Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 22 November 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengaku tidak menyangka Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR-RI) khususnya Komisi V merespon maksud dan tujuan yang
secara tersurat dilayangkan ke parlement tersebut terkait dengan keterbatasan
APBD Kubu Raya untuk membenahi infrastruktur di Kubu Raya, seperti jalan poros,
jembatan, irigasi dan air bersih.
“Alhamdulillah, kunjungan kerja spesifik ini ditujukan ke
sini (Kubu Raya). Tentu ini menjadi bahan rapat komisi dalam pembahasan untuk
tahun yang akan datang,” kata Muda Mahendrawan, ditemui usai melaksanakan acara
kunjungan kerja spesifik bersama 14 anggota dan Wakil Ketua Komisi V DPR-RI di Aula
Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (21/11/2019).

Orang nomor wahid di Kubu Raya ini mengatakan, berkaitan
dengan infrastruktur menurutnya setiap daerah pasti membutuhkan. Namun karena
Kubu Raya merupakan Kabupaten penyangga ibu kota provinsi, sehingga infrastruktur
menjadi hal yang sangat penting.
“Seperti air bersih yang baru 17 persen lebih terpenuhi, kan
ini sangat luar biasa. Padahal ini daerah dekat kota,” kata Muda.
Pada kunjungan kerja ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya
memberikan keterangan secara faktual dan bisa dipertanggungjawabkan. Berkaitan
dengan pembangunan Jembatan Kapuas III, kata Muda, hal itu bukan hanya untuk
kepentingan Kubu Raya, namun demi kepentingan Kalimantan Barat. Karena dengan
adanya pembangunan Jembatan Kapuas III akan berdampak pada daerah lain.
“Ini bukan untuk kepentingan Kubu Raya saja, tapi
kepentingan bersama. Contohnya ketika Jembatan Kapuas II ditutup selama 6 jam,
sudah mengalami kemacetan yang luar biasa. Untuk itu, pembangunan Jembatan
Kapuas III ini harus cepat,” ujarnya.
Di kesempatan kunjungan kerja tersebut selain kebutuhan air
bersih serta pembangunan Jembatan Kapuas III yang menjadi pemaparan Pemerintah
Kubu Raya, Muda juga memberikan gambaran terhadap dermaga-dermaga yang
kondisinya memerlukan peningkatan pembangunan.
“45 persen daerah Kubu Raya merupakan daerah perairan banyak
dermaga-dermaga yang harus dibenahi agar ada percepatan,” tandasnya. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengaku tidak menyangka Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR-RI) khususnya Komisi V merespon maksud dan tujuan yang
secara tersurat dilayangkan ke parlement tersebut terkait dengan keterbatasan
APBD Kubu Raya untuk membenahi infrastruktur di Kubu Raya, seperti jalan poros,
jembatan, irigasi dan air bersih.
“Alhamdulillah, kunjungan kerja spesifik ini ditujukan ke
sini (Kubu Raya). Tentu ini menjadi bahan rapat komisi dalam pembahasan untuk
tahun yang akan datang,” kata Muda Mahendrawan, ditemui usai melaksanakan acara
kunjungan kerja spesifik bersama 14 anggota dan Wakil Ketua Komisi V DPR-RI di Aula
Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (21/11/2019).

Orang nomor wahid di Kubu Raya ini mengatakan, berkaitan
dengan infrastruktur menurutnya setiap daerah pasti membutuhkan. Namun karena
Kubu Raya merupakan Kabupaten penyangga ibu kota provinsi, sehingga infrastruktur
menjadi hal yang sangat penting.
“Seperti air bersih yang baru 17 persen lebih terpenuhi, kan
ini sangat luar biasa. Padahal ini daerah dekat kota,” kata Muda.
Pada kunjungan kerja ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya
memberikan keterangan secara faktual dan bisa dipertanggungjawabkan. Berkaitan
dengan pembangunan Jembatan Kapuas III, kata Muda, hal itu bukan hanya untuk
kepentingan Kubu Raya, namun demi kepentingan Kalimantan Barat. Karena dengan
adanya pembangunan Jembatan Kapuas III akan berdampak pada daerah lain.
“Ini bukan untuk kepentingan Kubu Raya saja, tapi
kepentingan bersama. Contohnya ketika Jembatan Kapuas II ditutup selama 6 jam,
sudah mengalami kemacetan yang luar biasa. Untuk itu, pembangunan Jembatan
Kapuas III ini harus cepat,” ujarnya.
Di kesempatan kunjungan kerja tersebut selain kebutuhan air
bersih serta pembangunan Jembatan Kapuas III yang menjadi pemaparan Pemerintah
Kubu Raya, Muda juga memberikan gambaran terhadap dermaga-dermaga yang
kondisinya memerlukan peningkatan pembangunan.
“45 persen daerah Kubu Raya merupakan daerah perairan banyak
dermaga-dermaga yang harus dibenahi agar ada percepatan,” tandasnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini