Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 24 September 2018 |
KalbarOnline, Pontianak
– Paguyuban Jawa Kalimantan Barat akan menggelar Tradisi Grebeg Syuro
sebagai penutup tradisi masyarakat Jawa di bulan suro atau muharam dalam penanggalan
Jawa 1951 saka atau 2018 Masehi, Sabtu (29/9/2018) mendatang.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Paguyuban Jawa Kalbar, H.
Sadimo Yitno Peorbowo didampingi Ketua Panitia Grebeg Suro 2018, Ragil Sutomo saat
rapat persiapan di Sekretariat Paguyuban Jawa Kalbar, Pontianak, Minggu (23/9/2018).
“Kegiatan Grebeg Suro ini juga dirangkaikan dengan peringatan
HUT Kota Pontianak, kita laksanakan kirab budaya dan karnaval seni budaya Jawa sebagai
penutup tradisi adat masyarakat Jawa di bulan suro dalam penanggalan Jawa di tahun
1951 Saka/2018 M,” jelas Sadimo.
Kirab Budaya Grebek Suro ini akan mengiring gunungan yang
berisi semua hasil bumi yang ada di Kalimantan Barat, berasal dari Bumi
Kahtulistiwa, yang melambangkan kemakmuran, melambangkan pluralism, persatuan
dan kesatuan yang ada di Kalimantan Barat.
Gunungan akan menjadi milik bersama masyarakat Kalimantan
Barat dari semua etnis dan budaya yang ada, dengan bagikan kepada semua warga
yang hadir dimaknai akan menjadi jalinan pemersatu antar semua warga masyarakat
Kalimantan Barat.
Selain itu juga akan ada kereta kencana yang membawa Ketua
Umum Paguyuban Jawa Kalbar beserta Ibu sebagai tanda patuh dan taat kepada
pimpinan, baik pemerintahan maupun sesepuh atau yang disepuhkan.
Diperkirakan ada 25 kelompok paguyuban dan kesenian yang berasal
dari seluruh kelompok kesenian masyarakat Jawa di Kalimantan Barat dan 1000
orang peserta antara lain kelompok baju adat dan budaya Jawa, kelompok campur
sari, kelompok jamu gendong, Paguyuban Reog Wonogiri, Paguyuban Turonggo
Punggowo Mudo, Paguyuban Jenggot Singo Lodro, Paguyuban Ikawangi, Paguyuban
Wonigiri, Paguyuban Blora PERARA, Paguyuban Jogjakarta, Paguyuban Karya Budaya,
Paguyuban Satrio Mudo Joyo, Paguyuban Adi Mulyo Budoyo, Paguyuban Turonggo
Mekar Budoyo, Paguyuban Turonggo Tanjung Saputro, Paguyuban Turonggo Safitri
Budoyo, Paguyuban Margo Tresno, Paguyuban Laras Budoyo, Paguyuban Turonggo
Wahyu Budoyo, Paguyuban Tambak Sejahtera, Pencak Silat Setia Hati Terate,
Pencak Silat Wekasab, Pencak Silat Pesinas ASAD.
“Kita akan meramaikan agenda Hari Jadi (Harjad) Kota
Pontianak yang juga bersamaan dengan agenda tahunan paguyuban Jawa yaitu Grebeg
Suro, kirab budaya ini juga akan akhiri dengan pagelaran seni dan budaya,” jelas
Ragil Sutomo.
Sutomo berharap kegiatan Grebeg Suro ini bisa menjadi agenda
wisata di Kalimantan Barat bukti kekayaan budaya yang ada di Kalimantan Barat dan
bisa juga menjadi pengobat rindu kampung halaman bagi warga Jawa yang ada di
perantauan, serta sebagai pengetahuan bagi warga Kalbar tentang seni budaya
Jawa.
“Kami berharap dengan kegiatan ini semua bisa mengetahui
tentang kayanya adat budaya yang ada di Indonesia, salah satunya budaya Jawa
dan itu juga ada di rawat dan dilestarikan di sini di Kalimantan Barat,” pungkas
Sutomo.
Paguyuban Jawa Kalbar akan menampilkan semua kesenian masyarakat
jawa dari seluruh Kalimantan Barat dengan melibatkan 1000 orang dalam kira
budaya Grebeg Suro dan Harjad Kota Pontianak.
Adapun rangkaian acara Grebek Syuro Paguyuban Jawa Kalbar
yakni;
1. Karnaval Budaya
Karnaval budaya ini akan menampilkan ragam budaya Jawa se-Kalimantan
Barat dengan mengundang seluruh masyarakat Jawa yang ada. Dalam Karnaval ini
juga akan melibatkan organisasi adat dan budaya multi etnis, sebagai gambaran Kebhinekaan
di Kalimantan Barat dalam budaya dan bersatu padu membangun Kalimantan Barat
dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2. Parade Gunungan
Parade Gunungan ini menampilkan gunungan yang beisi berbagai
hasil bumi dan makanan tradisi masyarakat Jawa yang dibuat dalam bentuk
gunungan dan akan diarak atau dibawa keliling sebagai gambaran melimpahnya
hasil bumi di Kalimantan Barat dan sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas limpahan rezeki dan berharap tahun yang akan datang lebih baik lagi.
Dalam Parade ini akan diisi dari semua paguyuban kedaerahan
dan akan dibagi-bagikan kepada masyarakat sebagai rasa syukur dan berbaginya rezeki
kepada semua warga yang hadir.
3. Festival Budaya
Festival Budaya akan menampilkan kesenian tradisional yang
dirawat dan dilestarikan oleh masyarakat Jawa khususnya yang ada di Kalimantan
Barat diantaranya seni kuda lumping, seni singo barong, seni reog, seni tari, campur
sari, seni ketoprak, seni ludruk, seni kuda lumping, seni singo barong, seni reog,
pencak silat, jamu gendong dan sebagainya.
Festival ini akan dilaksanakan dengan menampilkan perwakilan
dari masing-masing daerah, ini juga dimaksudkan mengakomodir seni dan budaya masyarakat
Jawa yang ada di Kalimantan Barat sehingga tetap terawat dan terjaga dan bisa
berasimilasi dan beradaptasi dengan masyarakat lain di Kalimantan Barat.
KalbarOnline, Pontianak
– Paguyuban Jawa Kalimantan Barat akan menggelar Tradisi Grebeg Syuro
sebagai penutup tradisi masyarakat Jawa di bulan suro atau muharam dalam penanggalan
Jawa 1951 saka atau 2018 Masehi, Sabtu (29/9/2018) mendatang.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Paguyuban Jawa Kalbar, H.
Sadimo Yitno Peorbowo didampingi Ketua Panitia Grebeg Suro 2018, Ragil Sutomo saat
rapat persiapan di Sekretariat Paguyuban Jawa Kalbar, Pontianak, Minggu (23/9/2018).
“Kegiatan Grebeg Suro ini juga dirangkaikan dengan peringatan
HUT Kota Pontianak, kita laksanakan kirab budaya dan karnaval seni budaya Jawa sebagai
penutup tradisi adat masyarakat Jawa di bulan suro dalam penanggalan Jawa di tahun
1951 Saka/2018 M,” jelas Sadimo.
Kirab Budaya Grebek Suro ini akan mengiring gunungan yang
berisi semua hasil bumi yang ada di Kalimantan Barat, berasal dari Bumi
Kahtulistiwa, yang melambangkan kemakmuran, melambangkan pluralism, persatuan
dan kesatuan yang ada di Kalimantan Barat.
Gunungan akan menjadi milik bersama masyarakat Kalimantan
Barat dari semua etnis dan budaya yang ada, dengan bagikan kepada semua warga
yang hadir dimaknai akan menjadi jalinan pemersatu antar semua warga masyarakat
Kalimantan Barat.
Selain itu juga akan ada kereta kencana yang membawa Ketua
Umum Paguyuban Jawa Kalbar beserta Ibu sebagai tanda patuh dan taat kepada
pimpinan, baik pemerintahan maupun sesepuh atau yang disepuhkan.
Diperkirakan ada 25 kelompok paguyuban dan kesenian yang berasal
dari seluruh kelompok kesenian masyarakat Jawa di Kalimantan Barat dan 1000
orang peserta antara lain kelompok baju adat dan budaya Jawa, kelompok campur
sari, kelompok jamu gendong, Paguyuban Reog Wonogiri, Paguyuban Turonggo
Punggowo Mudo, Paguyuban Jenggot Singo Lodro, Paguyuban Ikawangi, Paguyuban
Wonigiri, Paguyuban Blora PERARA, Paguyuban Jogjakarta, Paguyuban Karya Budaya,
Paguyuban Satrio Mudo Joyo, Paguyuban Adi Mulyo Budoyo, Paguyuban Turonggo
Mekar Budoyo, Paguyuban Turonggo Tanjung Saputro, Paguyuban Turonggo Safitri
Budoyo, Paguyuban Margo Tresno, Paguyuban Laras Budoyo, Paguyuban Turonggo
Wahyu Budoyo, Paguyuban Tambak Sejahtera, Pencak Silat Setia Hati Terate,
Pencak Silat Wekasab, Pencak Silat Pesinas ASAD.
“Kita akan meramaikan agenda Hari Jadi (Harjad) Kota
Pontianak yang juga bersamaan dengan agenda tahunan paguyuban Jawa yaitu Grebeg
Suro, kirab budaya ini juga akan akhiri dengan pagelaran seni dan budaya,” jelas
Ragil Sutomo.
Sutomo berharap kegiatan Grebeg Suro ini bisa menjadi agenda
wisata di Kalimantan Barat bukti kekayaan budaya yang ada di Kalimantan Barat dan
bisa juga menjadi pengobat rindu kampung halaman bagi warga Jawa yang ada di
perantauan, serta sebagai pengetahuan bagi warga Kalbar tentang seni budaya
Jawa.
“Kami berharap dengan kegiatan ini semua bisa mengetahui
tentang kayanya adat budaya yang ada di Indonesia, salah satunya budaya Jawa
dan itu juga ada di rawat dan dilestarikan di sini di Kalimantan Barat,” pungkas
Sutomo.
Paguyuban Jawa Kalbar akan menampilkan semua kesenian masyarakat
jawa dari seluruh Kalimantan Barat dengan melibatkan 1000 orang dalam kira
budaya Grebeg Suro dan Harjad Kota Pontianak.
Adapun rangkaian acara Grebek Syuro Paguyuban Jawa Kalbar
yakni;
1. Karnaval Budaya
Karnaval budaya ini akan menampilkan ragam budaya Jawa se-Kalimantan
Barat dengan mengundang seluruh masyarakat Jawa yang ada. Dalam Karnaval ini
juga akan melibatkan organisasi adat dan budaya multi etnis, sebagai gambaran Kebhinekaan
di Kalimantan Barat dalam budaya dan bersatu padu membangun Kalimantan Barat
dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2. Parade Gunungan
Parade Gunungan ini menampilkan gunungan yang beisi berbagai
hasil bumi dan makanan tradisi masyarakat Jawa yang dibuat dalam bentuk
gunungan dan akan diarak atau dibawa keliling sebagai gambaran melimpahnya
hasil bumi di Kalimantan Barat dan sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas limpahan rezeki dan berharap tahun yang akan datang lebih baik lagi.
Dalam Parade ini akan diisi dari semua paguyuban kedaerahan
dan akan dibagi-bagikan kepada masyarakat sebagai rasa syukur dan berbaginya rezeki
kepada semua warga yang hadir.
3. Festival Budaya
Festival Budaya akan menampilkan kesenian tradisional yang
dirawat dan dilestarikan oleh masyarakat Jawa khususnya yang ada di Kalimantan
Barat diantaranya seni kuda lumping, seni singo barong, seni reog, seni tari, campur
sari, seni ketoprak, seni ludruk, seni kuda lumping, seni singo barong, seni reog,
pencak silat, jamu gendong dan sebagainya.
Festival ini akan dilaksanakan dengan menampilkan perwakilan
dari masing-masing daerah, ini juga dimaksudkan mengakomodir seni dan budaya masyarakat
Jawa yang ada di Kalimantan Barat sehingga tetap terawat dan terjaga dan bisa
berasimilasi dan beradaptasi dengan masyarakat lain di Kalimantan Barat.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini