Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 08 November 2018 |
KalbarOnline,
Mempawah – Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan menjelaskan perkembangan
pariwisata di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat positif
yang ditandai dengan tingginya pertumbuhan jumlah wisatawan internasional ke
dalam negeri.
Hal ini diungkapkannya Norsan saat saat membuka acara Robo-robo
di Mempawah, Rabu (7/11/2018).
Dari data yang ada diketahui untuk tahun 2017 jumlah
wisatawan mancanegara yang berkunjung ke tanah air sebanyak 14 juta orang dan
di tahun 2018 ini ditargetkan mencapai sebanyak 17 juta orang wisatawan
mancanegara.
Sektor pariwisata ini masuk dalam sektor unggulan dalam
pembangunan nasional, dimana pada tahun lalu telah memberikan konstribusi
sebesar 5 persen dalam PDB Nasional dan telah memberikan sumbangan devisa
sebesar Rp200 trilyun.
Sementara itu, untuk Kalbar sendiri, lanjut dia, perkembangan
pariwisatanya juga cukup baik dan menunjukkan pertumbuhan dari tahun ke tahun.
Hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang
berkunjung ke Kalbar yang terus meningkat, dimana pada tahun 2017 tercatat
sebanyak 44.497 orang wisatawan mancanegara dan sebanyak 2.979.621 orang
wisatawan nusantara yang berwisata di Kalbar.
“Tahun 2018 ini kita menargetkan sebanyak 45.000 wisatawan
mancanegara, serta sebanyak 3.100.000 wisatawan nusantara dapat berkunjung ke
Kalbar,” ingatnya.
Dengan berkembangnya pariwisata di Kalbar, Wagub Kalbar
berharap nantinya dapat berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi
masyarakat, yang antara lain dapat membuka lapangan kerja dan berkembangnya
usaha masyarakat, seperti usaha kuliner, dan ekonomi kreatif lainnya.
Selain itu, perkembangan pariwisata juga akan memacu
investasi dan pembangunan fasilitas dan infrastuktur yang lebih baik untuk
menunjang kenyamanan para wisatawan, yang juga secara langsung dan tidak
langsung nantinya dapat dipergunakan oleh penduduk lokal.
“Provinsi Kalbar sebagai salah satu daerah tujuan wisata di
Indonesia perlu mempersiapkan diri untuk dikunjungi wisatawan nusantara maupun
wisatawan mancanegara. Obyek wisata alam Kalbar yang sangat indah adalah
ciptaan Tuhan yang wajib kita syukuri dan harus dijaga, dipelihara dan
dikembangkan dengan sebaik- baiknya. Begitu juga obyek wisata budaya hasil
ciptaan manusia, serta atraksi-atraksi kesenian yang menjadi daya tarik wisata,
adalah merupakan khasanah budaya yang perlu kita lestarikan dan kita kembangkan,”
ajaknya.
Disisi lain, penduduk Kalbar yang multi etnis memiliki
keragaman seni budaya dan adat istiadat yang mempunyai keunikan tersendiri,
merupakan modal dasar untuk pengembangan kepariwisataan Kalbar. Pengembangan
kepariwisataan di Kalbar kedepannya harus dilakukan dengan tata kelola yang
baik dengan menciptakan singkronisasi, koordinasi serta dan sinergi dari
seluruh sektor pembangunan, dan juga dengan dunia usaha, akademisi serta
masyarakat, sehingga diharapkan akan dapat berdampak positif bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat Kalbar.
“Pembangunan pariwisata Kalbar yang berkelanjutan akan
terus kita dorong sehingga potensi pariwisata Kalbar semakin dikenal ditingkat
nasional dan internasional,” pesannya. (*/Fai)
KalbarOnline,
Mempawah – Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan menjelaskan perkembangan
pariwisata di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat positif
yang ditandai dengan tingginya pertumbuhan jumlah wisatawan internasional ke
dalam negeri.
Hal ini diungkapkannya Norsan saat saat membuka acara Robo-robo
di Mempawah, Rabu (7/11/2018).
Dari data yang ada diketahui untuk tahun 2017 jumlah
wisatawan mancanegara yang berkunjung ke tanah air sebanyak 14 juta orang dan
di tahun 2018 ini ditargetkan mencapai sebanyak 17 juta orang wisatawan
mancanegara.
Sektor pariwisata ini masuk dalam sektor unggulan dalam
pembangunan nasional, dimana pada tahun lalu telah memberikan konstribusi
sebesar 5 persen dalam PDB Nasional dan telah memberikan sumbangan devisa
sebesar Rp200 trilyun.
Sementara itu, untuk Kalbar sendiri, lanjut dia, perkembangan
pariwisatanya juga cukup baik dan menunjukkan pertumbuhan dari tahun ke tahun.
Hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang
berkunjung ke Kalbar yang terus meningkat, dimana pada tahun 2017 tercatat
sebanyak 44.497 orang wisatawan mancanegara dan sebanyak 2.979.621 orang
wisatawan nusantara yang berwisata di Kalbar.
“Tahun 2018 ini kita menargetkan sebanyak 45.000 wisatawan
mancanegara, serta sebanyak 3.100.000 wisatawan nusantara dapat berkunjung ke
Kalbar,” ingatnya.
Dengan berkembangnya pariwisata di Kalbar, Wagub Kalbar
berharap nantinya dapat berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi
masyarakat, yang antara lain dapat membuka lapangan kerja dan berkembangnya
usaha masyarakat, seperti usaha kuliner, dan ekonomi kreatif lainnya.
Selain itu, perkembangan pariwisata juga akan memacu
investasi dan pembangunan fasilitas dan infrastuktur yang lebih baik untuk
menunjang kenyamanan para wisatawan, yang juga secara langsung dan tidak
langsung nantinya dapat dipergunakan oleh penduduk lokal.
“Provinsi Kalbar sebagai salah satu daerah tujuan wisata di
Indonesia perlu mempersiapkan diri untuk dikunjungi wisatawan nusantara maupun
wisatawan mancanegara. Obyek wisata alam Kalbar yang sangat indah adalah
ciptaan Tuhan yang wajib kita syukuri dan harus dijaga, dipelihara dan
dikembangkan dengan sebaik- baiknya. Begitu juga obyek wisata budaya hasil
ciptaan manusia, serta atraksi-atraksi kesenian yang menjadi daya tarik wisata,
adalah merupakan khasanah budaya yang perlu kita lestarikan dan kita kembangkan,”
ajaknya.
Disisi lain, penduduk Kalbar yang multi etnis memiliki
keragaman seni budaya dan adat istiadat yang mempunyai keunikan tersendiri,
merupakan modal dasar untuk pengembangan kepariwisataan Kalbar. Pengembangan
kepariwisataan di Kalbar kedepannya harus dilakukan dengan tata kelola yang
baik dengan menciptakan singkronisasi, koordinasi serta dan sinergi dari
seluruh sektor pembangunan, dan juga dengan dunia usaha, akademisi serta
masyarakat, sehingga diharapkan akan dapat berdampak positif bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat Kalbar.
“Pembangunan pariwisata Kalbar yang berkelanjutan akan
terus kita dorong sehingga potensi pariwisata Kalbar semakin dikenal ditingkat
nasional dan internasional,” pesannya. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini