Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 02 Oktober 2018 |
KalbarOnline,
Ketapang – Masyarakat Dusun Lumpa, Kecamatan Air Upas merasa resah lantaran
pihak PLN yang terkesan lamban dalam menanggapi pengaduan masyarakat mengenai tiang
jaringan PLN yang rusak dan berlubang dimana tiang PLN tersebut terletak persis
di sekitaran rumah warga.
Saat ditemui KalbarOnline, Siton selaku tokoh masyarakat Lumpa
mengatakan bahwa pihaknya telah beberapa kali mengkonfirmasikan perihal ini ke pihak
PLN Air Upas, namun pihak PLN dinilai lamban dalam merespon pengaduan
masyarakat.
“Kami sudah beberapa kali menyampaikan hal ini kepada pihak
PLN Air Upas namun tak kunjung di ganti tiang PLN yang rusak itu. Mereka sempat
datang beberapa kali cuma sekedar melihat-lihat dan mengambil gambar saja namun
sampai hari ini tidak ada perubahannya,” ungkapnya, Senin (1/10/2018).
Ia juga berharap PLN Air Upas dan Pemerintah setempat agar
ikut campur tangan dalam merespon dan segera merealisasikan pengaduan
masyarakat Lumpa mengingat bahwa tiang PLN tersebut membuat masyarakat setempat
khawatir pasalnya tiang tersebut sewaktu-waktu dapat tumbang dan menimpa rumah
warga di sekitar dimana tiang PLN tersebut bediri.
“Kami sangat berharap pada pihak PLN, tolonglah segera
respon dan merealisasikan pengaduan kami, mengingat kondisi tiang tersebut
sangat menghawatirkan warga sekitar dan bisa saja tumbang sewaktu-waktu dan
tentunya kita tidak ingin itu terjadi,” tuturnya.
Sementara Supervisior kantor pelayanan Air Upas, Imam saat
dimintai konfirmasi oleh KalbarOnline mengatakan bahwa dari pihak PLN sudah ada
inspeksi ke Dusun Lumpa dan mengenai tiang jaringan PLN di Dusun Lumpa masih
dalam pemesanan dari kantor rayon Tumbang Titi beserta tim yang akan menegerjakan
dan tiang yang berada di Dusun Lumpa merupakan prioritas yang akan segera
diganti.
“Ya memang betul dan kami sudah inspeksi ke sana dan tiang
tersebut sudah ada dalam pemesanan kami beserta tim untuk pengerjaanya dari
kantor rayon Tumbang Titi dan dalam prioritas kami untuk segera menggantikan
yang berada di Dusun Lumpa. Kami akan segera kerjakan dalam waktu dekat ini
tetapi memang kita bagi-bagi tim untuk mengerjakannya,” tutupnya. (Goda)
KalbarOnline,
Ketapang – Masyarakat Dusun Lumpa, Kecamatan Air Upas merasa resah lantaran
pihak PLN yang terkesan lamban dalam menanggapi pengaduan masyarakat mengenai tiang
jaringan PLN yang rusak dan berlubang dimana tiang PLN tersebut terletak persis
di sekitaran rumah warga.
Saat ditemui KalbarOnline, Siton selaku tokoh masyarakat Lumpa
mengatakan bahwa pihaknya telah beberapa kali mengkonfirmasikan perihal ini ke pihak
PLN Air Upas, namun pihak PLN dinilai lamban dalam merespon pengaduan
masyarakat.
“Kami sudah beberapa kali menyampaikan hal ini kepada pihak
PLN Air Upas namun tak kunjung di ganti tiang PLN yang rusak itu. Mereka sempat
datang beberapa kali cuma sekedar melihat-lihat dan mengambil gambar saja namun
sampai hari ini tidak ada perubahannya,” ungkapnya, Senin (1/10/2018).
Ia juga berharap PLN Air Upas dan Pemerintah setempat agar
ikut campur tangan dalam merespon dan segera merealisasikan pengaduan
masyarakat Lumpa mengingat bahwa tiang PLN tersebut membuat masyarakat setempat
khawatir pasalnya tiang tersebut sewaktu-waktu dapat tumbang dan menimpa rumah
warga di sekitar dimana tiang PLN tersebut bediri.
“Kami sangat berharap pada pihak PLN, tolonglah segera
respon dan merealisasikan pengaduan kami, mengingat kondisi tiang tersebut
sangat menghawatirkan warga sekitar dan bisa saja tumbang sewaktu-waktu dan
tentunya kita tidak ingin itu terjadi,” tuturnya.
Sementara Supervisior kantor pelayanan Air Upas, Imam saat
dimintai konfirmasi oleh KalbarOnline mengatakan bahwa dari pihak PLN sudah ada
inspeksi ke Dusun Lumpa dan mengenai tiang jaringan PLN di Dusun Lumpa masih
dalam pemesanan dari kantor rayon Tumbang Titi beserta tim yang akan menegerjakan
dan tiang yang berada di Dusun Lumpa merupakan prioritas yang akan segera
diganti.
“Ya memang betul dan kami sudah inspeksi ke sana dan tiang
tersebut sudah ada dalam pemesanan kami beserta tim untuk pengerjaanya dari
kantor rayon Tumbang Titi dan dalam prioritas kami untuk segera menggantikan
yang berada di Dusun Lumpa. Kami akan segera kerjakan dalam waktu dekat ini
tetapi memang kita bagi-bagi tim untuk mengerjakannya,” tutupnya. (Goda)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini