Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 05 September 2024 |
KalbarOnline.com – Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari Harisson, secara resmi membuka Festival Robo-Robo 2024 di Kabupaten Mempawah, Rabu (4/9). Windy mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar dalam acara ini, yang ditandai dengan pemukulan rebana oleh para pejabat yang hadir. Festival ini menjadi bagian dari Calendar of Event (CoE) Kalbar dan bertujuan untuk melestarikan serta memperkenalkan budaya lokal.
"Robo-robo merupakan salah satu event budaya unggulan di Kalbar, sejalan dengan branding pariwisata kita yang mengedepankan rimba dan budaya," ujar Windy dalam sambutannya.
Festival Robo-Robo sendiri merupakan tradisi yang memperingati kedatangan Opu Daeng Menambon dari Kerajaan Matan (Martapura), Ketapang, ke Mempawah pada tahun 1737 Masehi. Opu Daeng Menambon, yang merupakan keturunan Kerajaan Luwu, Sulawesi Selatan, datang untuk menyebarkan agama Islam dan membuka wilayah Kerajaan Mempawah.
"Festival ini juga merupakan ajang promosi bagi generasi muda untuk mengenal dan mempromosikan budaya Kalbar ke khalayak luas," tambah Windy.
Disporapar Kalbar juga terus mendukung pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) melalui CoE Kalbar. Windy menyebut bahwa Festival Robo-Robo termasuk dalam tiga event potensial Kalbar yang tengah didorong untuk masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN), bersama Festival Kulminasi Matahari dan Festival Bukit Kelam.
“Saat ini kita sudah punya dua event yang lolos KEN, yaitu Cap Go Meh di Singkawang dan Gawia Sowa di Bengkayang. Kita berharap Robo-Robo, Kulminasi, dan Bukit Kelam bisa menyusul,” jelasnya.
Untuk mendukung tiga event potensial tersebut, Disporapar Kalbar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 juta, dengan masing-masing Rp100 juta untuk Festival Robo-Robo, Kulminasi Matahari, dan Festival Bukit Kelam. (Jau)
KalbarOnline.com – Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari Harisson, secara resmi membuka Festival Robo-Robo 2024 di Kabupaten Mempawah, Rabu (4/9). Windy mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar dalam acara ini, yang ditandai dengan pemukulan rebana oleh para pejabat yang hadir. Festival ini menjadi bagian dari Calendar of Event (CoE) Kalbar dan bertujuan untuk melestarikan serta memperkenalkan budaya lokal.
"Robo-robo merupakan salah satu event budaya unggulan di Kalbar, sejalan dengan branding pariwisata kita yang mengedepankan rimba dan budaya," ujar Windy dalam sambutannya.
Festival Robo-Robo sendiri merupakan tradisi yang memperingati kedatangan Opu Daeng Menambon dari Kerajaan Matan (Martapura), Ketapang, ke Mempawah pada tahun 1737 Masehi. Opu Daeng Menambon, yang merupakan keturunan Kerajaan Luwu, Sulawesi Selatan, datang untuk menyebarkan agama Islam dan membuka wilayah Kerajaan Mempawah.
"Festival ini juga merupakan ajang promosi bagi generasi muda untuk mengenal dan mempromosikan budaya Kalbar ke khalayak luas," tambah Windy.
Disporapar Kalbar juga terus mendukung pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) melalui CoE Kalbar. Windy menyebut bahwa Festival Robo-Robo termasuk dalam tiga event potensial Kalbar yang tengah didorong untuk masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN), bersama Festival Kulminasi Matahari dan Festival Bukit Kelam.
“Saat ini kita sudah punya dua event yang lolos KEN, yaitu Cap Go Meh di Singkawang dan Gawia Sowa di Bengkayang. Kita berharap Robo-Robo, Kulminasi, dan Bukit Kelam bisa menyusul,” jelasnya.
Untuk mendukung tiga event potensial tersebut, Disporapar Kalbar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 juta, dengan masing-masing Rp100 juta untuk Festival Robo-Robo, Kulminasi Matahari, dan Festival Bukit Kelam. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini