Mempawah    

Ria Norsan Sebut Keragaman Seni Budaya dan Adat Istiadat Modal Dasar Pengembangan Pariwisata di Kalbar

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 08 November 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Mempawah – Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan menjelaskan perkembangan

pariwisata di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat positif

yang ditandai dengan tingginya pertumbuhan jumlah wisatawan internasional ke

dalam negeri.

Hal ini diungkapkannya Norsan saat saat membuka acara Robo-robo

di Mempawah, Rabu (7/11/2018).

Dari data yang ada diketahui untuk tahun 2017 jumlah

wisatawan mancanegara yang berkunjung ke tanah air sebanyak 14 juta orang dan

di tahun 2018 ini ditargetkan mencapai sebanyak 17 juta orang wisatawan

mancanegara.

Sektor pariwisata ini masuk dalam sektor unggulan dalam

pembangunan nasional, dimana pada tahun lalu telah memberikan konstribusi

sebesar 5 persen dalam PDB Nasional dan telah memberikan sumbangan devisa

sebesar Rp200 trilyun.

Sementara itu, untuk Kalbar sendiri, lanjut dia, perkembangan

pariwisatanya juga cukup baik dan menunjukkan pertumbuhan dari tahun ke tahun.

Hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang

berkunjung ke Kalbar yang terus meningkat, dimana pada tahun 2017 tercatat

sebanyak 44.497 orang wisatawan mancanegara dan sebanyak 2.979.621 orang

wisatawan nusantara yang berwisata di Kalbar.

“Tahun 2018 ini kita menargetkan sebanyak 45.000 wisatawan

mancanegara, serta sebanyak 3.100.000 wisatawan nusantara dapat berkunjung ke

Kalbar,” ingatnya.

Dengan berkembangnya pariwisata di Kalbar, Wagub Kalbar

berharap nantinya dapat berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi

masyarakat, yang antara lain dapat membuka lapangan kerja dan berkembangnya

usaha masyarakat, seperti usaha kuliner, dan ekonomi kreatif lainnya.

Selain itu, perkembangan pariwisata juga akan memacu

investasi dan pembangunan fasilitas dan infrastuktur yang lebih baik untuk

menunjang kenyamanan para wisatawan, yang juga secara langsung dan tidak

langsung nantinya dapat dipergunakan oleh penduduk lokal.

“Provinsi Kalbar sebagai salah satu daerah tujuan wisata di

Indonesia perlu mempersiapkan diri untuk dikunjungi wisatawan nusantara maupun

wisatawan mancanegara. Obyek wisata alam Kalbar yang sangat indah adalah

ciptaan Tuhan yang wajib kita syukuri dan harus dijaga, dipelihara dan

dikembangkan dengan sebaik- baiknya. Begitu juga obyek wisata budaya hasil

ciptaan manusia, serta atraksi-atraksi kesenian yang menjadi daya tarik wisata,

adalah merupakan khasanah budaya yang perlu kita lestarikan dan kita kembangkan,”

ajaknya.

Disisi lain, penduduk Kalbar yang multi etnis memiliki

keragaman seni budaya dan adat istiadat yang mempunyai keunikan tersendiri,

merupakan modal dasar untuk pengembangan kepariwisataan Kalbar. Pengembangan

kepariwisataan di Kalbar kedepannya harus dilakukan dengan tata kelola yang

baik dengan menciptakan singkronisasi, koordinasi serta dan sinergi dari

seluruh sektor pembangunan, dan juga dengan dunia usaha, akademisi serta

masyarakat, sehingga diharapkan akan dapat berdampak positif bagi peningkatan

kesejahteraan masyarakat Kalbar.

“Pembangunan pariwisata Kalbar yang berkelanjutan akan

terus kita dorong sehingga potensi pariwisata Kalbar semakin dikenal ditingkat

nasional dan internasional,” pesannya. (*/Fai)

Artikel Selanjutnya
Ria Norsan Sebut Robo-robo Dorong Perkembangan Pariwisata di Kalbar
Kamis, 08 November 2018
Artikel Sebelumnya
Warga Keluhkan Traffic Light di Perempatan Polres Ketapang Tak Berfungsi
Kamis, 08 November 2018

Berita terkait