Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 20 Februari 2018 |
Asap Tipis Mulai Terlihat
KalbarOnline, Sekadau – Minimnya curah hujan di Sekadau lebih dari sepekan terakhir, mulai berimbas memburuknya kondisi udara. Asap tipis mulai terlihat menyelimuti Kota Sekadau.
“Terutama saat pagi hari, asap mulai terlihat di beberapa titik,” kata Ir Akhmad Suryadi MT, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Sekadau melalui pesan elektroniknya, Senin (19/2).
Salah satu titik kabut asap terlihat di kawasan Sungai Kapuas, khususnya di jalur penyeberangan motor tempel arah Kota Sekadau-Seberang Kapuas, maupun sebaliknya. Sepanjang jalur sungai tersebut, tampak asap tipis mulai menggumpal.
Keberadaan asap di Sekadau, diperkirakan kiriman dari daerah lain. Selain itu, di Kabupaten Sekadau juga mulai terdeteksi adanya titik api alias hot spot.
“Sejak tanggal 13 Februari 2018 lalu hingga kemarin, ada 4 titik hot spot yang terdeteksi. Diantaranya di Kecamatan Sekadau Hulu dan Kecamatan Belitang,” ungkap Akhmad.
Empat titik api itu terdeteksi oleh penginderaan satelit Aqua maupun satelit SNPP. Tingkat kepercayaan atau akurasinya sangat tinggi berkisar diatas 68 persen.
“Bahkan ada yang diatas 85 persen,” ucapnya.
Ia juga, mengungkapkan bahwa empat titik api itu, masing-masing dua titik di Desa Nanga Pemubuh, Kecamatan Sekadau Hulu dan dua di Desa Nanga Ansar, Kecamatan Belitang. Titik api itu, diyakini berasal dari pembakaran lahan pertanian alias ladang berpindah milik masyarakat.
Menurut Akhmad, untuk titik api di Kecamatan Sekadau Hulu sudah berhasil didatangi tim lapangan. Hanya untuk titik api di Kecamatan Belitang, belum berhasil didatangi karena berada di dalam hutan.
“Koordinatnya berdasarkan pencitraan satelit, sudah ada. Cuma tim lapangan belum berhasil sampai ke lokasi karena posisinya di dalam hutan yang jauh dari jangkauan,” kata Akhmad.
Putra, salah seorang warga Desa Seberang Kapuas membenarkan soal kemunculan asap tipis yang tampak di sepanjang jalur Sungai Kapuas.
“Tadi pagi lumayan pekat,” kata Putra. (Mus)
Asap Tipis Mulai Terlihat
KalbarOnline, Sekadau – Minimnya curah hujan di Sekadau lebih dari sepekan terakhir, mulai berimbas memburuknya kondisi udara. Asap tipis mulai terlihat menyelimuti Kota Sekadau.
“Terutama saat pagi hari, asap mulai terlihat di beberapa titik,” kata Ir Akhmad Suryadi MT, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Sekadau melalui pesan elektroniknya, Senin (19/2).
Salah satu titik kabut asap terlihat di kawasan Sungai Kapuas, khususnya di jalur penyeberangan motor tempel arah Kota Sekadau-Seberang Kapuas, maupun sebaliknya. Sepanjang jalur sungai tersebut, tampak asap tipis mulai menggumpal.
Keberadaan asap di Sekadau, diperkirakan kiriman dari daerah lain. Selain itu, di Kabupaten Sekadau juga mulai terdeteksi adanya titik api alias hot spot.
“Sejak tanggal 13 Februari 2018 lalu hingga kemarin, ada 4 titik hot spot yang terdeteksi. Diantaranya di Kecamatan Sekadau Hulu dan Kecamatan Belitang,” ungkap Akhmad.
Empat titik api itu terdeteksi oleh penginderaan satelit Aqua maupun satelit SNPP. Tingkat kepercayaan atau akurasinya sangat tinggi berkisar diatas 68 persen.
“Bahkan ada yang diatas 85 persen,” ucapnya.
Ia juga, mengungkapkan bahwa empat titik api itu, masing-masing dua titik di Desa Nanga Pemubuh, Kecamatan Sekadau Hulu dan dua di Desa Nanga Ansar, Kecamatan Belitang. Titik api itu, diyakini berasal dari pembakaran lahan pertanian alias ladang berpindah milik masyarakat.
Menurut Akhmad, untuk titik api di Kecamatan Sekadau Hulu sudah berhasil didatangi tim lapangan. Hanya untuk titik api di Kecamatan Belitang, belum berhasil didatangi karena berada di dalam hutan.
“Koordinatnya berdasarkan pencitraan satelit, sudah ada. Cuma tim lapangan belum berhasil sampai ke lokasi karena posisinya di dalam hutan yang jauh dari jangkauan,” kata Akhmad.
Putra, salah seorang warga Desa Seberang Kapuas membenarkan soal kemunculan asap tipis yang tampak di sepanjang jalur Sungai Kapuas.
“Tadi pagi lumayan pekat,” kata Putra. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini