Penancapan Tiang Pertama Pembangunan Rumah Betang Nibung Seribu
KalbarOnline, Sekadau – Pemerintah Desa Landau Kodah, Kecamatan Sekadau Hilir, melakukan penancapan tiang pertama pembangunan rumah betang Nibung Seribu di jalan Rajalele, Dusun Kodah Raya, Senin (7/5) siang.
Penancapan tiang pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunam rumah betang dilakukan oleh Kepala Desa Landau Kodah, Yanto Linus, dan diawali dengan serangkaian ritual menurut kebiasaan masyarakat setempat.
Ketua panitia tancap tiang rumah betang Nibung Seribu, Jumadi dalam sambutannya mengatakan, masyarakat setempat memiliki harapan besar yang terpendam selama ini, yakni tersedianya fasilitas untuk berkumpul dan melaksanakan kegiatan secara bersama-sama.
“Kami mengapresiasi pemerintah desa yang sudah menganggarkan untuk membangun rumah betang di wilayah kami ini. Jika biasanya kita melaksanakan gawai dari rumah ke rumah, mungkin ke depan sudah bisa berkumpul di rumah betang ini,” kata Jumadi.
Ia juga mengajak warga setempat untuk menjaga dan merawat rumah betang jika sudah berdiri nantinya.
“Kita jaga seperti menjaga diri kita sendiri, sebagai bentuk ungkapan syukur,” ajak Jumadi.
Sementara, Kepala Desa Landau Kodah, Yanto Linus menyatakan, pembangunan rumah betang Nibung Seribu merupakan program prioritas pemerintah desa Landau Kodah pada tahun 2018. Rumah betang itu sendiri merupakan yang ketiga kalinya dibangun setelah sebelumnya rehab rumah betang kampung Landau Kodah tahun 2014 dan pembangunan rumah betang Dusun Hulu Malas tahun 2017.
“Dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat, ini juga sudah disampaikan masyarakat Rajalele dalam Musrenbang. Makanya kita prioritaskan bangun rumah betang ini dulu, mudah-mudahan pelaksanaan gawai nanti sudah bisa digunakan,” tutur Yanto Linus.
Sumber dana untuk pembangunan Rumah betang sendiri berasal dari Dana Desa Landau Kodah sebesar lebih kurang Rp170 juta.
Menurut Yanto Linus, selain untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, pembangunan rumah betang juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah desa Landau Kodah terhadap pelestarian budaya. Rumah betang sendiri merupakan salah satu ciri yang sangat khas dari kehidupan masyarakat Dayak.
“Program kita supaya budaya tidak punah. Rumah betang ini nantinya bisa digunakan untuk acara gawai, pengantin, atau kegiatan lainnya,” pungkas Yanto Linus.
Terpisah, ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau, Wilbertus Willy mengapresiasi komitmen pemdes Landau Kodah dalam menggiatkan pembangunan rumah betang sebagai salah satu warisan budaya Dayak.
“Saya sangat mendukung sekali. Mudah-mudahan bamyak kades-kades lain yg mengikuti jejak pak Yanto, Kades Landau Kodah, untuk melestarikan infrastruktur aset budaya kita,” kata Willy melalui pesan singkatnya.
Kedepan, kata Willy, DAD juga akan menjajaki untuk dibentuknya kelompok desa adat. (Mus)
Comment