Kubu Raya    

Kunker ke Kubu Raya, Komisi V DPR-RI Sorot Pembangunan Infrastruktur, Jembatan Kapuas III Jadi Atensi

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 22 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR-RI), Syarif

Abdullah Alqadrie menuturkan, Kabupaten Kubu Raya merupakan kabupaten yang

bertetangga langsung dengan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat, yakni Kota

Pontianak. Untuk itu, Kabupaten Kubu Raya harus mendapatkan perhatian, terlebih

Kubu Raya juga merupakan Kabupaten baru.

“Sebagai tetangga dengan ibu kota provinsi, Kubu Raya harus

kita perhatikan. Sarana dan prasarana sebagai tetangga ibu kota harus kita

percepat, seperti air bersih yang saat ini belum sampai 20 persen yang

menikmati air bersih. Kemudian infrastuktur, karena sejumlah jalan di Kubu Raya

ini nantinya juga akan menjadi lintasan nasional, begitu pula pembangunan

jembatan Kapuas III yang harus kita bangun,” ucap Syarif Abdulllah, ditemui

usai melaksanakan Kunjungan Kerja Spesifik beserta 13 anggota Komisi V DPR-RI

di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (21/11/2019).

Ia menjelaskan, percepatan pembangunan di Kabupaten Kubu Raya

akan berdampak pada pembangunan di Kalimantan Barat secara keseluruhan. Karena

itu, pihaknya datang dalam rangka mendorong pembangunan Kabupaten Kubu Raya.

Selain itu pihaknya juga, meminta kewajiban dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya

untuk membebaskan lahan agar percepatan pembangunan jembatan Kapuas III segera

rampung.

“Karena ada kewajiban Kubu Raya untuk melakukan pembebasan

lahan dalam mendorong pembangunan Kapuas III. Kami juga mendorong Pemerintah

Kabupaten Kubu Raya untuk membangun fasilitas air bersih,” terangnya.

Selain itu, karena Kabupaten Kubu Raya juga merupakan

lumbung pangan, maka pihaknya juga memprioritaskan mendorong pembangunan di

bidang pertanian, seperti pembangunan irigasi, karena keterbatasan anggaran

pembangunan irigasi ini tidak maksimal.

“Dengan adanya revisi undang-undang ini, tentunya pemerintah

pusat ikut membantu karena rata-rata lahan dibawah 3000 Ha. Hal tersebut

dilakukan demi mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kubu Raya,” ungkapnya. (ian)

Artikel Selanjutnya
Sutarmidji ke Kepala DPMPTSP Kalbar : Inventarisir Seluruh Perizinan, Buat Jadi Paling Cepat se-Indonesia
Jumat, 22 November 2019
Artikel Sebelumnya
Bupati Muda Harap Dermaga-dermaga di KKR Jadi Atensi Kunker Komisi V DPR-RI
Jumat, 22 November 2019

Berita terkait