Hujan Sebabkan Beberapa Desa di Ketapang Teredam Banjir

KalbarOnline, Ketapang – Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Ketapang sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah daerah. Adapun daerah yang terendam banjir, seperti di beberapa desa di Kecamatan Sungai Laur, Sandai, Hulu Sungai, Nanga Tayap, Muara Pawan, Benua Kayong dan Matan Hilir Selatan serta sebagian wilayah di Kecamatan Singkup diakibatkan debit air sungai yang meluap.

“Meningkatnya curah hujan telah menyebabkan debit sungai meluap,” kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Ketapang, Sumiransyah saat dikonfirmasi, Selasa (18/12/2018).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Lebih lanjut, Sumiransyah mengatakan untuk penanganan banjir sendiri pihaknya telah melakukan upaya dengan menurunkan tim ke Kecamatan Laur yang terdampak daerah banjir cukup parah, guna melakukan pemetaan wilayah yang terdampak banjir paling parah.

Baca Juga :  Pengurus Kadin Ketapang Periode 2018-2023 Resmi Dilantik

“Setelah mendapat laporan dari tim kami di lapangan. Alhamdulillah dari tujuh desa yang terkena banjir sudah ada dua desa yang datang ke kami. Yakni Desa Suka Ramai dan Desa Harapan Baru untuk kami serahkan bantuan,” ujarnya.

Untuk pendistribusian bahan bantuan logistik berupa makanan siap saji, pakaian, alat rumah tangga dan perlengkapan sekolah pihaknya mengaku saat ini terkendala alat transportasi yang biasanya digunakan mengalami kerusakan. Sehingga bagi desa yang mengajukan bantuan harus mengambil sendiri ke kantor BPBD Ketapang.

Baca Juga :  Ribuan Masyarakat Menyemut di Balai Sungai Kedang, Saksikan Harisson Tutup Festival Kreativitas Pemuda-Napak Tilas Ketapang 2023

“Jadi antara pihak desa dengan BPBD sudah mengkonfirmasi jika kami tidak bisa mengantarkan bantuan logistik, karena terkendala kondisi dua unit mobil kami yang rusak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana Batingsor (banjir, puting beliung dan tanah longsor) mengingat ramalan dari BMKG Ketapang yang mengatakan bahwa puncak dari musim penghujan terjadi pada Januari hingga Februari 2019.

“Bagi Desa yang terdampak bencana, agar segera menghubungi kami untuk mendapatkan bantuan dari BPBD Ketapang,” tandasnya. (Adi LC)

Comment