Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Ishak KalbarOnline |
| Rabu, 04 November 2020 |
Jalan Nasional Lintas Selatan di Kapuas Hulu Berlubang Makan Korban
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Proyek pemeliharaan Jalan Lintas Selatan di Kabupaten Kapuas Hulu yang berstatus jalan nasional dan poros jalan provinsi yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan, menuai protes dari masyarakat setempat. Kondisi jalan tersebut banyak yang berlubang. Belum diaspal dan tidak dipasang rambu-rambu di sepanjang titik poros jalan yang berlubang itu.
Dengan kondisi demikian, tentunya sangat berbahaya bagi masyarakat yang setiap hari melintasi poros jalan tersebut.

Salah seorang warga setempat yang enggan menyebutkan namanya mengaku pernah terjatuh saat melintas jalan tersebut sehingga mengalami luka-luka di bagian tangan dan kaki. Tepatnya di Desa Sungai Unin, Kecamatan Pengkadan.
Ia mengatakan, jalan Lintas Selatan yang saat ini sedang dilakukan pemeliharaan oleh pihak dinas terkait sangat berbahaya sekali. Sebab banyak lubang yang dalam belum juga diaspal dan lebih parah lagi pihak kontraktor yang mengerjakan pemeliharaan jalan yang merupakan jalan nasional itu tidak memberikan rambu-rambu atau tanda di sekitar lubang tersebut.
“Saya terjatuh waktu menghindari lubang saat mau pulang ke rumah di Riam Panjang,” ucapnya saat diwawancarai KalbarOnline, Rabu (4/11/2020).
"Seharusnya pihak pelaksana yang mengerjakan pemeliharaan jalan Lintas Selatan ini bertanggungjawab dan memperhatikan keselamatan serta kenyamanan orang yang melintasi jalan itu, banyak kendaraan roda dua maupun roda empat yang melewati ruas jalan Lintas Selatan. Jadi jangan asal saja perbaiki Jalan Lintas Selatan ini," kesalnya.
Akibat peristiwa itu, dirinya juga mengalami kerugian. Di mana sepeda motor yang dikendarainya juga mengalami rusak. Sebagai warga Kapuas Hulu yang tinggal di jalan Lintas Selatan, dirinya meminta kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk mengevaluasi pekerjaan tersebut. (Ishak)
Jalan Nasional Lintas Selatan di Kapuas Hulu Berlubang Makan Korban
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Proyek pemeliharaan Jalan Lintas Selatan di Kabupaten Kapuas Hulu yang berstatus jalan nasional dan poros jalan provinsi yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan, menuai protes dari masyarakat setempat. Kondisi jalan tersebut banyak yang berlubang. Belum diaspal dan tidak dipasang rambu-rambu di sepanjang titik poros jalan yang berlubang itu.
Dengan kondisi demikian, tentunya sangat berbahaya bagi masyarakat yang setiap hari melintasi poros jalan tersebut.

Salah seorang warga setempat yang enggan menyebutkan namanya mengaku pernah terjatuh saat melintas jalan tersebut sehingga mengalami luka-luka di bagian tangan dan kaki. Tepatnya di Desa Sungai Unin, Kecamatan Pengkadan.
Ia mengatakan, jalan Lintas Selatan yang saat ini sedang dilakukan pemeliharaan oleh pihak dinas terkait sangat berbahaya sekali. Sebab banyak lubang yang dalam belum juga diaspal dan lebih parah lagi pihak kontraktor yang mengerjakan pemeliharaan jalan yang merupakan jalan nasional itu tidak memberikan rambu-rambu atau tanda di sekitar lubang tersebut.
“Saya terjatuh waktu menghindari lubang saat mau pulang ke rumah di Riam Panjang,” ucapnya saat diwawancarai KalbarOnline, Rabu (4/11/2020).
"Seharusnya pihak pelaksana yang mengerjakan pemeliharaan jalan Lintas Selatan ini bertanggungjawab dan memperhatikan keselamatan serta kenyamanan orang yang melintasi jalan itu, banyak kendaraan roda dua maupun roda empat yang melewati ruas jalan Lintas Selatan. Jadi jangan asal saja perbaiki Jalan Lintas Selatan ini," kesalnya.
Akibat peristiwa itu, dirinya juga mengalami kerugian. Di mana sepeda motor yang dikendarainya juga mengalami rusak. Sebagai warga Kapuas Hulu yang tinggal di jalan Lintas Selatan, dirinya meminta kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk mengevaluasi pekerjaan tersebut. (Ishak)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini