Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 08 November 2018 |
KalbarOnline,
Mempawah – Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengatakan even budaya Robo-robo
yang diselenggarakan setiap tahunnya tentu akan dapat mendorong perkembangan
pariwisata di Kalbar menuju ke arah pengembangan industri pariwisata yang
semakin maju.
“Budaya Robo-robo yang diselenggarakan sekarang ini adalah
salah satu even budaya di Kabupaten Mempawah yang diharapkan dapat memberikan
nilai jual dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalbar, apalagi even
budaya Robo-robo termasuk dalam kalender even Provinsi Kalbar yang jadwal
pelaksanaannya tetap setiap tahunnya,” ujar Ria Norsan, saat membuka acara Robo-robo
di Mempawah, Rabu (7/11/2018).
Orang nomor dua di Bumi Tanjungpura ini juga berharap
penyelenggaraan even ini setiap tahunnya dapat terus meningkat kualitasnya dan dapat
menarik serta semakin meriah sehingga even budaya Robo-robo ini dapat
disaksikan baik oleh wisatawan lokal dan nusantara serta wisatawan mancanegara
lebih banyak lagi.
“Acara budaya Robo-robo ini menjadi sangat penting dan
strategis sekali maknanya, yaitu selain untuk melestarikan nilai-nilai budaya
lokal, juga sebagai alat pemersatu dalam kehidupan bermasyarakat, disamping
juga makna yang sesungguhnya dari tradisi ini yaitu untuk memohon keselamatan
dan keberkahan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” jelasnya.
Mantan Bupati Mempawah dua periode ini juga mengatakan pelaksanaan
tradisi Robo-robo ini merupakan warisan peninggalan budaya yang kini menjadi
salah satu asset budaya yang ada di Kalbar. Sebagai warisan budaya, maka
tradisi Robo-robo ini memiliki karakteristik yang kuat dan menjadi salah satu
alat pemersatu dalam kehidupan masyarakat di Kalbar khususnya masyarakat di
Kabupaten Mempawah.
Di dalam pelaksanaan tradisi Robo-robo yang setiap tahun
diselenggarakan ini, terkandung nilai-nilai luhur dan kearifan lokal, yang
sesungguhya dapat diimplementasikan dalam menunjang pembangunan kehidupan
sosial di Kalimantan Barat pada umumnya.
“Adanya peninggalan warisan budaya, seperti peninggalan
obyek fisik situs sejarah kerajaan Mempawah serta tradisi atau adat istiadat
yang hidup di masyarakat, menunjukkan kepada kita bahwa masyarakat di Mempawah
sejak dahulu telah memiliki budaya yang cukup tinggi dan berkembang. Tradisi
dan adat istiadat ini sangat dijaga dan dipelihara sehingga pada gilirannya mampu
menjadi perekat dan pemersatu di dalam kehidupan masyarakat,” tukasnya.
Sebagai bagian dari masyarakat Kalbar, ia mengatakan Provinsi
Kalbar merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki cagar budaya dan
peninggalan sejarah yang berbentuk kerajaan atau keraton yang masih terjaga
kelestariannya.
“Ini merupakan potensi yang besar dalam menunjang
perkembangan pariwisata di Kalbar, khususnya berkenaan dengan wisata Budaya dan
juga bisa dikembangkan menjadi wisata religi,” tandasnya. (*/Fai)
KalbarOnline,
Mempawah – Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengatakan even budaya Robo-robo
yang diselenggarakan setiap tahunnya tentu akan dapat mendorong perkembangan
pariwisata di Kalbar menuju ke arah pengembangan industri pariwisata yang
semakin maju.
“Budaya Robo-robo yang diselenggarakan sekarang ini adalah
salah satu even budaya di Kabupaten Mempawah yang diharapkan dapat memberikan
nilai jual dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalbar, apalagi even
budaya Robo-robo termasuk dalam kalender even Provinsi Kalbar yang jadwal
pelaksanaannya tetap setiap tahunnya,” ujar Ria Norsan, saat membuka acara Robo-robo
di Mempawah, Rabu (7/11/2018).
Orang nomor dua di Bumi Tanjungpura ini juga berharap
penyelenggaraan even ini setiap tahunnya dapat terus meningkat kualitasnya dan dapat
menarik serta semakin meriah sehingga even budaya Robo-robo ini dapat
disaksikan baik oleh wisatawan lokal dan nusantara serta wisatawan mancanegara
lebih banyak lagi.
“Acara budaya Robo-robo ini menjadi sangat penting dan
strategis sekali maknanya, yaitu selain untuk melestarikan nilai-nilai budaya
lokal, juga sebagai alat pemersatu dalam kehidupan bermasyarakat, disamping
juga makna yang sesungguhnya dari tradisi ini yaitu untuk memohon keselamatan
dan keberkahan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” jelasnya.
Mantan Bupati Mempawah dua periode ini juga mengatakan pelaksanaan
tradisi Robo-robo ini merupakan warisan peninggalan budaya yang kini menjadi
salah satu asset budaya yang ada di Kalbar. Sebagai warisan budaya, maka
tradisi Robo-robo ini memiliki karakteristik yang kuat dan menjadi salah satu
alat pemersatu dalam kehidupan masyarakat di Kalbar khususnya masyarakat di
Kabupaten Mempawah.
Di dalam pelaksanaan tradisi Robo-robo yang setiap tahun
diselenggarakan ini, terkandung nilai-nilai luhur dan kearifan lokal, yang
sesungguhya dapat diimplementasikan dalam menunjang pembangunan kehidupan
sosial di Kalimantan Barat pada umumnya.
“Adanya peninggalan warisan budaya, seperti peninggalan
obyek fisik situs sejarah kerajaan Mempawah serta tradisi atau adat istiadat
yang hidup di masyarakat, menunjukkan kepada kita bahwa masyarakat di Mempawah
sejak dahulu telah memiliki budaya yang cukup tinggi dan berkembang. Tradisi
dan adat istiadat ini sangat dijaga dan dipelihara sehingga pada gilirannya mampu
menjadi perekat dan pemersatu di dalam kehidupan masyarakat,” tukasnya.
Sebagai bagian dari masyarakat Kalbar, ia mengatakan Provinsi
Kalbar merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki cagar budaya dan
peninggalan sejarah yang berbentuk kerajaan atau keraton yang masih terjaga
kelestariannya.
“Ini merupakan potensi yang besar dalam menunjang
perkembangan pariwisata di Kalbar, khususnya berkenaan dengan wisata Budaya dan
juga bisa dikembangkan menjadi wisata religi,” tandasnya. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini