Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 15 Desember 2018 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengapresiasi
Pemerintah daerah di Indonesia yang terus berupaya mewujudkan pelayanan kepada
masyarakat dengan nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM).
JK berharap, melalui
momentum hari HAM sedunia dan melalui penghargaan yang diterima oleh beberapa
daerah yang sudah dinilai memenuhi hak asasi dalam mengambil kebijakan dan
program pembangunan serta pelayanan publik, dapat terus diperbaiki dan
ditingkatkan. Untuk pemenuhan haka-hak asasi manusia.
Salah satu daerah
peduli HAM yakni Kabupaten Kubu Raya kembali didaulat sebagai Kabupaten Peduli
HAM oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia Jakarta. Penghargaan
diberikan oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla dan diterima langsung oleh Bupati
Kubu Raya, Rusman Ali, Senin (11/12/2018) kemarin.
Kubu Raya sebagai kabupaten
peduli HAM di Indonesia, merupakan penghargaan ke empat sejak pemerintahan
Rusman Ali dan Hermanus. Penghargaan kabupaten peduli HAM diterima Kubu Raya
pertama kali adalah pada tahun 2015, kemudian 2016 dan 2017 selanjutnya 2018.
Bupati Kubu Raya, Rusman
Ali mengatakan penghargaan yang diterima Pemerintah Kabupaten Kubu Raya ini
tidak lepas dari kerja keras semua stakeholder
termasuk masyarakat Kubu Raya. Menurutnya, dengan terbangunnya kerjasama yang
harmonis, komunikasi yang baik antara Pemeeintah dengan DPRD, antara Bupati,
Wakil Bupati, Sekda dan Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, pengurus RT dan seluruh
maayarakat Kubu Raya, sehingga Kubu Raya mampu mempertahankan diri sebagai kabupaten
peduli HAM di Indonesia.
“Ini tentu karna
kerjasama, komunikasi yang baik dan keharmonisan antara pengambik kebijakan di
Kubu Raya, serta seluruh masyarakat Kubu Raya. Kita dapat pertahankan ini
selama empat tahun berturut-turut. Ini sangat luar biasa,” ujar Rusman Ali.
Menurutnya saat ini
koordinasi dalam program rencana aksi nasional di Kubu Raya telah berjalan
dengan baik, begitu juga dengan dukungan sistem penyampaian laporan yang
memberikan nilai tambah dalam pemenuhan kriteria sebagai kabupaten peduli HAM.
“Saya berharap dengan
penghargaan ini kedepan bisa menambah semangat dan pemenuhan hak bagi
masyarakat secara luas. Terlebih pemenuhan dan perlindungan hak perempuan dan
anak,” ucap Rusman Ali.
Orang nomor satu di Kubu
Raya ini menilai, penegakan HAM bukan hanya karena tuntutan konstitusi, namun
menyangkut nilai-nilai kemanusiaan serta hubungan sinergis antara pemerintah
dan masyarakat.
Bupati Rusman Ali juga
menuturkan, Kubu Raya mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat sebagai kabupaten
peduli HAM, berawal dari kebijakan yang diambil Rusman Ali pada awal memimpin
Kubu Raya, yakni dengan pembangunan jalan-jalan poros.
Pembangunan jalan-jalan
poros dianggap sebagai sebuah langkah untuk pemenuhan hak-hak masyarakat.
Dimana jika sebelumnya masyarakat mengeluarkan biaya yang sangat tinggi untuk
berdagang dan menjual hasil pertanian dan perkebunannya, dengan telah
terbangunnya infrastruktur jalan poros dapat menekan cost masyarakat.
Mendekatkan jarak tempuh dan memperpendek waktu yang dibutuhkan.
“Alhamdulillah,
berbagai program yang kita lakukan di Kubu Raya dinilai sebagai sebuah upaya
kita untuk pemenuhan hak-hak warga kita. Hak-hak asasi manusia, hak untuk
mendapatkan akses yang mudah dan cepat. Dengan terbangunnya jalan poros, biaya
yang dikeluarkan masyarakat menjadi lebih kecil. Hak mendapatkan pelayanan
publik, dengan sistem pelayanan yang juga kita bangun dengan lebih sederhana,
lebih cepat dan lebih terbuka. Misalnya perijinan, setiap orang dapat mengakses
dimana saja, kapan saja dan dari mana saja,” terang Rusman Ali.
Disamping itu,
berbagai program dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Pemerintah
Kubu Raya melalui program insentif guru ngaji dan fardhu kifayah, insentif
dukun beranak mitra bidan, insentif Ketua RT/RW, Kepala Dusun.
Insentif guru PAUD non-PNS,
pelayanan kesehatan gratis dan berbagai program lainya yang ternyata tanpa
disadari merupakan sebuah upaya pemenuhan hak, bahkan hingga pembangunan sarana
dan prasarana ibadah di sekolah. (ian)
KalbarOnline, Kubu Raya – Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengapresiasi
Pemerintah daerah di Indonesia yang terus berupaya mewujudkan pelayanan kepada
masyarakat dengan nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM).
JK berharap, melalui
momentum hari HAM sedunia dan melalui penghargaan yang diterima oleh beberapa
daerah yang sudah dinilai memenuhi hak asasi dalam mengambil kebijakan dan
program pembangunan serta pelayanan publik, dapat terus diperbaiki dan
ditingkatkan. Untuk pemenuhan haka-hak asasi manusia.
Salah satu daerah
peduli HAM yakni Kabupaten Kubu Raya kembali didaulat sebagai Kabupaten Peduli
HAM oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia Jakarta. Penghargaan
diberikan oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla dan diterima langsung oleh Bupati
Kubu Raya, Rusman Ali, Senin (11/12/2018) kemarin.
Kubu Raya sebagai kabupaten
peduli HAM di Indonesia, merupakan penghargaan ke empat sejak pemerintahan
Rusman Ali dan Hermanus. Penghargaan kabupaten peduli HAM diterima Kubu Raya
pertama kali adalah pada tahun 2015, kemudian 2016 dan 2017 selanjutnya 2018.
Bupati Kubu Raya, Rusman
Ali mengatakan penghargaan yang diterima Pemerintah Kabupaten Kubu Raya ini
tidak lepas dari kerja keras semua stakeholder
termasuk masyarakat Kubu Raya. Menurutnya, dengan terbangunnya kerjasama yang
harmonis, komunikasi yang baik antara Pemeeintah dengan DPRD, antara Bupati,
Wakil Bupati, Sekda dan Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, pengurus RT dan seluruh
maayarakat Kubu Raya, sehingga Kubu Raya mampu mempertahankan diri sebagai kabupaten
peduli HAM di Indonesia.
“Ini tentu karna
kerjasama, komunikasi yang baik dan keharmonisan antara pengambik kebijakan di
Kubu Raya, serta seluruh masyarakat Kubu Raya. Kita dapat pertahankan ini
selama empat tahun berturut-turut. Ini sangat luar biasa,” ujar Rusman Ali.
Menurutnya saat ini
koordinasi dalam program rencana aksi nasional di Kubu Raya telah berjalan
dengan baik, begitu juga dengan dukungan sistem penyampaian laporan yang
memberikan nilai tambah dalam pemenuhan kriteria sebagai kabupaten peduli HAM.
“Saya berharap dengan
penghargaan ini kedepan bisa menambah semangat dan pemenuhan hak bagi
masyarakat secara luas. Terlebih pemenuhan dan perlindungan hak perempuan dan
anak,” ucap Rusman Ali.
Orang nomor satu di Kubu
Raya ini menilai, penegakan HAM bukan hanya karena tuntutan konstitusi, namun
menyangkut nilai-nilai kemanusiaan serta hubungan sinergis antara pemerintah
dan masyarakat.
Bupati Rusman Ali juga
menuturkan, Kubu Raya mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat sebagai kabupaten
peduli HAM, berawal dari kebijakan yang diambil Rusman Ali pada awal memimpin
Kubu Raya, yakni dengan pembangunan jalan-jalan poros.
Pembangunan jalan-jalan
poros dianggap sebagai sebuah langkah untuk pemenuhan hak-hak masyarakat.
Dimana jika sebelumnya masyarakat mengeluarkan biaya yang sangat tinggi untuk
berdagang dan menjual hasil pertanian dan perkebunannya, dengan telah
terbangunnya infrastruktur jalan poros dapat menekan cost masyarakat.
Mendekatkan jarak tempuh dan memperpendek waktu yang dibutuhkan.
“Alhamdulillah,
berbagai program yang kita lakukan di Kubu Raya dinilai sebagai sebuah upaya
kita untuk pemenuhan hak-hak warga kita. Hak-hak asasi manusia, hak untuk
mendapatkan akses yang mudah dan cepat. Dengan terbangunnya jalan poros, biaya
yang dikeluarkan masyarakat menjadi lebih kecil. Hak mendapatkan pelayanan
publik, dengan sistem pelayanan yang juga kita bangun dengan lebih sederhana,
lebih cepat dan lebih terbuka. Misalnya perijinan, setiap orang dapat mengakses
dimana saja, kapan saja dan dari mana saja,” terang Rusman Ali.
Disamping itu,
berbagai program dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Pemerintah
Kubu Raya melalui program insentif guru ngaji dan fardhu kifayah, insentif
dukun beranak mitra bidan, insentif Ketua RT/RW, Kepala Dusun.
Insentif guru PAUD non-PNS,
pelayanan kesehatan gratis dan berbagai program lainya yang ternyata tanpa
disadari merupakan sebuah upaya pemenuhan hak, bahkan hingga pembangunan sarana
dan prasarana ibadah di sekolah. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini