Sudirman Said Ajak Anak Muda Siap Dipilih Jadi Pemimpin

KalbarOnline, Semarang – Beberapa pejabat pemerintahan diundang dalam Inspiring Leadership Talk Sociopreneur Camp 2018. Hal ini bertujuan untuk memberikan teladan nyata kepada para peserta tentang pemimpin dan pola kepemimpinan yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi mereka. Salah satunya adalah Sudirman Said, Menteri ESDM RI 2014-2016.

“Jangan menggandakan followers, tapi gandakanlah leader,” ucap Sudirman Said berapi-api dalam gelaran Inspiring Leadership Talk Sociopreneur Camp (SPC) 2018 di Balai Kota Semarang, Sabtu (4/8/2018).

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Ivestasi yang tidak akan pernah salah adalah investasi human capital. Saya harapkan generasi muda di depan saya mengambil sikap untuk mampu memilih pemimpin yang baik, tetapi syukur-syukur kalian menjadi seseorang yang siap dipilih menjadi pemimpin. Mari isi posisi kepemimpinan di pemerintahan negara kita dengan orang-orang yang jujur dan berintegritas,” kata Sudirman.

Baca Juga :  35 Artefak Peninggalan Rasulullah dan Sahabat Dipamerkan di Masjid Al Ikhlas Ketapang

Menurut Sudirman Said, anak muda milenialis dengan pemikiran yang kritis dan cerdas perlu mempersiapkan diri menjadi pemimpin di negeri ini. Namun satu hal penting yang harus dipegang adalah tentang kejujuran dan integritas. Optimisme kemajuan negeri ini akan terbangun jika lembaga pemerintahan diisi oleh pemimpin yang jujur dan berintegritas.

Pemuda milienials memiliki kekuatan tersendiri untuk memajukan dirinya dan bangsa ini, namun tanpa kekuatan untuk bersinergi pemuda bukanlah apa-apa. Menurut Mas Dirman, sapaan akrab Sudirman Said, pemuda tak boleh hanya terpaku pada kegiatan mahasiswa, mereka juga harus berhati relawan supaya mengerti bahwa menjadi pemimpin bukanlah melulu tentang jabatan melainkan perilaku dan membentuk kultur lingkungan baik.

Baca Juga :  Jelang Pensiun, Kapolri Idham Azis Ganti 9 Kapolres di Jabodetabek

Walau hidup dengan berbagai kemudahan, namun tak dapat dipungkiri jika pemuda milenials memiliki jebakan tersendiri bernama zona nyaman.

“Begitu merasa nyaman maka kreativitas anda tidak berkembang,” tegasnya.

Untuk meminimalisasi jebakan maut bagi para milenials ada empat cara yang dapat diterapkan yakni kejujuran, kompetensi, berjejaring, dan kemauan belajar. (AR/KO)

A post shared by Kalbar Online (@kalbaronline) on

Comment