Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 08 November 2018 |
KalbarOnline,
Ketapang – Warga yang kerap melintas di perempatan Mapolres Ketapang
mengeluhkan lampu pengatur lalu lintas (traffic light) di kawasan tersebut yang
tidak berfungsi. Hampir sepekan ini, lampu pengatur lalu lintas tersebut tampak
tak berfungsi, padahal terletak di kawasan padat lalu lintas karena merupakan
jalur menuju ke pusat kota dan bandara.
Tidak berfungsinya sarana tersebut dengan baik sehingga
dapat berakibat membahayakan pengguna jalan raya. Pengguna jalan dibuat ragu
melintasi perempatan jalan apalagi ketika jalan dipadati kendaraan.
“Kalau tidak ada perbaikan, para pengguna jalan akan selalu
khawatir dan terancam karena terkadang juga ada kendaraan melaju kencang meski
lampu merah tidak berfungsi. Itu berbahaya sekali,” kata Imam salah seorang
warga Jalan Sisinga Mangaraja kepada KalbarOnline, Rabu (7/11/2018).
Imam yang sehari-harinya kerap melintasi kawasan tersebut
untuk bekerja berharap, agar instansi terkait segera memperbaiki lampu
tersebut, agar lalu lintas kendaraan dapat tertib.
“Jangan sampai ada dampak yang ditimbulkan, sehingga mesti
harus diantisipasi lampu lalu lintas tersebut, harus diperbaiki secepatnya,”
pintanya tegas.
Hal senada disampaikan Afi warga Kalinilam, ia mengaku
was-was kalau melintas di perempatan tersebut, pasalnya selain lampu traffic light yang tak berfungsi,
kendaraan yang melintas juga cukup padat dan juga sering dilintasi kendaraan
truk bertonase cukup besar.
“Apa lagi saat jam jam sepi, misalnya terjadi kecelakaan
bisa fatal. Pengendara bisa saja melaju kencang saat sepi. Kalau jam padat lalu
lintas mungkin pengendara bisa pelan jalannya, “ ujarnya.
Untuk itu dirinya juga berharap agar traffic light di perempatan tersebut bisa difungsikan kembali,
sehingga ketertiban dan jalan raya bisa terjaga.
“Mudah-mudahan segera diperbaiki, sehingga
meminimalisir lakalantas di kawasan tersebut,” tutupnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Warga yang kerap melintas di perempatan Mapolres Ketapang
mengeluhkan lampu pengatur lalu lintas (traffic light) di kawasan tersebut yang
tidak berfungsi. Hampir sepekan ini, lampu pengatur lalu lintas tersebut tampak
tak berfungsi, padahal terletak di kawasan padat lalu lintas karena merupakan
jalur menuju ke pusat kota dan bandara.
Tidak berfungsinya sarana tersebut dengan baik sehingga
dapat berakibat membahayakan pengguna jalan raya. Pengguna jalan dibuat ragu
melintasi perempatan jalan apalagi ketika jalan dipadati kendaraan.
“Kalau tidak ada perbaikan, para pengguna jalan akan selalu
khawatir dan terancam karena terkadang juga ada kendaraan melaju kencang meski
lampu merah tidak berfungsi. Itu berbahaya sekali,” kata Imam salah seorang
warga Jalan Sisinga Mangaraja kepada KalbarOnline, Rabu (7/11/2018).
Imam yang sehari-harinya kerap melintasi kawasan tersebut
untuk bekerja berharap, agar instansi terkait segera memperbaiki lampu
tersebut, agar lalu lintas kendaraan dapat tertib.
“Jangan sampai ada dampak yang ditimbulkan, sehingga mesti
harus diantisipasi lampu lalu lintas tersebut, harus diperbaiki secepatnya,”
pintanya tegas.
Hal senada disampaikan Afi warga Kalinilam, ia mengaku
was-was kalau melintas di perempatan tersebut, pasalnya selain lampu traffic light yang tak berfungsi,
kendaraan yang melintas juga cukup padat dan juga sering dilintasi kendaraan
truk bertonase cukup besar.
“Apa lagi saat jam jam sepi, misalnya terjadi kecelakaan
bisa fatal. Pengendara bisa saja melaju kencang saat sepi. Kalau jam padat lalu
lintas mungkin pengendara bisa pelan jalannya, “ ujarnya.
Untuk itu dirinya juga berharap agar traffic light di perempatan tersebut bisa difungsikan kembali,
sehingga ketertiban dan jalan raya bisa terjaga.
“Mudah-mudahan segera diperbaiki, sehingga
meminimalisir lakalantas di kawasan tersebut,” tutupnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini