Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 09 November 2018 |
KalbarOnline,
Pontianak – Sebagai upaya menekan angka buta aksara
di Kalbar, Gubernur Sutarmidji bersama Wakil Gubernur, Ria Norsan akan
melakukan program-program pembelajaran yang akan dimulai sejak usia dini hingga
dewasa yang direncakan dimulai tahun 2019 mendatang.
“Program-program inilah nanti yang akan
mengubah tampilan dari postur pendidikan di Kalbar,” ungkap Sutarmidji usai
membuka puncak peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi Kalbar
tahun 2018, di halaman kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar,
Jumat (9/11/2018).
Dirinya juga, dalam waktu dekat akan
membangun Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) unggulan di daerah.
“Kita juga akan membangun SMK unggulan di Kabupaten
Sambas, mulai dibangun tahun depan dengan luas lahan lima hektar,” tuturnya.
Dipilihnya sekolah unggulan di Sambas,
dikarenakan anak muda di kabupaten tersebut memilih untuk bekerja di luar
kabupaten Sambas. Sehingga memperlambat usia produktif di Sambas melambat yang
menyebabkan pembangunan sedikit terhambat.
“Kenapa di Sambas, karena anak mudanya
banyak keluar daerah itu. Sehingga di Sambas itu banyak orang-orangnya di usia
lebih dari 45 tahun, sebab perkembangan usia produktif di sana terlambat,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalbar, Suprianus Herman mengatakan buta aksara tidak hanya
terjadi di kampung-kampung saja tapi juga terjadi di kota meskipun sedikit.
Untuk mengatasinya, lanjut Herman, pihaknya
membuat PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) untuk kabupaten dan kota se-Kalbar.
Namun sayangnya jumlahnya itu masih sedikit.
“Satu kabupaten itu palingan PKBM-nya hanya
berjumlah antara 11 sampai 15 PKBM yang ada, seharusnya PKBM lebih banyak dalam
satu kabupaten dan kota,” tuturnya.
PKBM inilah, kata dia, nanti berfungsi
untuk menuntaskan buta aksara di Kalbar.
“Untuk saat ini angka buta aksara mencapai
dua persen dari jumlah penduduk yang ada di Kalbar,” pungkasnya. (*/Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Sebagai upaya menekan angka buta aksara
di Kalbar, Gubernur Sutarmidji bersama Wakil Gubernur, Ria Norsan akan
melakukan program-program pembelajaran yang akan dimulai sejak usia dini hingga
dewasa yang direncakan dimulai tahun 2019 mendatang.
“Program-program inilah nanti yang akan
mengubah tampilan dari postur pendidikan di Kalbar,” ungkap Sutarmidji usai
membuka puncak peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi Kalbar
tahun 2018, di halaman kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar,
Jumat (9/11/2018).
Dirinya juga, dalam waktu dekat akan
membangun Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) unggulan di daerah.
“Kita juga akan membangun SMK unggulan di Kabupaten
Sambas, mulai dibangun tahun depan dengan luas lahan lima hektar,” tuturnya.
Dipilihnya sekolah unggulan di Sambas,
dikarenakan anak muda di kabupaten tersebut memilih untuk bekerja di luar
kabupaten Sambas. Sehingga memperlambat usia produktif di Sambas melambat yang
menyebabkan pembangunan sedikit terhambat.
“Kenapa di Sambas, karena anak mudanya
banyak keluar daerah itu. Sehingga di Sambas itu banyak orang-orangnya di usia
lebih dari 45 tahun, sebab perkembangan usia produktif di sana terlambat,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalbar, Suprianus Herman mengatakan buta aksara tidak hanya
terjadi di kampung-kampung saja tapi juga terjadi di kota meskipun sedikit.
Untuk mengatasinya, lanjut Herman, pihaknya
membuat PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) untuk kabupaten dan kota se-Kalbar.
Namun sayangnya jumlahnya itu masih sedikit.
“Satu kabupaten itu palingan PKBM-nya hanya
berjumlah antara 11 sampai 15 PKBM yang ada, seharusnya PKBM lebih banyak dalam
satu kabupaten dan kota,” tuturnya.
PKBM inilah, kata dia, nanti berfungsi
untuk menuntaskan buta aksara di Kalbar.
“Untuk saat ini angka buta aksara mencapai
dua persen dari jumlah penduduk yang ada di Kalbar,” pungkasnya. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini