Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 20 Juli 2018 |
KalbarOnline, Landak – Kepulan asap tebal berasal dari api yang membakar dan menghanguskan lahan beserta pohon karet milik warga yang berlokasi di Dusun Rangitan, Desa Lamoanak, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Kamis siang (19/7/2018).
Lahan seluas kurang lebih 1 (satu) hektar habis terbakar dalam waktu singkat, Kepala Desa Lamoanak, Yoyakim beserta warga setempat sempat panik dan ketakutan melihat api semakin membesar dan meluas.
Bhabinkamtibmas Desa Lamoanak, Brigpol Hefrinandus Riyanto mendapatkan informasi terjadinya karhutla usai melaksanakan kegiatan asistensi dari Dit Binmas Polda Kalbar di Mapolsek Mempawah Hulu langsung mendatangi lokasi terjadinya Karhutla.
“Sulitnya mendapatkan sinyal operator selular di Desa Lamoanak menjadi kendala masyarakat untuk memberikan informasi atau meminta bantuan,” ujarnya.
Kapolsek Menjalin, Iptu Teguh Pambudi yang juga mendatangi lokasi Karhutla tersebut untuk melihat kondisi terkini titik api bersama 1 (satu) orang personil Koramil dengan membawa peralatan selang tambahan untuk memadamkan api.
Kehadiran petugas dari Polsek dan Koramil membuat warga menjadi semangat untuk memadamkan api secara bersama-sama menggunakan peralatan seadanya, hampir 3 jam tersebut akhirnya padam.
“Situasi musim kemarau saat ini memang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan, diharapkan warga Kecamatan Menjalin tidak ada melakukan kegiatan membakar hutan dan lahan, karena hal tersebut berbahaya mengingat daun dan ranting yang kering sangat mudah terbakar dan menyebar sehingga sulit untuk dikendalikan,” tutup Kapolsek Menjalin sebelum meninggalkan lokasi Karhutla.
Penulis : Oktavianto
Editor : Fai
Publish : KalbarOnline
KalbarOnline, Landak – Kepulan asap tebal berasal dari api yang membakar dan menghanguskan lahan beserta pohon karet milik warga yang berlokasi di Dusun Rangitan, Desa Lamoanak, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Kamis siang (19/7/2018).
Lahan seluas kurang lebih 1 (satu) hektar habis terbakar dalam waktu singkat, Kepala Desa Lamoanak, Yoyakim beserta warga setempat sempat panik dan ketakutan melihat api semakin membesar dan meluas.
Bhabinkamtibmas Desa Lamoanak, Brigpol Hefrinandus Riyanto mendapatkan informasi terjadinya karhutla usai melaksanakan kegiatan asistensi dari Dit Binmas Polda Kalbar di Mapolsek Mempawah Hulu langsung mendatangi lokasi terjadinya Karhutla.
“Sulitnya mendapatkan sinyal operator selular di Desa Lamoanak menjadi kendala masyarakat untuk memberikan informasi atau meminta bantuan,” ujarnya.
Kapolsek Menjalin, Iptu Teguh Pambudi yang juga mendatangi lokasi Karhutla tersebut untuk melihat kondisi terkini titik api bersama 1 (satu) orang personil Koramil dengan membawa peralatan selang tambahan untuk memadamkan api.
Kehadiran petugas dari Polsek dan Koramil membuat warga menjadi semangat untuk memadamkan api secara bersama-sama menggunakan peralatan seadanya, hampir 3 jam tersebut akhirnya padam.
“Situasi musim kemarau saat ini memang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan, diharapkan warga Kecamatan Menjalin tidak ada melakukan kegiatan membakar hutan dan lahan, karena hal tersebut berbahaya mengingat daun dan ranting yang kering sangat mudah terbakar dan menyebar sehingga sulit untuk dikendalikan,” tutup Kapolsek Menjalin sebelum meninggalkan lokasi Karhutla.
Penulis : Oktavianto
Editor : Fai
Publish : KalbarOnline
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini