Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 04 Mei 2018 |
KalbarOnline, Landak – Kapolsek Menjalin bersama 5 (Lima) anggota terdiri dari Kanit Reskrim berserta anggota, Kanit Intelkam berserta anggota dan 1 (orang) Anggota Unit Sabhara mendatangi lokasi pertambangan emas tanpa ijin (PETI) di daerah Dusun Lonjengan, Desa Sepahat, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Kamis (3/5) siang.
Kapolsek Menjalin, Iptu Teguh Pambudi menerangkan bahwa kedatangan pihaknya yakni berdasarkan laporan hasil penyelidikan anggotanya terkait aktifitas PETI di wilayah Kecamatan Menjalin yang kembali beraktifitas usai operasi PETI oleh pihak Kepolisian sepekan lalu yang sempat menghentikan aktifitas PETI beberapa minggu.
“Penambang PETI ini pandai melihat situasi, disaat Kepolisian melakukan razia PETI di sejumlah wilayah, mereka hentikan kegiatan, dimana kemarin rencana kegiatan kita akan melakukan penindakan refresif, tapi didaerah tersebut sepi seolah-olah tidak ada kegiatan PETI,” ujar Kapolsek Menjalin.
Melihat aktifitas PETI yang kembali beroperasi, Kapolsek Menjalin memanggil seluruh penambang yang sedang beraktifitas dan memberikan ancaman dan himbauan.
“Segera hentikan dan kemas seluruh peralatan tambang dalam waktu dekat, jika masih melakukan PETI kami akan melakukan tindakan hukum,” tegas Kapolsek, meradang.
“Kami tidak ada kerjaan lain selain bertambang, untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, bisa-bisa dapur kami tidak berasap,” ucap Boni salah seorang penambang.
Menanggapi pernyataan tersebut Kapolsek sampaikan bahwa menambang secara liar yang dilakukan masyarakat bukanlah sebuah solusi untuk menafkahi keluarga, malah menambah masalah.
“Menambah masalah jika kalian masih bekerja tambang, masih banyak pekerjaan lain untuk menafkahi keluarga dengan tidak melanggar hukum seperti saat ini,” pungkas Kapolsek sebelum meninggalkan lokasi PETI.
Penulis: Oktavianto
Editor: Fai
Publish: KalbarOnline
KalbarOnline, Landak – Kapolsek Menjalin bersama 5 (Lima) anggota terdiri dari Kanit Reskrim berserta anggota, Kanit Intelkam berserta anggota dan 1 (orang) Anggota Unit Sabhara mendatangi lokasi pertambangan emas tanpa ijin (PETI) di daerah Dusun Lonjengan, Desa Sepahat, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Kamis (3/5) siang.
Kapolsek Menjalin, Iptu Teguh Pambudi menerangkan bahwa kedatangan pihaknya yakni berdasarkan laporan hasil penyelidikan anggotanya terkait aktifitas PETI di wilayah Kecamatan Menjalin yang kembali beraktifitas usai operasi PETI oleh pihak Kepolisian sepekan lalu yang sempat menghentikan aktifitas PETI beberapa minggu.
“Penambang PETI ini pandai melihat situasi, disaat Kepolisian melakukan razia PETI di sejumlah wilayah, mereka hentikan kegiatan, dimana kemarin rencana kegiatan kita akan melakukan penindakan refresif, tapi didaerah tersebut sepi seolah-olah tidak ada kegiatan PETI,” ujar Kapolsek Menjalin.
Melihat aktifitas PETI yang kembali beroperasi, Kapolsek Menjalin memanggil seluruh penambang yang sedang beraktifitas dan memberikan ancaman dan himbauan.
“Segera hentikan dan kemas seluruh peralatan tambang dalam waktu dekat, jika masih melakukan PETI kami akan melakukan tindakan hukum,” tegas Kapolsek, meradang.
“Kami tidak ada kerjaan lain selain bertambang, untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, bisa-bisa dapur kami tidak berasap,” ucap Boni salah seorang penambang.
Menanggapi pernyataan tersebut Kapolsek sampaikan bahwa menambang secara liar yang dilakukan masyarakat bukanlah sebuah solusi untuk menafkahi keluarga, malah menambah masalah.
“Menambah masalah jika kalian masih bekerja tambang, masih banyak pekerjaan lain untuk menafkahi keluarga dengan tidak melanggar hukum seperti saat ini,” pungkas Kapolsek sebelum meninggalkan lokasi PETI.
Penulis: Oktavianto
Editor: Fai
Publish: KalbarOnline
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini