Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 21 Agustus 2023 |
KalbarOnline, Sungai Raya - Insiden kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya semakin menjadi-jadi. Teranyar, karhutla nyaris membakar satu sekolah di Jalan Arteri Supadio - Jalan Wonodadi II, Gang Pendidikan nomor 1, Kelurahan Limbung, Kecamatan Sungai Raya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, jarak api bahkan dilaporkan hanya tinggal sekitar 30 meter mencapai sekolah, pada Minggu (20/08/2023). Alhasil, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kabupaten Kubu Raya itu pun terpaksa dialihkan dengan pembelajaran dalam jaringan (daring) demi keselamatan.
Sangking ngerinya potensi yang diakibatkan oleh karhutla itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Rita Hastarita bahkan ikut turun memadamkan api. Pemadaman dilakukan sejak Minggu (20/08/2023) malam hingga Senin (21/08/2023) dini hari.
"Itu (jaraknya) sudah dekat 30 meter (ke sekolah) makanya saya turun, kalau penyebabnya tidak tahu karena itu semak-semak," ungkap Rita kepada awak media, Senin (21/08/2023).
Rita menambahkan, karhutla yang terjadi di kawasan tersebut sebenarnya sudah berlangsung sekitar sepekan terakhir. Namun jarak paling dekat dengan bangunan sekolah baru terjadi pada Minggu (20/08/2023) siang.
[caption id="attachment_140187" align="alignnone" width="600"]
Kadisdikbud Kalbar, Rita Hastarita ikut memadamkan api karhutla hingga dini hari di kawasan dekat SMAN 4 Kubu Raya. (Foto: Jau/KalbarOnline.com)[/caption]
Menurutnya, petugas cukup kesulitan untuk memadamkan api karena akses, serta ketersediaan air yang minim di lokasi. "Semalam (Minggu malam) kami turunkan air dua tangki dari PMI, satu tangki dari Polda, tadi pagi BPBD baru diturunkan," katanya.
Sebelumnya, Rita menjelaskan, guna mengantisipasi karhutla di sekolah yang terletak di kawasan gambut itu, sebenarnya sudah dibangun parit yang mengelilingi kawasan sekolah. Hanya saja dengan kondisi kemarau saat ini, parit-parit tersebut sudah mengalami kekeringan.
"Jadi tadi malam kami isi paritnya. Belum lagi jalan kecil susah masuk kendaraan, api cukup besar, sekitar 30 meter mau dekat sekolah," terangnya.
Wanita berjilbab itu juga menambahkan, guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, maka untuk sementara waktu–yakni mulai Senin (21/08/2023)–seluruh pelajar SMAN 4 Kabupaten Kubu Raya terpaksa mengikuti pembelajaran lewat daring.
"Baru hari ini kita mulai, (sudah) minta izin bapak (gubernur) tadi malam jam 12.00 malam, (diputuskan) pembelajaran daring, sampai kapan belum tahu, melihat kondisi (ke depan)," pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Sungai Raya - Insiden kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya semakin menjadi-jadi. Teranyar, karhutla nyaris membakar satu sekolah di Jalan Arteri Supadio - Jalan Wonodadi II, Gang Pendidikan nomor 1, Kelurahan Limbung, Kecamatan Sungai Raya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, jarak api bahkan dilaporkan hanya tinggal sekitar 30 meter mencapai sekolah, pada Minggu (20/08/2023). Alhasil, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kabupaten Kubu Raya itu pun terpaksa dialihkan dengan pembelajaran dalam jaringan (daring) demi keselamatan.
Sangking ngerinya potensi yang diakibatkan oleh karhutla itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Rita Hastarita bahkan ikut turun memadamkan api. Pemadaman dilakukan sejak Minggu (20/08/2023) malam hingga Senin (21/08/2023) dini hari.
"Itu (jaraknya) sudah dekat 30 meter (ke sekolah) makanya saya turun, kalau penyebabnya tidak tahu karena itu semak-semak," ungkap Rita kepada awak media, Senin (21/08/2023).
Rita menambahkan, karhutla yang terjadi di kawasan tersebut sebenarnya sudah berlangsung sekitar sepekan terakhir. Namun jarak paling dekat dengan bangunan sekolah baru terjadi pada Minggu (20/08/2023) siang.
[caption id="attachment_140187" align="alignnone" width="600"]
Kadisdikbud Kalbar, Rita Hastarita ikut memadamkan api karhutla hingga dini hari di kawasan dekat SMAN 4 Kubu Raya. (Foto: Jau/KalbarOnline.com)[/caption]
Menurutnya, petugas cukup kesulitan untuk memadamkan api karena akses, serta ketersediaan air yang minim di lokasi. "Semalam (Minggu malam) kami turunkan air dua tangki dari PMI, satu tangki dari Polda, tadi pagi BPBD baru diturunkan," katanya.
Sebelumnya, Rita menjelaskan, guna mengantisipasi karhutla di sekolah yang terletak di kawasan gambut itu, sebenarnya sudah dibangun parit yang mengelilingi kawasan sekolah. Hanya saja dengan kondisi kemarau saat ini, parit-parit tersebut sudah mengalami kekeringan.
"Jadi tadi malam kami isi paritnya. Belum lagi jalan kecil susah masuk kendaraan, api cukup besar, sekitar 30 meter mau dekat sekolah," terangnya.
Wanita berjilbab itu juga menambahkan, guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, maka untuk sementara waktu–yakni mulai Senin (21/08/2023)–seluruh pelajar SMAN 4 Kabupaten Kubu Raya terpaksa mengikuti pembelajaran lewat daring.
"Baru hari ini kita mulai, (sudah) minta izin bapak (gubernur) tadi malam jam 12.00 malam, (diputuskan) pembelajaran daring, sampai kapan belum tahu, melihat kondisi (ke depan)," pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini