Mempawah    

Ria Norsan Sebut Robo-robo Dorong Perkembangan Pariwisata di Kalbar

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 08 November 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Mempawah – Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengatakan even budaya Robo-robo

yang diselenggarakan setiap tahunnya tentu akan dapat mendorong perkembangan

pariwisata di Kalbar menuju ke arah pengembangan industri pariwisata yang

semakin maju.

“Budaya Robo-robo yang diselenggarakan sekarang ini adalah

salah satu even budaya di Kabupaten Mempawah yang diharapkan dapat memberikan

nilai jual dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalbar, apalagi even

budaya Robo-robo termasuk dalam kalender even Provinsi Kalbar yang jadwal

pelaksanaannya tetap setiap tahunnya,” ujar Ria Norsan, saat membuka acara Robo-robo

di Mempawah, Rabu (7/11/2018).

Orang nomor dua di Bumi Tanjungpura ini juga berharap

penyelenggaraan even ini setiap tahunnya dapat terus meningkat kualitasnya dan dapat

menarik serta semakin meriah sehingga even budaya Robo-robo ini dapat

disaksikan baik oleh wisatawan lokal dan nusantara serta wisatawan mancanegara

lebih banyak lagi.

“Acara budaya Robo-robo ini menjadi sangat penting dan

strategis sekali maknanya, yaitu selain untuk melestarikan nilai-nilai budaya

lokal, juga sebagai alat pemersatu dalam kehidupan bermasyarakat, disamping

juga makna yang sesungguhnya dari tradisi ini yaitu untuk memohon keselamatan

dan keberkahan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” jelasnya.

Mantan Bupati Mempawah dua periode ini juga mengatakan pelaksanaan

tradisi Robo-robo ini merupakan warisan peninggalan budaya yang kini menjadi

salah satu asset budaya yang ada di Kalbar. Sebagai warisan budaya, maka

tradisi Robo-robo ini memiliki karakteristik yang kuat dan menjadi salah satu

alat pemersatu dalam kehidupan masyarakat di Kalbar khususnya masyarakat di

Kabupaten Mempawah.

Di dalam pelaksanaan tradisi Robo-robo yang setiap tahun

diselenggarakan ini, terkandung nilai-nilai luhur dan kearifan lokal, yang

sesungguhya dapat diimplementasikan dalam menunjang pembangunan kehidupan

sosial di Kalimantan Barat pada umumnya.

“Adanya peninggalan warisan budaya, seperti peninggalan

obyek fisik situs sejarah kerajaan Mempawah serta tradisi atau adat istiadat

yang hidup di masyarakat, menunjukkan kepada kita bahwa masyarakat di Mempawah

sejak dahulu telah memiliki budaya yang cukup tinggi dan berkembang. Tradisi

dan adat istiadat ini sangat dijaga dan dipelihara sehingga pada gilirannya mampu

menjadi perekat dan pemersatu di dalam kehidupan masyarakat,” tukasnya.

Sebagai bagian dari masyarakat Kalbar, ia mengatakan Provinsi

Kalbar merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki cagar budaya dan

peninggalan sejarah yang berbentuk kerajaan atau keraton yang masih terjaga

kelestariannya.

“Ini merupakan potensi yang besar dalam menunjang

perkembangan pariwisata di Kalbar, khususnya berkenaan dengan wisata Budaya dan

juga bisa dikembangkan menjadi wisata religi,” tandasnya. (*/Fai)

Artikel Selanjutnya
Desa Mandiri Benar-benar Jadi Fokus Gubernur Kalbar
Kamis, 08 November 2018
Artikel Sebelumnya
Ria Norsan Sebut Keragaman Seni Budaya dan Adat Istiadat Modal Dasar Pengembangan Pariwisata di Kalbar
Kamis, 08 November 2018

Berita terkait