Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 14 November 2017 |
Ajak Masyarakat Terus Perjuangkan Sultan Hamid II Mendapat Tanda Jasa Pahlawan Nasional
KalbarOnline, Pontianak – Satu diantara tiga tokoh Kalbar yang diajukan pada presiden untuk ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional adalah Sultan Hamid II, namun sayang Sultan ke VII Kesultanan Pontianak ini masih belum ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan Sultan Hamid II mempunyai jasa yang besar terhadap bangsa Indonesia.
Karyanya yang abadi hingga kini adalah lambang negara Elang Rajawali Garuda Pancasila.
“Kita rakyat Kalbar khususnya Pontianak berjuang terus untuk Sultan Hamid II supaya mendapatkan penghargaan, sebuah tanda jasa itu,” ujarnya, seperti dilansir dari Tribun Pontianak.
Tidak disetujuinya Sultan Hamid II sebagai pahlawan Nasional, menurut Edi, hal tersebut merupakan sebuah proses.
Menurutnya, ada tahapan-tahapan dan terakhir tanda tangan presiden, tentu, lanjutnya, ada proses yang menyebabkan tanda jasa belum diterbitkan.
Sepak terjang Sultan Hamid II, menurut Edi, sangat besar untuk bangsa.
Perjuangan masyarakat untuk memperjuangkan Sultan Hamid II pun sudah dimulai lama. Maka tiap Hari Pahlawan, kabar baik selalu ditunggu.
“Beliau layak untuk mendapat gelar kepahlawanan. Tapi, keputusan ada di pemerintah pusat,” tukasnya.
Edi juga mengingatkan para pemuda penerus bangsa khususnya warga Pontianak untuk terus melanjutkan perjuangan Sultan Hamid II, namun dalam konteks berbeda.
Satu diantara cara melanjutkan perjuangan Edi sebut melakukan hal bermanfaat bagi kota.
“Kita minta generasi muda terus meningkat kompetensi supaya bisa memberikan yang terbaik untuk negara,” tandasnya. (Fai)
Ajak Masyarakat Terus Perjuangkan Sultan Hamid II Mendapat Tanda Jasa Pahlawan Nasional
KalbarOnline, Pontianak – Satu diantara tiga tokoh Kalbar yang diajukan pada presiden untuk ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional adalah Sultan Hamid II, namun sayang Sultan ke VII Kesultanan Pontianak ini masih belum ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan Sultan Hamid II mempunyai jasa yang besar terhadap bangsa Indonesia.
Karyanya yang abadi hingga kini adalah lambang negara Elang Rajawali Garuda Pancasila.
“Kita rakyat Kalbar khususnya Pontianak berjuang terus untuk Sultan Hamid II supaya mendapatkan penghargaan, sebuah tanda jasa itu,” ujarnya, seperti dilansir dari Tribun Pontianak.
Tidak disetujuinya Sultan Hamid II sebagai pahlawan Nasional, menurut Edi, hal tersebut merupakan sebuah proses.
Menurutnya, ada tahapan-tahapan dan terakhir tanda tangan presiden, tentu, lanjutnya, ada proses yang menyebabkan tanda jasa belum diterbitkan.
Sepak terjang Sultan Hamid II, menurut Edi, sangat besar untuk bangsa.
Perjuangan masyarakat untuk memperjuangkan Sultan Hamid II pun sudah dimulai lama. Maka tiap Hari Pahlawan, kabar baik selalu ditunggu.
“Beliau layak untuk mendapat gelar kepahlawanan. Tapi, keputusan ada di pemerintah pusat,” tukasnya.
Edi juga mengingatkan para pemuda penerus bangsa khususnya warga Pontianak untuk terus melanjutkan perjuangan Sultan Hamid II, namun dalam konteks berbeda.
Satu diantara cara melanjutkan perjuangan Edi sebut melakukan hal bermanfaat bagi kota.
“Kita minta generasi muda terus meningkat kompetensi supaya bisa memberikan yang terbaik untuk negara,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini