Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 21 Februari 2018 |
KalbarOnline, Sekadau – Sesosok mayat pria ditemukan tergeletak tak bernyawa tepatnya di sebuah pondok di Dusun Segori, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, sekitar pukul 17.00 WIB sore, (19/2).
Mayat korban yang diketahui berinisial EP (53) pertama kali ditemukan oleh KM (24) yang tak lain adalah anak gadis dari sang korban sendiri.
Kepada anggota piket SPKT Polres Sekadau, anggota Polsek Sekadau Hilir serta Bhabinkamtibmas desa setempat yang mendatangi TKP, KM menuturkan bahwa dirinya memang mencari sang ayah sejak pagi, namun naas saat ditemukan ayahnya sudah tidak bernyawa lagi.
“Pas saya datang kesini, ayah sudah meninggal dalam keadaan badan telungkup di lantai, dekat kaki bagian kiri ada bungkusan plastik indomie yang berisi potasium, botol air mineral tertutup (air di dalam botol sisa sedikit), lalu saya balikkan badan ayah saya beliau sudah kaku,” ungkapnya pilu.
Masih menurut keterangan KM, ayahnya itu mempunyai riwayat penyakit Diabetes selama 5 tahun, luka di kakinya sudah 4 bulan tidak sembuh - sembuh, dan 2 hari belakangan ini sering pergi, serta susah tidur.
Petugas kepolisian yang mendatangi rumah korban kemudian melakukan pemeriksaan luar pada fisik korban.
Kapolres Sekadau melalui Kasat Reskrim IPTU M. Ginting, SH menuturkan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan di tubuh korban. Sementara itu, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah.
“Pihak keluarga sudah menerima ini sebagai musibah, dan berdasarkan keterangan saksi maupun dari hasil pemeriksaan, peristiwa ini memang murni bunuh diri dengan meminum racun berupa potasium,” terang Kasat Reskrim. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Sesosok mayat pria ditemukan tergeletak tak bernyawa tepatnya di sebuah pondok di Dusun Segori, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, sekitar pukul 17.00 WIB sore, (19/2).
Mayat korban yang diketahui berinisial EP (53) pertama kali ditemukan oleh KM (24) yang tak lain adalah anak gadis dari sang korban sendiri.
Kepada anggota piket SPKT Polres Sekadau, anggota Polsek Sekadau Hilir serta Bhabinkamtibmas desa setempat yang mendatangi TKP, KM menuturkan bahwa dirinya memang mencari sang ayah sejak pagi, namun naas saat ditemukan ayahnya sudah tidak bernyawa lagi.
“Pas saya datang kesini, ayah sudah meninggal dalam keadaan badan telungkup di lantai, dekat kaki bagian kiri ada bungkusan plastik indomie yang berisi potasium, botol air mineral tertutup (air di dalam botol sisa sedikit), lalu saya balikkan badan ayah saya beliau sudah kaku,” ungkapnya pilu.
Masih menurut keterangan KM, ayahnya itu mempunyai riwayat penyakit Diabetes selama 5 tahun, luka di kakinya sudah 4 bulan tidak sembuh - sembuh, dan 2 hari belakangan ini sering pergi, serta susah tidur.
Petugas kepolisian yang mendatangi rumah korban kemudian melakukan pemeriksaan luar pada fisik korban.
Kapolres Sekadau melalui Kasat Reskrim IPTU M. Ginting, SH menuturkan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan di tubuh korban. Sementara itu, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah.
“Pihak keluarga sudah menerima ini sebagai musibah, dan berdasarkan keterangan saksi maupun dari hasil pemeriksaan, peristiwa ini memang murni bunuh diri dengan meminum racun berupa potasium,” terang Kasat Reskrim. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini