Kubu Raya    

LPTQ Kubu Raya Gembleng Dewan Hakim MTQ

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 03 November 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kubu Raya

menggelar pelatihan dan orientasi calon Dewan Hakim MTQ Kabupaten Kubu Raya di

Harmony Inn Sungai Raya yang dimulai sejak 30-31 Oktober 2018. Pelatihan

diadakan guna menyiapkan sumber daya manusia berkualitas di bidang perhakiman

Musabaqah Tilawatil Quran.

“Salah satu dasar pemikiran diadakannya pelatihan dan

orientasi ini adalah perlunya ketersediaan sumber daya manusia berkualitas di

bidang perhakiman MTQ yang mencakup beberapa cabang, yakni tilawah, tahfiz,

syarhil/fahmil, khattil, dan sebagainya,” kata Ketua LPTQ Kabupaten Kubu Raya,

Ismail Kasim, di sela kegiatan, Rabu (31/10).

Ismail mengatakan pelatihan dan orientasi sekaligus menjadi

satu di antara bentuk pembinaan pemerintah daerah bersama LPTQ kabupaten kepada

insan-insan yang berkecimpung di bidang pengembangan tilawatil Quran. Hal ini

juga wujud pembinaan keagamaan secara umum demi mewujudkan insan yang agamis.

“Secara spesifik, melalui pelatihan ini para calon dewan

hakim diingatkan kembali tentang bagaimana menjadi dewan hakim MTQ yang selalu

berpijak di atas prinsip objektivitas, netralitas, dan akuntabilitas,”

tambahnya. 

Ismail menjelaskan peserta pelatihan sebanyak 30 orang dari

perwakilan seluruh kecamatan di Kabupaten Kubu Raya. Adapun komposisi yang

disusun yakni 1 orang calon dewan hakim tilawah, 1 orang calon dewan hakim

tahfiz, dan 1 orang calon dewan hakim syarhil/fahmil. Meski tidak semua peserta

dipastikan menjadi dewan hakim MTQ, Ismail menyebut pelatihan tetap diperlukan

untuk menyiapkan sumber daya perhakiman yang cukup sesuai bidang keahlian

masing-masing.

“Narasumber sebagai pelatih sebanyak 3 orang dari LPTQ

Provinsi Kalimantan Barat,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Administrasi dan Umum Sekretariat

Daerah Kabupaten Kubu Raya, Damhuri, menilai pelatihan sebagai upaya menyatukan

persepsi, mekanisme, dan metode penilaian MTQ. Karena itu, ia menyebut

pelatihan perlu diadakan agar ada kesamaan visi, integritas, objektivitas, dan

pemahaman tentang penilaian setiap cabang dan bidang materi penilaian.

“Dengan cara begitu akan terwujud hasil yang dapat diterima

semua pihak tanpa ada yang merasa dirugikan atau dicurangi. Melainkan

benar-benar dapat memberikan suatu keputusan yang tepat dan bermartabat,”

tuturnya saat mewakili Bupati Kubu Raya Rusman Ali membuka pelatihan. (rio/ian)

Artikel Selanjutnya
Canangkan Kampung KB di Rasau Jaya 3, Ini Kata Wabup Hermanus
Sabtu, 03 November 2018
Artikel Sebelumnya
Sertijab Sembilan Pejabat, Kapolresta Pontianak: Tanggungjawab dan Profesional
Sabtu, 03 November 2018

Berita terkait