Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 25 Maret 2018 |
Hamimzar Yahya: Kita mulai dari nol lagi
KalbarOnline, Ketapang – Terkait kisruh dan adanya penonaktifan Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Ketapang Mandiri oleh Pemkab Ketapang yang kemudian menunjuk penggantinya yakni Hamimzar Yahya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) BUMD Ketapang Mandiri.
Akibat dari kisruh tersebut berdampak pada tidak beroperasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ketapang Mandiri beberapa hari terakhir.
Dengan tidak beroperasinya SPBU Ketapang Mandiri tentu berimbas pada masyarakat yang ingin mengisi bahan bakar untuk kendaraannya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur BUMD Ketapang Mandiri, H Hamimzar Yahya membenarkan belum beroperasinya SPBU karena ada permasalahan dengan pengurus sebelumnya.
“Masalahnya untuk dapat distribusi minyak kita harus setor dahulu ke BRI. Sedangkan permasalahan pada Direktur yang lama tak mau legowo,” katanya saat ditemui KalbarOnline dikantornya, Jumat (23/3).
Lebih lanjut ia mengatakan, jika dirinya ditunjuk Bupati Ketapang mengantikan Direktur BUMD Ketapang Mandiri yang dinonaktifkan untuk meneruskan dan membenahi manajemen dan usaha di BUMD Ketapang Mandiri.
“Hambatannya BRI tidak mau dan tak bisa melayani kita, jalan keluarnya saya akan buka rekening baru,” ungkapnya.
Ia menegaskan akibat tak beroperasinya SPBU Ketapang Mandiri. Sehingga membuat masyarakat terutama di sekitarnya cukup merasa resah. Lantaran tidak bisa lagi mengisi minyak kendaraanya di SPBU itu karena tutup.
“Saya mengambil usaha ini mulai dari kosong atau nol lagi lah, Jadi saya akan rombak manajemen, perbaiki usaha dan meningkatkan pemasukan untuk daerah,” pungkasnya. (Adi LC)
Hamimzar Yahya: Kita mulai dari nol lagi
KalbarOnline, Ketapang – Terkait kisruh dan adanya penonaktifan Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Ketapang Mandiri oleh Pemkab Ketapang yang kemudian menunjuk penggantinya yakni Hamimzar Yahya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) BUMD Ketapang Mandiri.
Akibat dari kisruh tersebut berdampak pada tidak beroperasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ketapang Mandiri beberapa hari terakhir.
Dengan tidak beroperasinya SPBU Ketapang Mandiri tentu berimbas pada masyarakat yang ingin mengisi bahan bakar untuk kendaraannya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur BUMD Ketapang Mandiri, H Hamimzar Yahya membenarkan belum beroperasinya SPBU karena ada permasalahan dengan pengurus sebelumnya.
“Masalahnya untuk dapat distribusi minyak kita harus setor dahulu ke BRI. Sedangkan permasalahan pada Direktur yang lama tak mau legowo,” katanya saat ditemui KalbarOnline dikantornya, Jumat (23/3).
Lebih lanjut ia mengatakan, jika dirinya ditunjuk Bupati Ketapang mengantikan Direktur BUMD Ketapang Mandiri yang dinonaktifkan untuk meneruskan dan membenahi manajemen dan usaha di BUMD Ketapang Mandiri.
“Hambatannya BRI tidak mau dan tak bisa melayani kita, jalan keluarnya saya akan buka rekening baru,” ungkapnya.
Ia menegaskan akibat tak beroperasinya SPBU Ketapang Mandiri. Sehingga membuat masyarakat terutama di sekitarnya cukup merasa resah. Lantaran tidak bisa lagi mengisi minyak kendaraanya di SPBU itu karena tutup.
“Saya mengambil usaha ini mulai dari kosong atau nol lagi lah, Jadi saya akan rombak manajemen, perbaiki usaha dan meningkatkan pemasukan untuk daerah,” pungkasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini