Pontianak    

Fadli Zon: Perjalanan Sultan Hamid II Layak Untuk Difilmkan

Oleh : adminkalbaronline
Minggu, 23 Februari 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon menilai, bahwa perjalanan Sultan Pontianak, Sultan Hamid II di Kalimantan Barat, layak untuk difilmkan. Ia mengatakan hal itu juga bisa menjadi bagian dari upaya untuk mengusulkan Sultan Hamid II sebagai pahlawan nasional Indonesia.

“Sultan Hamid ini kalau dijadikan film saya bisa bayangkan begitu hebatnya. Saya membaca perjalanan Sultan Hamid II ini luar biasa,” ujar Fadli Zon di depan para seniman saat menjadi pembicara di kegiatan Bincang Budaya Pelestarian Budaya Kalbar di Pontianak, Sabtu (22/02/2025).

Fadli menyatakan, bahwa Sultan Hamid II sangat pantas untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional, mengingat jasa-jasanya yang luar biasa. Salah satunya keterlibatannya dalam Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO).

“Beliau itu sangat pantas menjadi pahlawan nasional. Apa yang pernah menjadi jasanya itu menurut saya tidak boleh dilupakan,” ungkapnya.

“Manusia tidak ada yang sempurna, tetapi kita harus melihat bagaimana jasanya dalam sejarah bangsa ini. Termasuk lambang negara, termasuk peran beliau ketika menjadi BFO, tanpa Sultan Hamid kita tidak bisa masuk kepada perundingan konferensi meja bundar yang berujung kepada pengakuan kedaulatan 27 Desember 1949,” tambah Fadli.

Ia bahkan mengungkapkan, kalau dirinya pernah mewawancarai anak Sultan Hamid II, Max, di Den Haag pada tahun 2017. Wawancara itu berlangsung selama tiga jam dan mencatat perjalanan hidup serta kisah perjuangan Sultan Hamid II, termasuk peristiwa pembantaian oleh Jepang di Mandor.

“Seperti peristiwa Mandor, mestinya itu ada filmnya. Bagaimana Jepang membantai ketika itu. Jadi menurut saya sangat pantas Sultan Hamid kedua itu menjadi pahlawan nasional. Ini yang saya kira mungkin perlu didukung. Agar bisa meluruskan sejarah kita juga,” ujarnya.

Menurut Fadli, Kalbar memiliki potensi untuk melahirkan penulis skenario berbakat, dan untuk itu, pihaknya berencana mengadakan workshop dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas penulisan skenario.

“Mungkin dari Kalimantan Barat, kita akan melakukan pelatihan untuk penulis skenario, dan juga manajemen talenta," katanya.

Fadli berharap, dengan adanya dukungan dari pemerintah baru, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat yang baru, budaya akan mendapatkan perhatian lebih.

"Budaya harus diutamakan. Jika kita ingin menjadi negara maju, kita harus mengedepankan budaya," tandasnya. (Lid)

Artikel Selanjutnya
Prokopim Kayong Utara Raih Penghargaan Terbaik III Pengelolaan Media Sosial Se-Kalimantan Barat
Sabtu, 22 Februari 2025
Artikel Sebelumnya
Fadli Zon: Perjalanan Sultan Hamid II Layak Untuk Difilmkan
Sabtu, 22 Februari 2025

Berita terkait