Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 17 April 2017 |
Suryadi: Kualitas Pengerjaan Yang Buruk. Padahal Proyek Tersebut Masih Seumur Jagung
KalbarOnline, Ketapang – Aspal berlobang akibat bekas proyek lanjutan drainase di perempatan Jalan Brigjen Katamso ke arah Jalan S. Parman tepatnya di kawasan lampu merah dekat kantor Polres Ketapang, amblas saat dilewati sebuah truk angkutan barang, Senin (17/4) pagi.
Truk tersebut terperosok di bagian ban belakang hingga miring dan nyaris terguling.
Di jalur yang berlubang pasca pengerjaan proyek lanjutan pembangunan drainase tersebut terkesan dibiarkan tanpa ditambal, diduga kuat merupakan penyebab adanya kendaraan terperosok.
Mengingat jalur tersebut merupakan kawasan padat lalulintas kendaraan baik roda dua maupun roda empat, sangat rawan terjadi kecelakaan dengan keberadaan lubang tersebut.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Kayong, Suryadi menanggapi serius kejadian tersebut, menurutnya sangat disayangkan jika pekerjaan drainase yang masih seumur jagung tersebut sudah menimbulkan masalah bagi pengendara yang melintas.
“Saya sangat menyayangkan kualitas pengerjaan drainase di jalan tersebut yang masih seumur jagung,” ujarnya.
Lebih lanjut Suryadi meminta agar pihak terkait dalam hal ini Dinas PU untuk segera memperbaiki kerusakan di jalan tersebut dan memanggil pihak kontraktor pelaksana untuk segera bertanggung jawab atas pekerjaannya.
“Saya meminta kepada Dinas PU Ketapang untuk segera memanggil kontraktor pelaksana yang bertanggung jawab dalam pekerjaan tersebut untuk segera memperbaiki sebelum korban lebih banyak yang berjatuhan,” pungkas Suryadi.
Ironis memang, sejatinya pembangun yang dilakukan oleh pemerintah harus berdampak baik bagi masyarakat terlebih pembangunan infrastruktur yang merupakan akses bagi mobilitas masyarakat harus terjamin kualitasnya sehingga tidak mengancam keselamatan bagi pengendara yang melintas. (Adi LC)
Suryadi: Kualitas Pengerjaan Yang Buruk. Padahal Proyek Tersebut Masih Seumur Jagung
KalbarOnline, Ketapang – Aspal berlobang akibat bekas proyek lanjutan drainase di perempatan Jalan Brigjen Katamso ke arah Jalan S. Parman tepatnya di kawasan lampu merah dekat kantor Polres Ketapang, amblas saat dilewati sebuah truk angkutan barang, Senin (17/4) pagi.
Truk tersebut terperosok di bagian ban belakang hingga miring dan nyaris terguling.
Di jalur yang berlubang pasca pengerjaan proyek lanjutan pembangunan drainase tersebut terkesan dibiarkan tanpa ditambal, diduga kuat merupakan penyebab adanya kendaraan terperosok.
Mengingat jalur tersebut merupakan kawasan padat lalulintas kendaraan baik roda dua maupun roda empat, sangat rawan terjadi kecelakaan dengan keberadaan lubang tersebut.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Kayong, Suryadi menanggapi serius kejadian tersebut, menurutnya sangat disayangkan jika pekerjaan drainase yang masih seumur jagung tersebut sudah menimbulkan masalah bagi pengendara yang melintas.
“Saya sangat menyayangkan kualitas pengerjaan drainase di jalan tersebut yang masih seumur jagung,” ujarnya.
Lebih lanjut Suryadi meminta agar pihak terkait dalam hal ini Dinas PU untuk segera memperbaiki kerusakan di jalan tersebut dan memanggil pihak kontraktor pelaksana untuk segera bertanggung jawab atas pekerjaannya.
“Saya meminta kepada Dinas PU Ketapang untuk segera memanggil kontraktor pelaksana yang bertanggung jawab dalam pekerjaan tersebut untuk segera memperbaiki sebelum korban lebih banyak yang berjatuhan,” pungkas Suryadi.
Ironis memang, sejatinya pembangun yang dilakukan oleh pemerintah harus berdampak baik bagi masyarakat terlebih pembangunan infrastruktur yang merupakan akses bagi mobilitas masyarakat harus terjamin kualitasnya sehingga tidak mengancam keselamatan bagi pengendara yang melintas. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini