Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 23 Agustus 2018 |
Lahan gambut Jalan Pelang - Tumbang Titi terbakar
KalbarOnline, Ketapang – Ratusan anggota TNI, Polri, Pol PP, Damkar dan Manggala Agni, berbaur dengan masyarakat Desa Pelang melakukan pemadaman api yang telah melahap puluhan hektar lahan gambut di Jalan pelang - Tumbang Titi.
Tak ketinggalan, Bupati Ketapang, Martin Rantan bersama Dandim 1203 Ketapang, Letkol Kav Jami’an dan Kapolres Ketapang, AKBP Yuri Nurhidayat juga turun langsung ke lokasi untuk turut memadamkan api yang sudah mulai melahap bahu Jalan Pelang - Tumbang Titi, Kamis sore (23/8/2018).
Kemarau yang terjadi saat ini membuat kebakaran makin meluas lantaran lahan gambut yang kering ditiup angin yang kencang semakin memperparah kobaran api.
Dua unit helikopter BPBD membombardir api dengan menyiramkan air, untuk melokalisir kebakaran agar tidak meluas ke pemukiman penduduk bersamaan dengan para petugas gabungan dan masyarakat yang hingga kini masih berjibaku memadamkan api diporos Jalan Pelang - Tumbang Titi tersebut.
“Kami sudah megerahkan pasukan di lokasi kebakaran tetapi kendala di lapangan di samping lahan yang bergambut peralatan juga terbatas,” kata Dandim 1203 Ketapang, Letkol Kav Jami’an.
Meski demikian, Dandim mengatakan terus melakukaan koordinasi dengan intansi terkait dan sudah memberikan bantuan semaksimal mungkin walupun masih terjadi kebakaran namun Dandim tetap optimis bisa mengatasi agar kebakaran tidak lebih jauh meluas.
Seperti diketahui lokasi kebaran Jalan Pelang - Tumbang Titi dengan struktur tanah gambut yang mencapai kedalaman 8 sampai 10 meter meskipun sudah dipadamkan angin yang bertiup kencang membuat bara api timbul dan kebakaran terjadi lagi.
Kapolres Ketapang, AKBP Yuri Nurhidayat mengatakan telah berupaya mengoptimal dan memaksimalkan dalam pemadaman api dengan mengerahkan semua angota yang ada TNI Polri pemadam kebakaran termasuk masyarakat.
“Kita sudah turun semuanya dengan berusaha mencegah kebakaran agar tidak meluas termasuk dua unit helikopter yang menyiramkan air untuk memadamkan kebakaran,” terang Kapolres.
Selanjutnya Kapolres mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa bermohon kepada Tuhan semoga hujan cepat diturunkan.
“Kita bersama sama Pak Bupati, Pak dandim untuk melaksanakan doa yang beragama Islam melaksanakan Sholat Istiqa, agama kristen berdoa di gereja-gereja demikian agama lain,” kata Kapolres.
Kapolres menambahkan pihaknya selain melakukan tindakan pemadaman Polres Ketapang juga melakukan tindakan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran dan apabila ada pelaku yang sengaja melakukan pembakaran akan ditendak tegas.
Sementara Bupati Ketapang, Martin Rantan mengaku sependapat dengan Dandim dan Kapolres dalam menanggulangi kebakaran lahan agar tidak meluas.
“Kita harus bersinergi saling mendukung karena penanggulangan karhutla ini harus dikeroyok bersama-sama,” ujarnya.
Bupati juga berterima kasih kepada seluruh jajaran Polres Ketapang, Kodim 1203 Ketapang, BPBD, Manggala Agni, Satpol PP dan seluruh masyarakat seperti yayasan pemadam kebakaran dalam menangulangi kebakaran.
Bupati mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan, ditakutkan nanti melebar sehingga menimbulkan bencana bagi daerah berupa kabut asap.
Terkait status darurat asap, Bupati mengatakan masih belum perlu dilakukan dengan melihat perkembangan kebakaran tetapi jika makin meningkat maka akan ditetapkan kemudian. (*/Adi LC)
Lahan gambut Jalan Pelang - Tumbang Titi terbakar
KalbarOnline, Ketapang – Ratusan anggota TNI, Polri, Pol PP, Damkar dan Manggala Agni, berbaur dengan masyarakat Desa Pelang melakukan pemadaman api yang telah melahap puluhan hektar lahan gambut di Jalan pelang - Tumbang Titi.
Tak ketinggalan, Bupati Ketapang, Martin Rantan bersama Dandim 1203 Ketapang, Letkol Kav Jami’an dan Kapolres Ketapang, AKBP Yuri Nurhidayat juga turun langsung ke lokasi untuk turut memadamkan api yang sudah mulai melahap bahu Jalan Pelang - Tumbang Titi, Kamis sore (23/8/2018).
Kemarau yang terjadi saat ini membuat kebakaran makin meluas lantaran lahan gambut yang kering ditiup angin yang kencang semakin memperparah kobaran api.
Dua unit helikopter BPBD membombardir api dengan menyiramkan air, untuk melokalisir kebakaran agar tidak meluas ke pemukiman penduduk bersamaan dengan para petugas gabungan dan masyarakat yang hingga kini masih berjibaku memadamkan api diporos Jalan Pelang - Tumbang Titi tersebut.
“Kami sudah megerahkan pasukan di lokasi kebakaran tetapi kendala di lapangan di samping lahan yang bergambut peralatan juga terbatas,” kata Dandim 1203 Ketapang, Letkol Kav Jami’an.
Meski demikian, Dandim mengatakan terus melakukaan koordinasi dengan intansi terkait dan sudah memberikan bantuan semaksimal mungkin walupun masih terjadi kebakaran namun Dandim tetap optimis bisa mengatasi agar kebakaran tidak lebih jauh meluas.
Seperti diketahui lokasi kebaran Jalan Pelang - Tumbang Titi dengan struktur tanah gambut yang mencapai kedalaman 8 sampai 10 meter meskipun sudah dipadamkan angin yang bertiup kencang membuat bara api timbul dan kebakaran terjadi lagi.
Kapolres Ketapang, AKBP Yuri Nurhidayat mengatakan telah berupaya mengoptimal dan memaksimalkan dalam pemadaman api dengan mengerahkan semua angota yang ada TNI Polri pemadam kebakaran termasuk masyarakat.
“Kita sudah turun semuanya dengan berusaha mencegah kebakaran agar tidak meluas termasuk dua unit helikopter yang menyiramkan air untuk memadamkan kebakaran,” terang Kapolres.
Selanjutnya Kapolres mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa bermohon kepada Tuhan semoga hujan cepat diturunkan.
“Kita bersama sama Pak Bupati, Pak dandim untuk melaksanakan doa yang beragama Islam melaksanakan Sholat Istiqa, agama kristen berdoa di gereja-gereja demikian agama lain,” kata Kapolres.
Kapolres menambahkan pihaknya selain melakukan tindakan pemadaman Polres Ketapang juga melakukan tindakan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran dan apabila ada pelaku yang sengaja melakukan pembakaran akan ditendak tegas.
Sementara Bupati Ketapang, Martin Rantan mengaku sependapat dengan Dandim dan Kapolres dalam menanggulangi kebakaran lahan agar tidak meluas.
“Kita harus bersinergi saling mendukung karena penanggulangan karhutla ini harus dikeroyok bersama-sama,” ujarnya.
Bupati juga berterima kasih kepada seluruh jajaran Polres Ketapang, Kodim 1203 Ketapang, BPBD, Manggala Agni, Satpol PP dan seluruh masyarakat seperti yayasan pemadam kebakaran dalam menangulangi kebakaran.
Bupati mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan, ditakutkan nanti melebar sehingga menimbulkan bencana bagi daerah berupa kabut asap.
Terkait status darurat asap, Bupati mengatakan masih belum perlu dilakukan dengan melihat perkembangan kebakaran tetapi jika makin meningkat maka akan ditetapkan kemudian. (*/Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini