Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 15 Oktober 2018 |
KalbarOnline,
Pontianak – Polda Kalbar di tahun 2004-2005 sangat dikenal luas dengan PIN
Anti KKN dengan penekanan aspek legatitas dan legitimasi serta penegakkan hukum
sesuai yuridis prosedural tanpa intervensi dari pihak manapun.
Demikian hal itu disampaikan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi
Haryono dalam coffee morning di Mapolda Kalbar, Senin (15/10/2018).
Nampak hadir seorang penggagas PIN Anti KKN tersebut. Adalah
mantan Kapolda Kalbar sekaligus mantan Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Drs. Nanan
Soekarna. Pada kesempatan ini ia didampingi pendiri ESQ Leadership Center, DR
(HC) Ary Ginanjar Agustia bersilaturahmi dengan pejabat utama dan para Kasubbag
di Polda Kalbar.
“Semangat Pin Anti KKN oleh Polda Kalbar dinilai sangat
bagus dan masih dipertahankan. Dari semangat nilai-nilai tersebut kita memiliki
jargon Polda Kalbar Berkibar dengan komitmen Zero Illegal dan Zero Tolerance.
Beberapa kasus trans nasional crime berhasil diungkap. Beberapa kasus narkoba
melalui jalur lintas batas negara dengan barang-bukti hampir 37,7 kilogram sabu
berhasil diamankan,” kata Irjen Pol Didi Haryono.
Atas kinerja Polda Kalbar, masyarakat Kalbar sudah menaruh
kepercayaan terhadap Polri.
“Alhamdulillah di tahun 2018 ini Polda Kalbar mendapat
fasilitas pembangunan 36 gedung perkantoran untuk pelayanan Kepolisian yang
bersumber dari APBN usulan Mabes sebanyak 28 gedung dan 8 hibah APBD dan dari
warga Kalbar,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, mantan Wakapolri, Komjen Pol (Purn)
Drs. Nanan Soekarna menyampaikan beberapa pesan diantaranya terkait
profesionalisme, legalitas, legitimasi dan akuntabilitas publik.
“Dengan menampilkan kepemimpinan yang ditauladani, pemimpin
yang melayani dan menjadi konsultan yang solutif,” paparnya.
Dijelaskannya juga dalam ESQ kita mengenal 7 budi utama,
begitu juga hal tersebut ditekankan dalam Peraturan Kapolri.
“Tujuh budi utama harus tertanam disetiap insan bhayangkara,
yang mengemban nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerja
sama, adil dan peduli,” lanjutnya.
Begitu juga pendiri ESQ Leadership Center, DR (HC) Ary
Ginanjar Agustian pada kesempatan ini meyampaikan motivasi-motivasi terkait
nilai kepemimpinan. ia menceritakan tentang musasi/kisah seorang legenda ahli
samurai.
Ary Ginanjar bangga akan nilai-nilai kepemimpinan di Polda
Kalbar dengan jargon Polda Kalbar Berkibar dengan komitmen Zero Illegal dan
Zero Tolerance.
“Syarat zero adalah nilai-nilai atau velius, ibarat pohon
dia sebagai batang yang mengakar,” tuturnya.
Brata satu bukanlah karena Bismi pangkat atau jabatan,
tetapi dengan Bismillah maka semua dapat berjalan baik.
“Masyarakat tidak akan melihat lagi pangkat atau pakaian apa
yg dipakai Polisi setelah purna tugas, ternyata kebanggan bukan karena pangkat
dan baju. Bintang yang paling abadi adalah kejujuran, tanggung jawab, visioner,
disiplin, kerja sama, adil dan peduli,” tutupnya. (*/Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Polda Kalbar di tahun 2004-2005 sangat dikenal luas dengan PIN
Anti KKN dengan penekanan aspek legatitas dan legitimasi serta penegakkan hukum
sesuai yuridis prosedural tanpa intervensi dari pihak manapun.
Demikian hal itu disampaikan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi
Haryono dalam coffee morning di Mapolda Kalbar, Senin (15/10/2018).
Nampak hadir seorang penggagas PIN Anti KKN tersebut. Adalah
mantan Kapolda Kalbar sekaligus mantan Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Drs. Nanan
Soekarna. Pada kesempatan ini ia didampingi pendiri ESQ Leadership Center, DR
(HC) Ary Ginanjar Agustia bersilaturahmi dengan pejabat utama dan para Kasubbag
di Polda Kalbar.
“Semangat Pin Anti KKN oleh Polda Kalbar dinilai sangat
bagus dan masih dipertahankan. Dari semangat nilai-nilai tersebut kita memiliki
jargon Polda Kalbar Berkibar dengan komitmen Zero Illegal dan Zero Tolerance.
Beberapa kasus trans nasional crime berhasil diungkap. Beberapa kasus narkoba
melalui jalur lintas batas negara dengan barang-bukti hampir 37,7 kilogram sabu
berhasil diamankan,” kata Irjen Pol Didi Haryono.
Atas kinerja Polda Kalbar, masyarakat Kalbar sudah menaruh
kepercayaan terhadap Polri.
“Alhamdulillah di tahun 2018 ini Polda Kalbar mendapat
fasilitas pembangunan 36 gedung perkantoran untuk pelayanan Kepolisian yang
bersumber dari APBN usulan Mabes sebanyak 28 gedung dan 8 hibah APBD dan dari
warga Kalbar,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, mantan Wakapolri, Komjen Pol (Purn)
Drs. Nanan Soekarna menyampaikan beberapa pesan diantaranya terkait
profesionalisme, legalitas, legitimasi dan akuntabilitas publik.
“Dengan menampilkan kepemimpinan yang ditauladani, pemimpin
yang melayani dan menjadi konsultan yang solutif,” paparnya.
Dijelaskannya juga dalam ESQ kita mengenal 7 budi utama,
begitu juga hal tersebut ditekankan dalam Peraturan Kapolri.
“Tujuh budi utama harus tertanam disetiap insan bhayangkara,
yang mengemban nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerja
sama, adil dan peduli,” lanjutnya.
Begitu juga pendiri ESQ Leadership Center, DR (HC) Ary
Ginanjar Agustian pada kesempatan ini meyampaikan motivasi-motivasi terkait
nilai kepemimpinan. ia menceritakan tentang musasi/kisah seorang legenda ahli
samurai.
Ary Ginanjar bangga akan nilai-nilai kepemimpinan di Polda
Kalbar dengan jargon Polda Kalbar Berkibar dengan komitmen Zero Illegal dan
Zero Tolerance.
“Syarat zero adalah nilai-nilai atau velius, ibarat pohon
dia sebagai batang yang mengakar,” tuturnya.
Brata satu bukanlah karena Bismi pangkat atau jabatan,
tetapi dengan Bismillah maka semua dapat berjalan baik.
“Masyarakat tidak akan melihat lagi pangkat atau pakaian apa
yg dipakai Polisi setelah purna tugas, ternyata kebanggan bukan karena pangkat
dan baju. Bintang yang paling abadi adalah kejujuran, tanggung jawab, visioner,
disiplin, kerja sama, adil dan peduli,” tutupnya. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini