Fadli Zon: Perjalanan Sultan Hamid II Layak Untuk Difilmkan

KALBARONLINE.com – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon menilai, bahwa perjalanan Sultan Pontianak, Sultan Hamid II di Kalimantan Barat, layak untuk difilmkan. Ia mengatakan hal itu juga bisa menjadi bagian dari upaya untuk mengusulkan Sultan Hamid II sebagai pahlawan nasional Indonesia.

“Sultan Hamid ini kalau dijadikan film saya bisa bayangkan begitu hebatnya. Saya membaca perjalanan Sultan Hamid II ini luar biasa,” ujar Fadli Zon di depan para seniman saat menjadi pembicara di kegiatan Bincang Budaya Pelestarian Budaya Kalbar di Pontianak, Sabtu (22/02/2025).

PelantikanKepalaDaerah2025

Fadli menyatakan, bahwa Sultan Hamid II sangat pantas untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional, mengingat jasa-jasanya yang luar biasa. Salah satunya keterlibatannya dalam Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO).

“Beliau itu sangat pantas menjadi pahlawan nasional. Apa yang pernah menjadi jasanya itu menurut saya tidak boleh dilupakan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Paham Dalam 10 Menit, Begini Alur Hibah Pemprov Kalbar untuk SMA Mujahidin

“Manusia tidak ada yang sempurna, tetapi kita harus melihat bagaimana jasanya dalam sejarah bangsa ini. Termasuk lambang negara, termasuk peran beliau ketika menjadi BFO, tanpa Sultan Hamid kita tidak bisa masuk kepada perundingan konferensi meja bundar yang berujung kepada pengakuan kedaulatan 27 Desember 1949,” tambah Fadli.

Ia bahkan mengungkapkan, kalau dirinya pernah mewawancarai anak Sultan Hamid II, Max, di Den Haag pada tahun 2017. Wawancara itu berlangsung selama tiga jam dan mencatat perjalanan hidup serta kisah perjuangan Sultan Hamid II, termasuk peristiwa pembantaian oleh Jepang di Mandor.

“Seperti peristiwa Mandor, mestinya itu ada filmnya. Bagaimana Jepang membantai ketika itu. Jadi menurut saya sangat pantas Sultan Hamid kedua itu menjadi pahlawan nasional. Ini yang saya kira mungkin perlu didukung. Agar bisa meluruskan sejarah kita juga,” ujarnya.

Baca Juga :  Pentingnya Intervensi Pemberian Makanan dan Peningkatan Pengetahuan Para Ibu Cegah Stunting

Menurut Fadli, Kalbar memiliki potensi untuk melahirkan penulis skenario berbakat, dan untuk itu, pihaknya berencana mengadakan workshop dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas penulisan skenario.

“Mungkin dari Kalimantan Barat, kita akan melakukan pelatihan untuk penulis skenario, dan juga manajemen talenta,” katanya.

Fadli berharap, dengan adanya dukungan dari pemerintah baru, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat yang baru, budaya akan mendapatkan perhatian lebih.

“Budaya harus diutamakan. Jika kita ingin menjadi negara maju, kita harus mengedepankan budaya,” tandasnya. (Lid)

Comment