, Sekadau – Camat Nanga Taman, Paulus Ugang menyatakan kesadaran masyarakat meningkat usai dilakukan sosialiasi sebelum dilakukan vaksinasi kepada hewan peliharaan.
Dirinya juga tak menampik bahwa sebelumnya masih banyak warga yang menolak hewan peliharaannya untuk di vaksin.
Bila dibuat perbandingan, kata dia, dari 10 warga di Nanga Taman 8 diantaranya sudah paham tentang pentingnya vaksinasi rabies.
“Kita bersyukur dengan tim yang langsung turun ke lapangan, hampir seluruh warga sudah paham tentang pentingnya vaksinasi rabies. Jadi sebelum kita lakukan vaksin, kita berikan penyuluhan kepada seluruh warga,” terangnya.
Vaksinasi dilakukan di tiga dusun di Desa Meragun, masing-masing, Dusun Ladak, Dusun Meragun, dan Dusun Sangke. Dan ada sebanyak 100 hewan peliharaan milik warga yang di vaksin, pada kegiatan yang digelar belum lama ini.
“Dan yang uniknya, setelah diberikan penjelasan respon warga sangat antusias. Mereka berbondong-bondong membawa anjing peliharaannya untuk di vaksin, ada yang di gendongnya dan macam-macam lah. Kalau sebelumnya kan masih banyak yang menolak,” ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan, warga juga tidak menuntut apabila anjing peliharaan akan mati setelah dilakukan vaksinasi, karena sudah dijelaskan tentang bahaya rabies di lingkungan sekitar. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Camat Nanga Taman, Paulus Ugang menyatakan kesadaran masyarakat meningkat usai dilakukan sosialiasi sebelum dilakukan vaksinasi kepada hewan peliharaan.
Dirinya juga tak menampik bahwa sebelumnya masih banyak warga yang menolak hewan peliharaannya untuk di vaksin.
Bila dibuat perbandingan, kata dia, dari 10 warga di Nanga Taman 8 diantaranya sudah paham tentang pentingnya vaksinasi rabies.
“Kita bersyukur dengan tim yang langsung turun ke lapangan, hampir seluruh warga sudah paham tentang pentingnya vaksinasi rabies. Jadi sebelum kita lakukan vaksin, kita berikan penyuluhan kepada seluruh warga,” terangnya.
Vaksinasi dilakukan di tiga dusun di Desa Meragun, masing-masing, Dusun Ladak, Dusun Meragun, dan Dusun Sangke. Dan ada sebanyak 100 hewan peliharaan milik warga yang di vaksin, pada kegiatan yang digelar belum lama ini.
“Dan yang uniknya, setelah diberikan penjelasan respon warga sangat antusias. Mereka berbondong-bondong membawa anjing peliharaannya untuk di vaksin, ada yang di gendongnya dan macam-macam lah. Kalau sebelumnya kan masih banyak yang menolak,” ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan, warga juga tidak menuntut apabila anjing peliharaan akan mati setelah dilakukan vaksinasi, karena sudah dijelaskan tentang bahaya rabies di lingkungan sekitar. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini