Pontianak    

Kirab Budaya Grebek Syuro Paguyuban Jawa Kalbar Ramaikan Harjad Kota Pontianak

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 24 September 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Pontianak

Paguyuban Jawa Kalimantan Barat akan menggelar Tradisi Grebeg Syuro

sebagai penutup tradisi masyarakat Jawa di bulan suro atau muharam dalam penanggalan

Jawa 1951 saka atau 2018 Masehi, Sabtu (29/9/2018) mendatang.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Paguyuban Jawa Kalbar, H.

Sadimo Yitno Peorbowo didampingi Ketua Panitia Grebeg Suro 2018, Ragil Sutomo saat

rapat persiapan di Sekretariat Paguyuban Jawa Kalbar, Pontianak, Minggu (23/9/2018).

“Kegiatan Grebeg Suro ini juga dirangkaikan dengan peringatan

HUT Kota Pontianak, kita laksanakan kirab budaya dan karnaval seni budaya Jawa sebagai

penutup tradisi adat masyarakat Jawa di bulan suro dalam penanggalan Jawa di tahun

1951 Saka/2018 M,” jelas Sadimo.

Kirab Budaya Grebek Suro ini akan mengiring gunungan yang

berisi semua hasil bumi yang ada di Kalimantan Barat, berasal dari Bumi

Kahtulistiwa, yang melambangkan kemakmuran, melambangkan pluralism, persatuan

dan kesatuan yang ada di Kalimantan Barat.

Gunungan akan menjadi milik bersama masyarakat Kalimantan

Barat dari semua etnis dan budaya yang ada, dengan bagikan kepada semua warga

yang hadir dimaknai akan menjadi jalinan pemersatu antar semua warga masyarakat

Kalimantan Barat.

Selain itu juga akan ada kereta kencana yang membawa Ketua

Umum Paguyuban Jawa Kalbar beserta Ibu sebagai tanda patuh dan taat kepada

pimpinan, baik pemerintahan maupun sesepuh atau yang disepuhkan.

Diperkirakan ada 25 kelompok paguyuban dan kesenian yang berasal

dari seluruh kelompok kesenian masyarakat Jawa di Kalimantan Barat dan 1000

orang peserta antara lain kelompok baju adat dan budaya Jawa, kelompok campur

sari, kelompok jamu gendong, Paguyuban Reog Wonogiri, Paguyuban Turonggo

Punggowo Mudo, Paguyuban Jenggot Singo Lodro, Paguyuban Ikawangi, Paguyuban

Wonigiri, Paguyuban Blora PERARA, Paguyuban Jogjakarta, Paguyuban Karya Budaya,

Paguyuban Satrio Mudo Joyo, Paguyuban Adi Mulyo Budoyo, Paguyuban Turonggo

Mekar Budoyo, Paguyuban Turonggo Tanjung Saputro, Paguyuban Turonggo Safitri

Budoyo, Paguyuban Margo Tresno, Paguyuban Laras Budoyo, Paguyuban Turonggo

Wahyu Budoyo, Paguyuban Tambak Sejahtera, Pencak Silat Setia Hati Terate,

Pencak Silat Wekasab, Pencak Silat Pesinas ASAD.

“Kita akan meramaikan agenda Hari Jadi (Harjad) Kota

Pontianak yang juga bersamaan dengan agenda tahunan paguyuban Jawa yaitu Grebeg

Suro, kirab budaya ini juga akan akhiri dengan pagelaran seni dan budaya,” jelas

Ragil Sutomo.

Sutomo berharap kegiatan Grebeg Suro ini bisa menjadi agenda

wisata di Kalimantan Barat bukti kekayaan budaya yang ada di Kalimantan Barat dan

bisa juga menjadi pengobat rindu kampung halaman bagi warga Jawa yang ada di

perantauan, serta sebagai pengetahuan bagi warga Kalbar tentang seni budaya

Jawa.

“Kami berharap dengan kegiatan ini semua bisa mengetahui

tentang kayanya adat budaya yang ada di Indonesia, salah satunya budaya Jawa

dan itu juga ada di rawat dan dilestarikan di sini di Kalimantan Barat,” pungkas

Sutomo.

Paguyuban Jawa Kalbar akan menampilkan semua kesenian masyarakat

jawa dari seluruh Kalimantan Barat dengan melibatkan 1000 orang dalam kira

budaya Grebeg Suro dan Harjad Kota Pontianak.

Adapun rangkaian acara Grebek Syuro Paguyuban Jawa Kalbar

yakni;

1. Karnaval Budaya

Karnaval budaya ini akan menampilkan ragam budaya Jawa se-Kalimantan

Barat dengan mengundang seluruh masyarakat Jawa yang ada. Dalam Karnaval ini

juga akan melibatkan organisasi adat dan budaya multi etnis, sebagai gambaran Kebhinekaan

di Kalimantan Barat dalam budaya dan bersatu padu membangun Kalimantan Barat

dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

2. Parade Gunungan

Parade Gunungan ini menampilkan gunungan yang beisi berbagai

hasil bumi dan makanan tradisi masyarakat Jawa yang dibuat dalam bentuk

gunungan dan akan diarak atau dibawa keliling sebagai gambaran melimpahnya

hasil bumi di Kalimantan Barat dan sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha

Esa atas limpahan rezeki dan berharap tahun yang akan datang lebih baik lagi.

Dalam Parade ini akan diisi dari semua paguyuban kedaerahan

dan akan dibagi-bagikan kepada masyarakat sebagai rasa syukur dan berbaginya rezeki

kepada semua warga yang hadir.

3. Festival Budaya

Festival Budaya akan menampilkan kesenian tradisional yang

dirawat dan dilestarikan oleh masyarakat Jawa khususnya yang ada di Kalimantan

Barat diantaranya seni kuda lumping, seni singo barong, seni reog, seni tari, campur

sari, seni ketoprak, seni ludruk, seni kuda lumping, seni singo barong, seni reog,

pencak silat, jamu gendong dan sebagainya.

Festival ini akan dilaksanakan dengan menampilkan perwakilan

dari masing-masing daerah, ini juga dimaksudkan mengakomodir seni dan budaya masyarakat

Jawa yang ada di Kalimantan Barat sehingga tetap terawat dan terjaga dan bisa

berasimilasi dan beradaptasi dengan masyarakat lain di Kalimantan Barat.

Artikel Selanjutnya
Hendak Tembak Kaki Tersangka, Polisi Malah Tembak Punggung Tersangka
Senin, 24 September 2018
Artikel Sebelumnya
Hadir di Pontianak, Synthesis Development Tawarkan Kawasan Hunian Beragam Fasilitas
Senin, 24 September 2018

Berita terkait