LPTQ Kubu Raya Gembleng Dewan Hakim MTQ

KalbarOnline, Kubu Raya – Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kubu Raya menggelar pelatihan dan orientasi calon Dewan Hakim MTQ Kabupaten Kubu Raya di Harmony Inn Sungai Raya yang dimulai sejak 30-31 Oktober 2018. Pelatihan diadakan guna menyiapkan sumber daya manusia berkualitas di bidang perhakiman Musabaqah Tilawatil Quran.

“Salah satu dasar pemikiran diadakannya pelatihan dan orientasi ini adalah perlunya ketersediaan sumber daya manusia berkualitas di bidang perhakiman MTQ yang mencakup beberapa cabang, yakni tilawah, tahfiz, syarhil/fahmil, khattil, dan sebagainya,” kata Ketua LPTQ Kabupaten Kubu Raya, Ismail Kasim, di sela kegiatan, Rabu (31/10).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Ismail mengatakan pelatihan dan orientasi sekaligus menjadi satu di antara bentuk pembinaan pemerintah daerah bersama LPTQ kabupaten kepada insan-insan yang berkecimpung di bidang pengembangan tilawatil Quran. Hal ini juga wujud pembinaan keagamaan secara umum demi mewujudkan insan yang agamis.

Baca Juga :  Permudah Pelayanan, Kini Daftar IMB di PTSP Kubu Raya Cukup di Rumah

“Secara spesifik, melalui pelatihan ini para calon dewan hakim diingatkan kembali tentang bagaimana menjadi dewan hakim MTQ yang selalu berpijak di atas prinsip objektivitas, netralitas, dan akuntabilitas,” tambahnya. 

Ismail menjelaskan peserta pelatihan sebanyak 30 orang dari perwakilan seluruh kecamatan di Kabupaten Kubu Raya. Adapun komposisi yang disusun yakni 1 orang calon dewan hakim tilawah, 1 orang calon dewan hakim tahfiz, dan 1 orang calon dewan hakim syarhil/fahmil. Meski tidak semua peserta dipastikan menjadi dewan hakim MTQ, Ismail menyebut pelatihan tetap diperlukan untuk menyiapkan sumber daya perhakiman yang cukup sesuai bidang keahlian masing-masing.

Baca Juga :  Heboh, Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dalam Kamar

“Narasumber sebagai pelatih sebanyak 3 orang dari LPTQ Provinsi Kalimantan Barat,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya, Damhuri, menilai pelatihan sebagai upaya menyatukan persepsi, mekanisme, dan metode penilaian MTQ. Karena itu, ia menyebut pelatihan perlu diadakan agar ada kesamaan visi, integritas, objektivitas, dan pemahaman tentang penilaian setiap cabang dan bidang materi penilaian.

“Dengan cara begitu akan terwujud hasil yang dapat diterima semua pihak tanpa ada yang merasa dirugikan atau dicurangi. Melainkan benar-benar dapat memberikan suatu keputusan yang tepat dan bermartabat,” tuturnya saat mewakili Bupati Kubu Raya Rusman Ali membuka pelatihan. (rio/ian)

Comment