Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 22 Januari 2018 |
KalbarOnline, Pontianak – Sektor infrastruktur dan pembangunan manusia masih menjadi problem utama di Kalimantan Barat.
Sejumlah infrastruktur jalan provinsi maupun jalan negara rusak parah, terlebih lagi apabila di musim penghujan, akan sulit ditempu.
Mengenai hal tersebut, calon Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menjabarkan, programnya untuk mengatasi problem tersebut.
Menurut Wali Kota dua periode ini, yang paling penting dari pembangunan infrastruktur adalah jalan.
“Sebab, apabila jalan rusak, semuanya sulit, daya saing juga menurun,” ucapnya.
Pentingnya pembangunan jalan, lanjutnya, merupakan tujuan utama pembangunan infrastruktur.
Selain itu, menurutnya, hal tersebut sesuai amanat Presiden Joko Widodo.
“Presiden minta kita lebarkan jalan provinsi jadi 6 meter. Bahkan saya sanggupi untuk dilebarkan menjadi 7 meter,” tekadnya.
Dirinya juga menginginkan, dalam pembangunan infrastruktur jalan, untuk dibangun sekaligus dengan daya beban yang besar.
“Saya akan bangun jalan yang bagus, sekaligus, dan daya beban 75 ton, dengan kualitas yang paling bagus, jadi tidak susah lagi merawatnya, di Pontianak itu biaya perawatan jalan tidak besar,” tegasnya.
“Kenapa sekaligus, karena selama ini pembangunan jalan, tidak dilakukan dengan benar, jadi apabila yang disini diperbaiki, terus lanjut yang disana, belum berapa lama jalan yang sudah diperbaiki sebelumnya sudah rusak lagi. Bagaimana bisa merata?, Pemprov tidak punya inovasi, sehingga kendalanya itu – itu saja,” timpalnya.
Untuk itu, jika terpilih sebagai Gubernur, Sutarmidji meyakini, mampu menyelesaikan problem infrastruktur jalan dalam waktu kurang dari 3 tahun.
“Saya yakin bisa atasi masalah jalan dalam waktu kurang dari 3 tahun. Mengenai anggarannya, akan saya bahas pada debat nanti,” tegasnya.
Bicara mengenai indeks pembangunan manusia (IPM) di Kalbar, dari 34 provinsi, Kalbar menempati urutan ke 29.
“Jadi wajar hanya begini – begini saja. Rata – rata pendidikan di Kalbar baru 7,2 tahun, bagaimana mau mengundang investor kesini?, karena begitu mereka investasi sekalipun puluhan triliyun untuk pabrik mereka, tetapi tidak ada sdm yang sesuai untuk pencapaian produksi, maka mereka tidak akan mau masuk,” tukasnya.
Dirinya juga menargetkan IPM di Kalbar akan naik di urutan 20 besar, dengan menerapkan metodeologi yang benar.
“Tidak ada yang tidak bisa kita lakukan jika metodologinya benar. Seluruh tata kelola terbaik pemerintahan semua ada di Pontianak. Saya yakin bersama Ria Norsan dan partai koalisi membuat Kalbar menjadi yang baru, maju, dan sejahtera,” tekadnya.
Sementara di bidang pendidikan, Sutarmidji berencana memanfaatkan teknologi infromasi, untuk percepatan pendidikan.
“Jadi tidak harus membangun ribuan ruang kelas baru, kita perkuat internet – internet di kawasan – kawasan yang masih lemah, kita jangkau semua sistem di daerah Kalbar bahkan sampai pelosok. Pendidikan akan kita pantau dengan memusatkan pendidikan di satu daerah, kemudian akan kita pantau jarak jauh. Selain itu, proses belajar mengajar dapat efesien dan berjalan lancar, tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Sektor infrastruktur dan pembangunan manusia masih menjadi problem utama di Kalimantan Barat.
Sejumlah infrastruktur jalan provinsi maupun jalan negara rusak parah, terlebih lagi apabila di musim penghujan, akan sulit ditempu.
Mengenai hal tersebut, calon Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menjabarkan, programnya untuk mengatasi problem tersebut.
Menurut Wali Kota dua periode ini, yang paling penting dari pembangunan infrastruktur adalah jalan.
“Sebab, apabila jalan rusak, semuanya sulit, daya saing juga menurun,” ucapnya.
Pentingnya pembangunan jalan, lanjutnya, merupakan tujuan utama pembangunan infrastruktur.
Selain itu, menurutnya, hal tersebut sesuai amanat Presiden Joko Widodo.
“Presiden minta kita lebarkan jalan provinsi jadi 6 meter. Bahkan saya sanggupi untuk dilebarkan menjadi 7 meter,” tekadnya.
Dirinya juga menginginkan, dalam pembangunan infrastruktur jalan, untuk dibangun sekaligus dengan daya beban yang besar.
“Saya akan bangun jalan yang bagus, sekaligus, dan daya beban 75 ton, dengan kualitas yang paling bagus, jadi tidak susah lagi merawatnya, di Pontianak itu biaya perawatan jalan tidak besar,” tegasnya.
“Kenapa sekaligus, karena selama ini pembangunan jalan, tidak dilakukan dengan benar, jadi apabila yang disini diperbaiki, terus lanjut yang disana, belum berapa lama jalan yang sudah diperbaiki sebelumnya sudah rusak lagi. Bagaimana bisa merata?, Pemprov tidak punya inovasi, sehingga kendalanya itu – itu saja,” timpalnya.
Untuk itu, jika terpilih sebagai Gubernur, Sutarmidji meyakini, mampu menyelesaikan problem infrastruktur jalan dalam waktu kurang dari 3 tahun.
“Saya yakin bisa atasi masalah jalan dalam waktu kurang dari 3 tahun. Mengenai anggarannya, akan saya bahas pada debat nanti,” tegasnya.
Bicara mengenai indeks pembangunan manusia (IPM) di Kalbar, dari 34 provinsi, Kalbar menempati urutan ke 29.
“Jadi wajar hanya begini – begini saja. Rata – rata pendidikan di Kalbar baru 7,2 tahun, bagaimana mau mengundang investor kesini?, karena begitu mereka investasi sekalipun puluhan triliyun untuk pabrik mereka, tetapi tidak ada sdm yang sesuai untuk pencapaian produksi, maka mereka tidak akan mau masuk,” tukasnya.
Dirinya juga menargetkan IPM di Kalbar akan naik di urutan 20 besar, dengan menerapkan metodeologi yang benar.
“Tidak ada yang tidak bisa kita lakukan jika metodologinya benar. Seluruh tata kelola terbaik pemerintahan semua ada di Pontianak. Saya yakin bersama Ria Norsan dan partai koalisi membuat Kalbar menjadi yang baru, maju, dan sejahtera,” tekadnya.
Sementara di bidang pendidikan, Sutarmidji berencana memanfaatkan teknologi infromasi, untuk percepatan pendidikan.
“Jadi tidak harus membangun ribuan ruang kelas baru, kita perkuat internet – internet di kawasan – kawasan yang masih lemah, kita jangkau semua sistem di daerah Kalbar bahkan sampai pelosok. Pendidikan akan kita pantau dengan memusatkan pendidikan di satu daerah, kemudian akan kita pantau jarak jauh. Selain itu, proses belajar mengajar dapat efesien dan berjalan lancar, tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini