KalbarOnline, Medan – Ada yang berbeda dengan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVII di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Nilai peserta tak lagi harus menunggu pengumuman dewan hakim, melainkan bisa langsung diketahui usai turun dari mimbar.
“Memang beda kali ini. Nilai bisa langsung diketahui. Kalau dulu harus menunggu di akhir kegiatan. Inilah yang dinamakan revolusi MTQ serba digital,” kata salah seorang official Kafilah Kalbar, Mus Mulyadi di Aula King Abdul Azis Asrama Haji Medan Sumut, Minggu (6/10/2018).
Dengan sistem ini, kecurigaan akan ada kecurangan dewan hakim, bisa diminimalisir. Penilaian objektif. Karena, tanpa harus melewati sidang dewan hakim dalam menentukan juara. Siapa peraih nilai tertinggi yang muncul di layar monitor, dialah juaranya.
“Pulang dari arena, kita sudah tahu, apakah peserta yang kita bawa meraih juara atau tidak. Sangat simpel dan cepat. Cuma, sering terjadi gangguan teknis saja masalahnya. Karena banyak alat harus terhubung dengan jaringan internet dan monitor,” jelas guru MAN 2 Pontianak ini sambil menunggu Restu peserta asal Kalbar yang tampil di cabang Tartil Quran anak-anak.
Dalam kesempatan tersebut, Mus Mulyadi berharap doa seluruh masyarakat Kalbar agar Kafilah Kalbar bisa membawa pulang banyak juara.
“Mohon doanya,” harapnya.
Berdasarkan pengamatan, memang benar nilai langsung keluar. Cuma, jeda satu orang peserta. Misal nomor undian 1 tampil, setelah itu turun mimbar diganti nomor undian 2. Usai turun mimbar nilai tak serta merta turun. Saat undian 2 tampil, barulah nilai undian 1 keluar di layar monitor. Semua yang hadir bisa mengetahui. (*/Fai)
Comment