Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 04 September 2018 |
KalbarOnline, Sekadau
– Semangat memberantas tindakan pungutan liar (Pungli) bukanlah terletak
pada jumlah kerugian yang ditimbulkannya, namun lebih pada akar budayanya yang
hendak dihilangkan. Hal tersebut yang digencarakan oleh Wakapolres Sekadau, Kompol
Onisimus Umbu Sairo, S.IK yang juga merupakan Ketua Saber Pungli Kabupaten
Sekadau.
Dengan melakukan siaran langsung di Radio Dermaga 100,9 FM
Munggu Rangsa Sekadau, Jalan Merdeka Selatan, Sekadau Hilir, Wakapolres Sekadau
bermaksud menginformasikan dan menyampaikan pemahaman lebih luas lagi kepada
seluruh masyarakat Sekadau mengenai Saber Pungli, Senin (3/9/2018).
Melalui siaran radio tersebut, Wakapolres mengatakan bahwa
pemerintah membentuk Satgas Saber Pungli dalam rangka memberantas pungli yang
berpotensi merugikan negara dalam jumlah besar.
Wakapolres juga mengimbau dengan tegas bahwa instansi
terkait harus transparan menyangkut soal anggaran dan pelayanan publik mulai
dari desa hingga ke kota.
“Demi kemajuan bangsa dan negara kita, mari bersama-sama
kita laksanakan program ini dengan sebaik-baiknya, saber pungli adalah wadah
aspirasi rakyat yang disampaikan dengan bahasa, sudut pandang dan dukungan
positif. Wadah ini terbuka untuk siapapun yang hendak melakukan pelaporan,”
ucapnya.
Kompol Umbu juga menginformasikan bagi seluruh masyarakat Sekadau
bahwa mulai tanggal 3 September 2018 di Penanjung Island, dibuka olahraga beladiri
diantaranya Muang Thai dan Wushu, yang dibuka untuk umum dan juga untuk anggota
Polri. (*/Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Semangat memberantas tindakan pungutan liar (Pungli) bukanlah terletak
pada jumlah kerugian yang ditimbulkannya, namun lebih pada akar budayanya yang
hendak dihilangkan. Hal tersebut yang digencarakan oleh Wakapolres Sekadau, Kompol
Onisimus Umbu Sairo, S.IK yang juga merupakan Ketua Saber Pungli Kabupaten
Sekadau.
Dengan melakukan siaran langsung di Radio Dermaga 100,9 FM
Munggu Rangsa Sekadau, Jalan Merdeka Selatan, Sekadau Hilir, Wakapolres Sekadau
bermaksud menginformasikan dan menyampaikan pemahaman lebih luas lagi kepada
seluruh masyarakat Sekadau mengenai Saber Pungli, Senin (3/9/2018).
Melalui siaran radio tersebut, Wakapolres mengatakan bahwa
pemerintah membentuk Satgas Saber Pungli dalam rangka memberantas pungli yang
berpotensi merugikan negara dalam jumlah besar.
Wakapolres juga mengimbau dengan tegas bahwa instansi
terkait harus transparan menyangkut soal anggaran dan pelayanan publik mulai
dari desa hingga ke kota.
“Demi kemajuan bangsa dan negara kita, mari bersama-sama
kita laksanakan program ini dengan sebaik-baiknya, saber pungli adalah wadah
aspirasi rakyat yang disampaikan dengan bahasa, sudut pandang dan dukungan
positif. Wadah ini terbuka untuk siapapun yang hendak melakukan pelaporan,”
ucapnya.
Kompol Umbu juga menginformasikan bagi seluruh masyarakat Sekadau
bahwa mulai tanggal 3 September 2018 di Penanjung Island, dibuka olahraga beladiri
diantaranya Muang Thai dan Wushu, yang dibuka untuk umum dan juga untuk anggota
Polri. (*/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini